Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anak Pakai Kaos Dalam, Penting Nggak Sih?

Konten [Tampil]
anak pakai kaos dalam

Anak pakai kaos dalam, penting nggak penting nggak sih?. Tergantung tiap parents kali ya. Kalau saya, bahkan sejak bayi, anak-anak sudah pakai dalemam lengkap. Baik kaos dalam, maupun dengan celana dalam.

Jadi, meski pakai popok, tetap aja pakai celana dalam dan celana luar. Apalagi baju dalam, keknya masuk ke kategori wajib sih buat saya.

Masalah kaos dalam ini terlihat receh sebenarnya ya. Cuman 'daleman' aja, nggak terlihat dari luar juga. Tapi, sebenarnya bisa jadi hal yang penting loh, apalagi buat anak perempuan.

Makanya, tema ini menjadi sebuah perdebatan di beberapa platform media sosial, terutama membahas dampaknya ketika anak mulai sekolah.

As we know, baju seragam sekolah di Indonesia itu, mostly atasannya berwarna putih. Dan seragam putih itu, bahkan yang paling tebalpun, kadang sulit menyembunyikan bayang-bayang kulit di balik baju tersebut. Apalagi kalau bajunya tipis.

Karenanya, dari situlah kebanyakan orang menyadari, betapa pentingnya anak pakai kaos dalam, terutama sejak kecil.  


Usia Berapa Bayi Pakai Kaos Dalam? Ini Pengalaman Ala MamiRey

Btw, anak-anak saya sudah memakai kaos dalam sejak bayi. 

Si Kakak sih baru mulai pakai kaos dalam ketika berusia 1 atau 2 bulan ya, saya lupa. Tapi si Adik, selepas tali pusarnya, langsung dipakein kaos dalam.

Keduanya punya alasan tersendiri sih mengapa dipakaikan baju dalam dengan waktu yang berbeda.

anak pakai kaos dalam

Ketika bayi, si Kakak sempat terkena biang keringat yang parah, kasian dong sebadan-badan kulitnya sampai melepuh. Mana sama si MamiRey yang kurang ilmu ini dikasihlah bedak bayi ke seluruh tubuhnya, yang bikin ruamnya makin parah.

Sementara si Adik, punya masalah jadi bayi sering gumoh, sering pup. Stres banget rasanya urusin gumoh dan pupnya, karenanya pemakaian kaos dalam baginya penting.

Saya berharap dengan dia pakai kaos dalam, jadi nggak gampang masuk angin, dan nggak dikit-dikit gumoh serta pup.

Jadi, kalau ditanya, usia berapa sih bayi udah bisa dipakein kaos dalam?. Menurut saya sedini mungkin, asalkan parents tau cara memakaikan kaos dalam ke bayi, karena itu nggak mudah.

Salah satu alasan juga mengapa si Kakak telat saya pakein kaos dalam, karena saya nggak berani makeinnya ketika si Kakak masih bayi merah.

FYI, si Kakak tuh lahir prematur, 8 bulanan udah dipaksa keluar, jadinya badannya kecil dan lemes banget. Mau gantiin popok aja susahnya, apalagi anak pertama kan, maminya belum pengalaman.

Berbeda dengan si Adik, maminya udah pengalaman, jadinya kegiatan memakaikan kaos dalam ke si bayi terasa mudah saja.

Kalau baca-baca di beberapa website parenting pun, tidak dijelaskan usia pasti anak atau bayi bisa mulai pakai kaos dalam. Karenanya saya yakin pemakaian kaos dalam itu bisa sedini mungkin, asalkan bisa makeinnya ke bayi.


Manfaat Memakai Kaos Dalam untuk Anak

Menurut saya, anak-anak atau bayi yang memakai kaos dalam itu, punya manfaat khusus, di antaranya:

anak pakai kaos dalam

1. Agar anak tetap hangat dan tidak mudah masuk angin

Orang dewasa aja selalu mendambakan tubuhnya dengan kondisi cuaca yang nyaman, nggak terlalu dingin, maupun nggak terlalu panas atau gerah. Apalagi bayi dan anak-anak kan.

Karenanya, dengan memakai kaos dalam, anak-anak tetap merasa hangat di suhu dingin, dan tetap merasa nyaman di suhu panas. 

Selain itu, anak-anak yang memakai kaos dalam akan terlindungi dari yang namanya masuk angin. Khususnya bayi ya, penting banget melindunginya dari masalah masuk angin yang bikin anak nggak nyaman hingga rewel.


2. Agar keringat tidak langsung menempel di baju luar

Anak-anak rentan terhadap berkeringat, karena tingkahnya yang aktif. Dengan memakai kaos dalam, keringat anak akan terserap oleh kaos dalamnya, sehingga tidak membasahi baju luarnya.

Karenanya, pastikan memilih kaos dalam dengan bahan yang dapat menyerap keringat, agar lebih nyaman untuk dipakai anak-anak.


3. Untuk menutupi kulit anak jika bajunya tipis atau tembus pandang

Ini yang paling penting terutama dirasakan ketika anak lebih besar dan masuk ke usia sekolah. Memakai seragam putih yang seringnya bikin kulit tubuh jadi terpampang.

Karenanya butuh banget kaos dalam agar masalah badan yang terawang itu bisa tertutup oleh kaos dalam. Terutama buat anak perempuan ya.


4. Membiasakan anak tampil rapi dan sopan 

Manfaat anak memakai kaos dalam sejak kecil juga sebagai cara pembiasaan agar anak mau pakai kaos dalam sampai dewasa.

As we know, bagi orang dewasa, pemakaian kaos dalam itu penting, terutama bagi lelaki yang pakai kemeja. Selain terlihat lebih rapi dan sopan, pun juga mencegah kemejanya mudah basah oleh keringat.

Hal-hal seperti ini, jika tidak terbiasa sejak kecil, maka akan sulit merasa nyaman ketika memakai kaos dalam. Bawaannya gerah aja, karena merasa pakai baju berlapis-lapis.


Anak Pakai Kaos Dalam, Penting Nggak Sih?

Bagi saya, anak memakai kaos dalam itu penting, dan wajib dibiasakan sejak kecil. Karena hal-hal yang baik memang sebijaknya dimulai pembiasaannya sejak anak masih kecil.

Dan hal ini berlaku untuk anak laki-laki, terlebih anak perempuan.

Yang paling penting juga, meski menggunakan pakaian dalam, dan mungkin anak akan merasa gerah oleh cuaca. Bukan berarti membiarkan anak, hanya menggunakan kaos dalam aja ya.

Sering banget nih melihat anak-anak kecil, yang dibiarkan cuman mengenakan kaos dalam aja dengan alasan gerah.

Bahkan, anak perempuan juga banyak, dan dibiarkan bermain-main di luar rumah atau di teras, hanya dengan mengenakan kaos dalam.

Bukannya apa-apa nih, kasian aja kalau anak-anak jadi terbiasa berpakaian terbuka dengan alasan gerah kayak gitu.

Mungkin ada yang bertanya, 

"Lalu gimana mengatasi kegerahan pada anak?"

Kalau menurut pengalaman saya, semua bisa diatasi dengan kebiasaan. Anak-anak saya terbiasa memakai pakaian lengkap dengan daleman, baik kaos dalam maupun celana dalam sejak bayi.

Mereka juga pasti merasa gerah, tapi yang saya lakukan adalah mencari cara agar anak tidak merasa kegerahan yang mengganggu. Bukan membiarkan anak melepas pakaian, hanya memakai pakaian dalam saja.

Kasian kan, apalagi kalau anak perempuan.

Bisa dengan membuka jendela ruangan, agar sirkulasi udara jadi berputar dan ruangan lebih sejuk. Atau dengan menyalakan kipas angin atau AC jika punya dan listriknya hemat.

Demikian juga saat tidur di malam hari. Jarang terjadi bahkan nyaris nggak pernah anak-anak dibiarkan tidur hanya mengenakan daleman semata.

Kalau dibilang, kasian dong anak-anak kegerahan. Enggak juga sih, karena semua itu balik lagi ke masalah kebiasaan.

Dan semua kebiasaan itu terbayar lunas ketika anak mulai sekolah.

Ketika parents lain masih strugling membujuk anak-anaknya untuk mau pakai kaos dalam ke sekolah. Anak saya malah menganggap, pakaian dalam, baik celana dalam maupun kaos dalam adalah sebuah pakaian wajib, sama wajibnya dengan pakaian luar.

Karena itu juga, seragam anak-anak nggak terlalu bau keringat, dan daki di badannya nggak langsung nempel di seragam bagian dalam.

Demikian juga, ketika anak-anak lain sudah terbiasa bermain di luar rumah dengan hanya mengenakan kaos dalam dan celana dalam. Anak-anak saya bahkan malu kalau lagi pakai daleman aja, terus diliat orang, padahal keduanya laki.


Kesimpulan dan Penutup

Anak pakai kaos dalam itu penting buat saya, meski awalnya beralasan dengan masalah yang dialami anak-anak saya ketika bayi. 

Kenyataannya seiring waktu, kebiasaan memakai kaos dalam menjadi sebuah kebiasaan positif yang terasa manfaatnya hingga kini. Salah satunya, anak jadi terbiasa pakai kaos dalam sampai besar dan ke sekolah.

Meski demikian, jangan lupa untuk membiasakan agar anak tidak nyaman hanya dengan mengenakan pakaian dalam semata, meski alasannya gerah. Selalu tanamkan, bahwa pakaian dalam adalah sesuatu yang tidak boleh diperlihatkan ke orang lain, agar anak mengerti dan terbiasa untuk berpakaian lengkap dan rapi serta sopan.


Surabaya, 22 Januari 2024

Sumber: opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey

Post a Comment for "Anak Pakai Kaos Dalam, Penting Nggak Sih?"