Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Punya 2 Anak Lelaki, Ini Asyik Nggak Asyiknya

Konten [Tampil]

punya 2 anak lelaki

Punya 2 anak lelaki itu, ada banyak asyiknya, tapi ada nggak asyiknya juga. Meskipun di sisi asyiknya, ada begitu banyak keseruan yang bisa saya dapatkan dari kedua buah hati tercinta saya tersebut.

Di luar kenyataan bahwa keduanya yang terbaik dan paling pas diamanahkan kepada saya, nyatanya anak-anak tersebut memang seolah melengkapi semua kekurangan saya.

Seperti yang saya tuliskan di postingan tentang berandai-andai jika saya tak pernah menjadi ibu. Di mana saya merasakan betapa terberkahinya saya menjadi ibu. Terlebih jadi ibu dari kedua anak lelaki yang punya 10001 kesabaran dalam menghadapi maminya yang moody ini, hahaha.


Cerita Punya 2 Anak Lelaki

Sejujurnya dulu, sebelum menikah, saya memimpikan punya anak 4. Pakai acara ngatur Allah pulak, bahwa ke-4 anak tersebut adalah 2 kali lahirnya, karena kembar, hahaha.

Alasannya, saya melihat diri sendiri di masa kecil.

Kami cuman 3 bersaudara, ketika SD kelas 6, kakak saya diajak kakaknya mama untuk ikut tinggal di rumahnya. Dulunya sih saya pikir kakak saya diajak biar bisa jadi teman anak tante (sepupu kami). 

Gara-gara kakak tinggal sama tante, tinggal lah kami, saya dan adik lelaki di rumah. Dan itu nggak asyik, sepi dan merasa sendirian.

Meski ada adik, tapi dia laki-laki. Dan meski adik saya selalu nurut sama kakaknya ini, tapi ternyata saya kangen bisa ngobrol dengan saudara perempuan yang seusia (saya dan kakak cuman beda setahunan).

Tak lama kemudian, ternyata adik saya berpulang dipanggil pemilik-Nya. Dan semakin bertambahlah kesepian saya.

Ketika kuliah, saya memilih tempat yang jauh dari ortu, dan ternyata setelah lulus kuliahpun nggak mau pulang ke sisi ortu. 

Jadilah ortu kesepian, karena anak keduanya ini jauh, sementara anak pertamanya (kakak saya), tidak bisa terlalu dekat dengan ortu, karena pengalaman tinggal dengan orang lain bertahun-tahun.

Karena itulah, saya pengen punya anak banyak, biar nanti kalau udah gede, pada merantau, masih ada yang stay di dekat saya.

Dasar emang si Rey egois yak, hahaha.

Sejak kecil, saya sangat menyukai anak kecil. Sayangnya saya tidak punya pengalaman merawat bayi dengan intens. 

Satu-satunya anak kecil yang sering saya rawat adalah adik lelaki saya. Itupun hanya sebatas mengajak main, mandiin dan gendongin aja.

Untuk hal-hal lainnya, apalagi ketika sedang rewel. Off course itu urusan mama saya. 

Dan ketika akhirnya dipercayai bisa punya anak, shock lah saya, ternyata nggak seasyik mengurus adik dulu dong ya. Karena sekarang saya yang harus mengurus semuanya sendiri.

Kenyataan itulah yang membuat saya mengganti impian, punya anak maksimal 2 aja deh. Itupun dalam bayangan saya, bisa dipercayai menjadi ibu dari sepasang anak lelaki dan perempuan.

Pas hamil anak kedua dan saya USG, waaahhhh jagoan lagi!.

Meski awalnya berharap punya anak sepasang, laki dan perempuan. Tidak menyurutkan kebahagiaan ketika punya bayi lagi.

Apalagi alasannya, jika bukan karena saya suka banget sama bayi dan anak kecil. Apalagi setelah kelahiran anak kedua, saya harus mengerjakan semuanya sendiri. Tanpa bantuan siapapun, termasuk mama saya, yang membantu seperti ketika kelahiran si Kakak dulu.

Ketika si Adik masih bayi, nggak ada hal-hal yang terlalu mengganggu sih. Kebetulan saya mengasuh si adik bayi sejak lahiran. Jadi nggak ada yang namanya bete oleh lingkungan yang kebanyakan perintah.

Namun setelah si Adik tumbuh besar, hingga kini duduk di TK kelas B, baru deh terlihat keseruan baru punya 2 anak lelaki. Yang bikin saya menyadari, ada banyak hal-hal yang seru dan asyik dari mereka.


9 Hal Asyik Punya 2 Anak Lelaki

Dikaruniai 2 anak lelaki itu, seru dan asyik banget, ada banyak hal-hal baru yang saya pelajari. Maklum kan, saya cuman punya 1 adik lelaki. Itupun kami hanya sempat bersama selama 11 tahunan saja, sebelum akhirnya dia kembali duluan ke Allah.

Jadinya, bisa dibilang saya agak 'buta' jika menyangkut masalah anak lelaki. Tapi bukan berarti tidak merasakan banyak asyiknya, di antaranya:


1. Punya 2 lelaki yang menjadikan maminya sebagai cinta pertamanya

Tahu nggak sih dijadikan cinta pertama oleh seseorang itu, rasanya luar biasa. Apalagi cinta pertama dari seseorang yang kita lahirkan dari rahim sendiri. Rasa terberkahinya berkali-kali lipat.

Begitulah hal yang mengasyikan pertama dan utama dari punya anak lelaki. Apalagi anak lelakinya 2 kan ye. Mereka rebutan dah mencintai Maminya ini.

Cinta itu menguatkan, cinta itu membahagiakan.

That's why, mengapa semua ibu selalu merasa kuat dan bahagia apapun kondisinya, jika punya anak.  

(Bukan mengatakan bahwa tidak punya anak adalah tidak bahagia yaaa, ini konsepnya fokus ke rasanya punya anak!).

Cinta juga memaafkan, itulah yang kita rasakan dan dapatkan dari anak-anak lelaki. Segalak apapun maminya, mereka selalu punya 10001 maaf yang tulus ketika maminya meminta maaf, terus besok diulangi lagi, *eh.


2. Pakaian kakak bisa dipakai adik

Meskipun punya 2 anak lelaki yang beda usia 7 tahunan, tapi saya tetap bisa menerapkan zero waste pakaian anak. Di mana, banyak pakaian kakak yang bisa dipakai adik.

Sejauh ini, Alhamdulillah adiknya nggak keberatan, malah bangga memakai baju kakaknya. Apalagi, toh kakaknya sekarang jarang beli baju baru. Si kakak juga cukup puas dengan memakai baju-baju lungsuran dari kakak sepupunya.

Jadi, adil kan, kakak dan adik sama-sama pakai baju lungsuran, wakakakak.


3. Pakaiannya lebih simple

Punya 2 anak lelaki itu, berarti kita bebas dari pakaian yang unyu-unyu cantik menawan, pink dan lengkap dengan berbagai asesorisnya. Khas anak perempuan kan ye.

punya 2 anak lelaki

Meskipun saya suka sih sama semua perintilan anak perempuan, tapi sekarang saya lebih bahagia. Karena dengan hanya punya anak laki, means saya nggak perlu bingung dengan budget lebih untuk membeli perintilan anak perempuan. Dan kemudian rempong beberesnya hahaha.

Pakaian anak laki itu simple, kalau bepergian nggak repot, cukup pakai kaos dan celana panjang aja, udah jadi deh.


4. Tidak perlu ribet mengurus rambutnya

Tahu nggak sih, saya mengerti, mengapa Allah nggak kasih saya kesempatan untuk punya anak cewek. Apakah itu? karena saya nggak bisa urus rambut anak perempuan, hahaha.

Sering banget saya gemas sendiri ketika udah semangat mendandani rambut keponakan, eh ujungnya nggak karuan.

Kirain jenis rambut keponakan yang susah didandanin, ternyata ke semua anak perempuan yang coba saya dandanin juga sama, nggak karuan.

Tapi emang sih, menurut saya dandanin anak perempuan itu, jauh lebih ribet dari laki. Masalah rambut aja, lama banget dikerjakan. 

Bandingkan dengan anak laki, cukup disisir dan tadaaa.... selesai. Bahkan ketika si Adik dulu yang gondrong, saya cuman butuh menyisirnya dan udah siap berangkat, nggak ribet.


5. Mami tetap tak punya saingan

Karena hanya punya anak lelaki, 2 pulak, jadinya sampai saat ini, maminya nggak punya saingan di rumah, hahhaha.

Mami tak perlu berbagi perintilan wanita, maminya tidak perlu berbagi kasih sayang dari para lelaki di rumah juga, wakakaka.

Ini cocok banget buat mamak-mamak yang suka egois kek si MamiRey ini.


6. Mereka bebas mandi bersama

Karena punya anak dengan jenis kelamin sama, jadinya saya nggak perlu was-was ketika mereka mandi bersama. Meskipun tetap juga wajib pakai celana dalam ya, khususnya buat si Kakak yang sudah khitan.

Saya juga nggak perlu ribet menjelaskan ke si Adik, mengapa kelamin kakaknya beda karena toh sama aja meski si Adik nggak pernah melihat kakaknya telanjang.


7. Mereka bebas tidur bersama

Selain anak-anak lelaki bebas mandi bersama tanpa benar-benar telanjang, anak-anak juga bebas tidur bersama meskipun si Kakak udah berusia teenager.

Meskipun hingga sekarang, saya masih sering menemani mereka tidur sih ya.

Memang sih, bukanlah sebuah masalah besar jika anak beda kelamin tapi bersaudara dengan usia seperti anak-anak saya, 6 tahun dan 13 tahun untuk tidur bersama.

Tapi kan saya adalah mamak-mamak jadul yang berpikir bahwa hal-hal yang seharusnya enggak dilakukan, sebaiknya dibiasakan sejak dini.


8. Maminya berkesempatan mengajari mereka jadi lelaki sejati

Sebagai wanita, sering banget gemas melihat para lelaki zaman now yang tingkahnya bikin miris. Banyak tingkah, narsis, dan malas bertanggung jawab.

Dan rasa gemas itu bisa saya salurkan sebagai semangat untuk mendidik anak-anak lelaki saya menjadi lelaki sejati.

Hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh para lelaki sejati, bisa diterapkan sejak dini, agar anak-anak lelaki saya tumbuh menjadi lelaki yang lebih baik, aamiin.


9. Hubungan dengan anak lelaki tidak ribet

Sering banget tuh kita melihat hubungan anak perempuan dengan ibunya yang kurang harmonis. Kalaupun harmonis, kebanyakan anak perempuan tuh pengennya diperlakukan bagai ratu. Lama-lama berdampak jadi anak perempuan yang malas.

Saya pun punya pengalaman tidak dekat secara emosional dengan mama saya. Dan menganggap kalau hubungan antar perempuan memang ribet.

Harus menjaga perasaan dengan sangat ketat, nggak bisa blak-blakan.

Berbeda dengan anak lelaki, kebanyakan lelaki lebih simple, tidak terlalu mengambil hati untuk semua hal, bahkan yang remeh. 

Namun, hal ini tentunya tidak terjadi begitu saja ke semua anak laki ya. Ada juga kok anak lelaki yang super sensitif. Karenanya tugas sebagai parents lah untuk mendidik anak menjadi pribadi dengan mental yang tangguh. Apalagi jika anak adalah lelaki.


Nggak Asyiknya Punya 2 Anak Lelaki

Meski hal-hal seru dan asyik, banyak saya rasakan ketika punya 2 anak lelaki, bukan berarti nggak ada tantangan dalam situasi nggak asyik sama sekali dong ya.

Ada juga kok beberapa kondisi di mana saya harus merasakan hal-hal yang kurang nyaman ketika hanya punya 2 anak lelaki, di antaranya:


1. Capek dengan ide atau suruhan orang lain untuk punya anak lagi, yang perempuan 

Ampun dah!

Meskipun saya sebenarnya masuk golongan manusia yang cuek, tapi juga kondisi di mana pas nggak lagi mood, eh ada yang nyelutuk,

"Hah, anaknya laki semua? tambah lagi dong, yang cewek!"

Etdaaahhh!

Dikira saya bisa 'meracik' anak perempuan sendiri gitu? .

Dan dikira, biaya hamil, melahirkan, merawat bayi, toodler dan lainnya itu murah?.

Belom lagi biaya pendidikannya kan ye. 

Sering saya gemas pengen balas dengan menyetor nomor rekening sambil bilang,

"Nih, nomor rekening saya, tolong transfer dulu dana kehamilan, dana melahirkan, dana merawat bayi, toodler hingga biaya pendidikannya ya! Nggak mahal kok, sebagai awal bisa transfer dulu 250 juta saja!"

Pas ngomong gitu, terus ada yang langsung transfer yak, duh bahagia rasanya, wakakakakaka.


2. Kadang gemes kalau liat bayi dan toodler perempuan

Mungkin karena masa kecil saya dulu, sering main dengan bayi dan toodler perempuan. Mereka adalah anak dari beberapa guru yang membawa anaknya ke sekolah.

Jadinya saya kadang kangen sekaligus gemas, ketika melihat bayi atau toodler perempuan yang unyu banget.

Meskipun semuanya hanya sebatas rasa gemas aja ya, dan juga sebatas rasa pengen gendong, pengen cium-cium, tapi kalau dianya udah nangis, saya balikin deh ke Ibunya, wakakakaka.


Surabaya, 21 Februari 2024

#RabuParenting

Sumber: Opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey dan dokpri

1 comment for "Punya 2 Anak Lelaki, Ini Asyik Nggak Asyiknya"

  1. Iya sih, anak laki itu lbh ga ribet dan memng lbh deket ke ibunya juga 😁. Aku sendiri ngerasain lebih deket ke anak cowo ku drpd ke si kakak Rey. Lbh sering konflik kami berdua 😅.

    Padahal dulu pas hamil si adek, aku sempet marah bgt krn ga pengen hamil kan. Tp skr, justru dia yg paling deket ke aku.

    Dan aku pun suka krn anak lelaki ini lbh ga ribet soal pakaian dan gaya rambut. Jadi lbh enak beli bajunya. Ga usah aneh2 😂.

    Cuma dalam hal traveling si adek lebih ga suka jalan di banding kakaknya. Jadi kalo traveling aku lbh cocok jalan ama fylly apalagi kami berdua sama2 suka yg ekstreme kalo ketemu theme park. 😁

    Jangankan kamu yg anak udah 2 tp msh disuruh nambah anak cewe, aku aja msh sering disuruh nambah 🤣. Pengen dicocol cabe memang yg ngomong..

    ReplyDelete