Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Peran Parenting di Hari Pendidikan Nasional Ala MamiRey

Konten [Tampil]

peran parenting dalam pendidikan

Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati di tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Hal ini bertepatan dengan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara yang disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Jasanya dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan untuk semua masyarakat Indonesia. Dan kemudian diwujudkan dengan cara mendirikan Taman Siswa untuk semua masyarakat.

Taman siswa inilah yang merupakan lembaga pendidikan, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat pribumi, mendapatkan hak pendidikan. Di mana zaman dahulu, hanya para priayi dan orang-orang Belanda yang bisa memperoleh pendidikan di sekolah.

Berkat jasa-jasanya, saat ini semua masyarakat Indonesia punya hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Bahkan dewasa ini, semua masyarakat berlomba-lomba untuk memberikan kesempatan kepada anak-anaknya, untuk bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik dan setinggi-tingginya.

Sayangnya, seiring zaman berlalu, sepertinya mulai banyak parents yang terbuai oleh sekolah. Saking berharap sepenuhnya kepada sekolah, sehingga banyak parents yang menyerahkan semua pendidikan anaknya, hanya kepada sekolah saja.

Banyak parents yang menganggap, sudah membayar mahal uang sekolah, lalu merasa kalau tugas parents hanya sebatas itu. Masalah kemajuan anak dalam bidang pendidikan, semua menjadi tugas guru-guru di sekolah. 

Padahal, nyatanya tidak bisa seperti itu.

Pendidikan, sejatinya akan bisa berkembang pada anak, jika selalu terjalin kerja sama antara parents dan guru-guru di sekolah. Ibaratnya nih, sekolah merupakan tempat anak-anak belajar di luar rumah, sementara di rumah juga merupakan tempat belajar anak-anak, di luar sekolah.

Di hari pendidikan nasional ini, saya ingin berbagi sedikit opini yang menurut saya, menjadi peran parenting dalam memaknai hari bersejarah ini, yaitu:  


1. Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Salah satu peran parenting dalam pendidikan adalah, menyiapkan dana pendidikan untuk anak. Zaman sekarang, mohon maaf nih, apa-apa serba mahal, pendidikan juga mahal.

Ada sih sekolah yang lebih terjangkau, tapi biasanya kualitasnya di bawah sekolah yang lebih mahal. Terutama kalau ingin menyekolahkan anak di sekolah khusus agama.

Btw, ini adalah pengalaman saya ya, jadi bukan mutlak dijadikan patokan, mungkin ada parents lain yang punya pengalaman bisa menyekolahkan anaknya di sekolah yang terbaik, tapi lebih murah atau terjangkau oleh semua golongan masyarakat.

Di sekolah yang biaya terjangkau, biasanya uang tambahan di luar kebutuhan anak sekolah juga banyak. Sebut saja uang untuk hadiah ke guru, uang untuk aktifitas kumpul-kumpul parents yang kadang menambah beratnya beban parents.

Mungkin sebagian orang akan menyalahkan parents itu sendiri, dengan dalih,

"Makanya, nggak perlu ikutan kumpul-kumpul sosialita ibu-ibu di sekolah!"

Saya pribadi, sudah menerapkan itu dong. Di bulan puasa kemaren, di saat saya bokek banget, eh banyak banget tagihan biaya kado lah, buka puasa lah.

Karena lagi benar-benar bokek, saya nggak bisa ikutan kumpulin duit, dan hasilnya si Adik terpaksa nggak ikut buka puasa bersama teman-temannya, karena maminya nggak bayar biaya ini itu ke ibu-ibu.

Ya begitulah, biaya pendidikan anak itu mahal, nggak peduli sekolah yang bagus atau biasa. Tapi kalau saya punya duit, prefer pilih yang sekalian mahal, tapi semua dananya buat kemajuan anak, bukan buat kumpul-kumpul ibu-ibunya.

Karenanya, menyiapkan dana pendidikan lebih untuk anak itu penting, dan sudah menjadi tugas dari parents sebagai perannya dalam pendidikan anak.


2. Memberikan Pendidikan Terbaik untuk Anak 

Sudah menjadi rahasia, bahwa sekolah yang bagus, biasanya berbanding selaras dengan biaya yang mahal. Bukan hanya sekolah swasta, sekolah negeri pun sama.

Namun, bukan berarti hal ini menjadi penghalang bagi parents untuk tidak peduli akan pendidikan anak.

Memberikan pendidikan terbaik untuk anak menjadi peran parenting yang sangat besar manfaatnya dalam bidang pendidikan. Karena anak yang terdidik dengan baik, bisa punya kesempatan lebih besar dalam menjadi bagian dari generasi emas di masa mendatang. 


3. Bekerja Sama dengan Guru dalam Pendidikan Anak

Peran lain parenting dalam pendidikan adalah dengan bekerja sama dengan guru dalam pendidikan anak. Menurut saya, pendidikan itu akan lebih mudah diserap oleh anak-anak, jika adanya kesinambungan di mana dan kapanpun.

Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dan sinergi yang berkesinambungan antara guru di sekolah dan parents di rumah. 

Apa yang sudah dipelajari anak di sekolah, seharusnya bisa diterapkan secara konsisten di rumah, dengan pengawasan dan contoh dari parents

Demikian juga, apa yang diajarkan oleh parents, akan lebih mudah diserap oleh anak, jika selaras dengan pelajaran di sekolah. Untuk itulah kerja sama antara guru dan parents sangat penting dilakukan.  

Selain itu, kepedulian parents terhadap pelajaran anak-anak juga penting. Misal, menemani anak belajar atau mengerjakan PR. Sehingga parents benar-benar terlibat dan bekerja sama dengan baik dengan para guru anak di sekolah.

Ibaratnya, parents adalah guru di rumah bagi anak. Seperti, guru adalah ortu anak ketika di sekolah.  


4. Menciptakan Suasana Kondusif di Rumah

Anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajaran jika suasananya nyaman dan kondusif, karenanya adalah tugas dari parents untuk memastikan anak bisa belajar dengan baik, karena keadaan di rumah aman dan tenang.

Dengan demikian, anak-anak selalu belajar dari mana saja, dengan bahagia, karena nyaman dan menyenangkan.


5.  Menjadi Teladan untuk Anak di Rumah

Mengajari anak itu akan lebih mudah jika anak melihat contohnya langsung dari parents-nya. Jadi, ketika ingin agar anak menjadi sosok yang baik, hal utama yang harus parents lakukan adalah mencontohkannya kepada anak.

Akan sulit dilakukan, jika ada parents yang lebih suka memerintah anak untuk suatu hal, tapi sikap parents sangat berlawanan dengan itu.

Misal, ingin anak cerdas dan suka membaca, tapi parents adalah tipe manusia yang tidak suka membaca. Anak-anak tentunya jadi merasa tidak semangat ketika tidak melihat contoh yang baik dari parents    


Kesimpulan Dan Penutup 

Peran parenting dalam menciptakan anak-anak yang cerdas dan akan menjadi bagian dari Indonesia emas nanti, tentunya sangat penting.

ki hajar dewantara bapak pendidikan
Ki Hajar Dewantara | Sumber : wikipedia

Seiring dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang bertepatan dengan hari ini, 2 Mei. Maka saya ingin berbagi opini tentang bagaimana semestinya dan apa saja poin dari peranan parenting yang sangat penting untuk hari bersejarah ini.

Di antaranya adalah menyiapkan dana pendidikan untuk anak,  memberikan pendidikan terbaik untuk anak, selalu bekerja sama dengan guru agar tercipta pembelajaran yang berkesinambungan pada , menciptakan suasana kondusif di rumah agar anak bisa belajar dengan nyaman dan aman. Serta menjadi teladan terbaik bagi anak-anak ketika di rumah.

Demikianlah, selamat Hari Pendidikan Nasional, parents. Mari jadikan hari ini sebagai penyemangat agar kita tak kenal lelah berjuang untuk pendidikan anak-anak, agar mereka bisa tumbuh menjadi bagian dari generasi emas di masa mendatang.

Untuk itu, semangat selalu menanamkan parenting terbaik sebagai bagian dari pendidikan anak yang berkesinambungan.


Surabaya, 2 Mei 2024

Parenting By Rey - Reyne Raea 

Sumber : 

  • Pengalaman dan opini pribadi
  • https://www.liputan6.com/hot/read/5274275/peran-keluarga-dalam-pendidikan-dan-fungsinya-untuk-tumbuh-kembang-anak diakses 02 Mei 2024
Gambar : Canva edit by Rey 

Post a Comment for "5 Peran Parenting di Hari Pendidikan Nasional Ala MamiRey"