Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tips Supaya Anak Disiplin Tanpa Kekerasan Ala MamiRey

Konten [Tampil]
agar anak disiplin

5 tips supaya anak disiplin tanpa kekerasan yang akan saya bagikan kali ini adalah hal-hal yang sering saya lakukan ke anak-anak. Meskipun belum sempurna ya, masih ada juga beberapa momen saya kelepasan menggunakan kekerasan, khususnya kekerasan nada bicara *astagfirullah, huhuhu.

Tapi, namanya juga hidup ya, being a parents pulak!. Terus dan terus belajar itu wajib!.

Terutama dalam mendisiplinkan anak, which is memiliki anak yang bisa disiplin itu, adalah salah satu kunci kewarasan para ibu, khususnya untuk single fighter mom pejuang LDM kayak saya. 


Cerita Tantangan Mengasuh Anak Bagi Single Fighter Mom Ala MamiRey

Yup, being a single fighter mom pejuang LDM itu nggak mudah. Apalagi kalau kondisinya seperti saya, nggak punya siapapun yang bisa dijadikan tempat berkeluh kesah, termasuk tempat untuk menitipkan anak sebentar.

Bahkan sedang sakitpun, sampai yang kategori sakitnya luar biasa, kayak saya yang mengalami sakit saraf terjepit. Masih kudu bangun untuk urus anak-anak. Sakit nggak bisa gerakpun, wajib gerak.

Luar biasa deh tantangannya.

Semua hal harus dilakukan sendiri, ditambah kudu menghasilkan uang pulak, karena biaya hidup tidak bisa lagi ditekan menyesuaikan pemberian papinya anak-anak.

Sebagai ibu rumah tangga, saya hanya bisa mengandalkan hobi menulis untuk bisa memanfaatkan waktu di samping anak, demi menghasilkan uang.

Tapi, bukan berarti itu menyenangkan selalu yak. Penuh tantangan!.

Ada masa, ketika saya masih harus fokus menulis, you know lah kerjaan menulis itu adalah sebuah kerjaan yang nggak bisa disambi. Ide-ide di kepala nggak mungkin bisa selalu ditunda dulu penuangannya di dalam draft blog.

Even kita udah menuliskan garis besar dari ide yang ada. Jika ide itu udah dijeda dengan hal lain, akan sulit menemukan ritme yang sama dalam mengembangkan kata-katanya.

Itulah mengapa, kalau parents sering atau pernah membaca tulisan saya, ada kalanya antar kalimat tuh agak nggak nyambung. Atau ada beberapa pengulangan kata yang seharusnya udah jelas ditulis sebelumnya.

Karena itu tadi, lupa, saking dijeda dulu untuk urus anak.

Saya nggak tahu ya kalau untuk ibu lainnya, tapi dalam pengalaman saya, bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya tidak ada manusia yang bisa multi tasking dengan baik, termasuk wanita.

Yang ada hanyalah kondisi yang memaksakan para wanita atau ibu harus bisa multi tasking, karena banyak lelaki yang tidak berfungsi maksimal.

Dan dalam kondisi saya, hal itu menjadi salah satu penyebab terbesar para ibu jadi terkena depresi. Bayangkan saja, ketika otak masih harus memikirkan pengembangan ide tulisan, di sisi lain otak dipaksa berpikir untuk ingat bahwa anak-anak harus tidur jam segini, haru gosok gigi jam segitu.

Anak-anak harus minum obat dulu, pipis dulu, demikian juga anak-anak harus makan tepat waktu, makan yang sehat, makan yang banyak.

Ya ampuunnn, untuk pengalaman saya, tidak jarang hal itu bikin saya menaikan suara hingga beberapa oktaf, saking otak saya panas, dipaksa memikirkan banyak hal penting dalam satu masa atau momen atau waktu.

That's why, butuh banget agar anak-anak bisa melakukan semua hal secara otomatis, nggak melulu tunggu maminya suruh. Bahkan, nggak melulu dengar maminya teriak baru melakukan sesuatu itu.

Seringnya sih, anak-anak membantah dan entar-entar mulu, lalu akhirnya lupa hingga berjam-jam, terutama ketika sedang asyik main dan lainnya, hal-hal yang menyenangkan anak.

Kalau anak-anak lebih sadar dan secara otomatis melakukan segala sesuatu khususnya untuk dirinya sendiri, parents akan lebih tenang dan bisa fokus memikirkan satu hal aja dalam sebuah momen. Pekerjaan parents khususnya ibu juga jadi lebih cepat selesai, dan punya waktu khusus tanpa diganggu hal lain untuk membersamai anak-anaknya.


Manfaat Anak Disiplin Bagi Single Fighter Mom

That's why, sangatlah penting untuk memastikan anak-anak hidup dengan disiplin. Karena manfaatnya banyak, di antaranya:


1. Membantu meringankan kehidupan single fighter mom

Yup, ini adalah manfaat yang paling utama buat saya. Anak-anak yang disiplin bisa sangat membantu meringankan kehidupan saya sebagai single fighter mom pejuang LDM.

Anak-anak yang disiplin, akan terbiasa mengikuti jadwal harian anak yang mereka tulis dan sudah disepakati bersama. Jadi, ketika maminya sedang sibuk fokus mengembangkan kata demi kata untuk sebuah tulisan atau artikel, anak-anak sudah bisa mandiri dengan disiplin mengerjakan hal-hal yang harus dikerjakannya. 

Beban pikiran mami juga akan sedikit berkurang, karena tidak perlu memikirkan banyak hal dalam satu momen. Apalagi, hal demikian sangat berat buat saya, bikin otak panas dan sulit fokus ketika menulis.


2. Melatih anak untuk patuh pada peraturan yang ada di lingkungannya

Yang namanya hidup ya, tentunya penuh dengan peraturan. Ke manapun kita berada, selama masih berada di dunia, sudah pasti kita akan selalu bertemu dengan yang namanya peraturan.

Karenanya, kemampuan patuh pada peraturan itu penting, agar tidak menjadikan anak-anak yang meniru kebanyakan orang dewasa zaman now dalam melanggar aturan.

Misal, melanggar aturan lalu lintas dengan seenaknya, juga peraturan lainnya baik tertulis maupun tidak tertulis. 

Anak-anak yang disiplin akan terbiasa mengikuti aturan yang ada dengan kesadaran penuh, sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk bisa mematuhi peraturan yang ada di masyarakat.


3. Melatih anak untuk bertanggung jawab sejak dini

Anak-anak yang terbiasa hidup disiplin secara tidak langsung akan terlatih menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Disiplin memang erat banget kaitannya dengan tanggung jawab. Bahkan sikap tersebut menjadi salah satu cara untuk menjadikan anak jadi bertanggung jawab.

Misal, disiplin mengikuti jadwal yang dibuat, di mana dalam jadwal sudah tertera semua hak dan kewajibannya. Secara tidak langsung anak-anak melaksanakan tanggung jawab dengan baik dan tepat waktu, tanpa harus menunggu maminya nyuruh sampai teriak-teriak, hahaha. 


6 Tips Supaya Anak Disiplin Tanpa Kekerasan Ala MamiRey

Kita sudah tahu kan, bagaimana manfaatnya anak bisa tumbuh dalam kedisiplinan. Tapi pada dasarnya menjadikan anak menjadi sosok yang disiplin itu nggak mudah.

Butuh effort banget, khususnya dari parents-nya. 

Dalam perjalanan saya menjadi single fighter mom, kira-kira begini tips yang saya terapkan, sehingga anak-anak mulai terlatih untuk disiplin, di antaranya: 


1. Mencontohkan disiplin

Hal pertama yang harus dilakukan adalah, mencontohkan!

Kayaknya nih ya, salah satu cara termudah sekaligus tersulit dalam menjalankan ilmu parenting adalah, parents harus memberikan contoh terlebih dahulu.

Dibilang mudah, karena dengan mencontohkan, parents bisa lakukan dalam silent, kurangi cerewet cukup lakukan seperti apa yang kita mau anak lakukan.

Kalau mau anak disiplin, ya kita sebagai parents kudu disiplin terlebih dahulu. Kalau pengen anak disiplin shalat di awal waktu, ya kita duluan yang melakukan hal itu. 

Tanpa kita sadari, semua hal yang kita lakukan akan ditiru dengan baik oleh anak-anak, karena mereka memang peniru ulung. That's why parents tuh wajib banget hidup dengan sempurna, kalau mau anak-anak juga sempurna.

Termasuk dalam hal disiplin.

Di sisi lain, hal mencontohkan ini sebenarnya juga nggak mudah, karena you know lah kebanyakan ortu juga aslinya sulit buat hidup disiplin. Kecuali kalau udah terlatih sejak kecil, dan nggak terkontaminasi dengan pasangan yang kurang atau bahkan enggak disiplin dalam hidupnya.

Biasanya nih, hal lain yang menguatkan saya untuk bisa menjadi contoh terbaik buat anak-anak adalah, dengan mengingat target saya, pengen punya anak-anak shalih yang berkah dan bermanfaat.


2. Sounding tentang disiplin

Meski kecerewetan parents khususnya ibu itu annoying di kuping, tapi sebenarnya hal itu sangat baik dan bermanfaat loh, khususnya buat toodler.

Anak-anak, terutama di zaman sekarang, tumbuh menjadi jiwa yang kritis. Segala sesuatu harus mampu dijelaskan dengan detail agar mereka percaya.

Karenanya, salah satu cara saya agar anak bisa disiplin, yaitu menjelaskan manfaat dan kegunaan anak-anak hidup disiplin. Lakukan sounding ini secara berulang, agar anak-anak bisa selalu mengingatnya dan jadi semangat untuk terus berlaku disiplin dalam hidup. 


3. Konsisten

Konsisten berlaku disiplin juga sangat berpengaruh pada karakter anak yang menjadi sosok disiplin. Ye kan, kita pasti tahu, betapa sulitnya hidup dengan teratur kalau kitanya nggak konsisten hidup dengan baik.

Demikian juga dengan kedisiplinan. Kalau ingin anak-anak bisa tumbuh disiplin selalu, maka langkah pertama yang harus parents lakukan adalah hidup disiplin dengan konsisten.

Jadinya, seberat apapun tantangan untuk anak disiplin, anak-anak tidak akan goyah karena tahu, parents mengajarkan mereka tentang disiplin secara konsisten.


4. Adanya konsekuensi atas pelanggaran 

Tips berikutnya yang saya lakukan agar anak bisa disiplin adalah memberikan sebuah konsekuwnsi atas pelanggarannya dalam berbuat disiplin.

Tentunya hal ini sudah disepakati bersama dengan anak ya. 

Misal, anak-anak harus shalat tepat waktu, kalau enggak maka jam mainnya dikurangi, atau bahkan ditiadakan sama sekali.


5. Sesekali kasih rewards

Dan tips terakhir yang paling sering dilakukan agar anak disiplin adalah dengan memberikan rewards atas sikap disiplin yang berhasil anak lakukan.

Hal ini tentunya tidak selalu wajib diberikan sih, menyesuaikan aja dan sesekali aja. Saya nggak mau anak-anak disiplin hanya untuk menginginkan rewards semata. Tapi pengen anak-anak disiplin karena rasa tanggung jawab tanpa paksaan dari dirinya sendiri. 


Kesimpulan dan Penutup

Punya anak disiplin bagi single fighter mom pejuang LDM itu penting, karena bisa membantu meringankan beban ibu yang harus mengasuh dan mengurus anak-anaknya seorang diri. 

Selain itu anak-anak juga bisa melatih dirinya untuk patuh pada aturan yang ada, serta menjadikan anak tumbuh jadi anak yang bertanggung jawab.

Untuk itu, perlu dilakukan beberapa hal agar anak bisa terbiasa hidup disiplin, dan tipsnya adalah dengan mencontohkan anak-anak agar selalu disiplin. Jangan lupa dan bosan juga untuk selalu sounding ke anak-anak tentang disiplin tersebut.

Lakukan semua hal dengan konsisten agar anak-anak tidak memberikan kesempatan bagi dirinya bisa sesukanya dalam melatih kedisiplinan.

Berikan pula konsekuensi jika anak abai terhadap kedisiplinan. Serta rewards yang sudah disepakati bersama dengan anak.

Demikian tips dan cerita saya, ada yang mau tambahin juga nggak tips supaya anak bisa disiplin? Share yuk, parents.  


Surabaya, 08 Februari 2024

Sumber: opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey

Post a Comment for "5 Tips Supaya Anak Disiplin Tanpa Kekerasan Ala MamiRey"