Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita MamiRey Ngedate With Dayyan di Perpusda Menur Surabaya

Konten [Tampil]
ruang baca anak perpusda

Selasa kemarin, Adik Dayyan nggak masuk sekolah karena sejak semalam dia agak demam. Tapi, saya baru ingat kalau ternyata hari itu adalah jadwal pengembalian buku yang saya pinjam 2 minggu sebelumnya di Perpusda Menur, atau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim.

Rencananya sih, pengen ninggalin si Adik sebentar, biar saya bisa drop balikin buku pinjaman di perpusda. Kebetulan juga, tempat tinggal kami nggak jauh dari lokasinya.


Cerita Ngedate MamiRey With Adik Dayyan

Si Adik juga setuju aja ditinggal sebentar, dengan syarat dibolehin nonton TV, dan mami wajib sering ajak dia ngobrol melalui IP Camera Bardi.

Akan tetapi, kok rasanya nggak tenang juga, meninggalkan si Adik sendirian, dan ketika melihat kondisi si Adik yang udah nggak terlihat lemas. Dan ditawarin mau ikut nggak? eh dia mau dong.

Awalnya sih, rencananya kita bakal naik taksi online, tapi berpikir lagi kalau naik taksi gitu, kita nggak bisa mampir beli jajan di luar. Jadilah kami berangkat naik motor aja berduaan.

Ketika keluar ke parkiran, ternyata cuacanya panas dong, sedikit khawatir sih takut si Adik jadi makin demam karena sinar matahari yang terik. Tapi ketika ditanya, dia ternyata oke-oke saja, terlebih dia pakai kacamata hitam, topi yang lebar, dan bersembunyi di balik jaket yang lebar juga.

Hanya sebentar kami berkendara, sampailah di tempat yang dituju. Parkiran ternyata juga belum terlalu penuh, padahal waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi.

Setelah parkir, kamipun melangkah ke pintu masuk Perpusda, dan benar saja, di dalampun terlihat lengang, belum terlihat banyak orang yang datang.

Segera saya menemui petugas yang berjaga di resepsionis depan, niatnya ingin meminta dicetakin kartu perpus si Adik.


Adik Dayyan Bikin Kartu Perpustakaan

Sebelumnya, saya udah mendaftarkan si Adik agar mendapatkan kartu perpus. Oh ya, anak-anak minimal 5 tahun, udah bisa bikin kartu perpus ya.

Daftarnya juga gampang kok, bisa daftar di tempat, di bagian resepsionis ada komputer yang biasanya udah dibukain page buat daftar anggota. Jadi pengunjung bisa langsung mengisi datanya di situ, lalu petugasnya akan mengambil foto kita secara langsung, dan kemudian mengeprint kartunya.

disperpusda surabaya
Bisa isi data di sini

Tapi, kalau pengen lebih cepat sat set sat set, mending daftar di rumah aja sih, jadi sampai di sana cuman tinggal minta petugasnya buat ngeprint kartunya.

Jangan lupa bawa kartu pengenal ya, biar petugas bisa verifikasi datanya. Tapi si Adik kemaren nggak pakai verifikasi segala sih, cuman saya udah berjaga-jaga bawa soft copy KK baik di HP maupun di aplikasi KTP Digital. 

Si Adik yang ketika itu memang udah saya daftarin, saya ajak langsung menuju kursi tempat pengambilan foto. Dan setelah difoto, kartunya jadi deh.

kartu perpusda anak
Nunggu difoto

Setelah menyerahkan kartu perpusnya, si Mbak yang bertugas tidak lupa menjelaskan, bahwa ruang baca anak ada di bagian belakang bangunan.

Wah, untung banget dijelaskan dulu sama Mbaknya, soalnya saya pikir, buku anak ada di ruangan perpustakaan yang umum.


Pelayanan Anak di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jatim  

Kami lalu berjalan melalui pintu samping yang biasa berderet loker buat penyimpanan barang. Terus keluar dan menyusuri samping bangunan.

Mbaknya bilang, kalau udah ketemu perosotan, masuk aja di pintu dekat perosotan tersebut. Dan ternyata nggak jauh dari situ memang terlihat ada perosotan yang bikin si Adik sumringah banget.

Ruang baca anak
Kalau lewat samping, ancar-ancarnya selurutan ini

Sayangnya, karena lokasinya panas, kena sinar matahari, maminya melarang dia untuk main dulu, dan langsung mengajaknya masuk ke pintu yang ada.

Dan ketika pintu sudah terbuka, saya takjub dong. Ternyata, ruangan baca khusus anak itu bagus dan keren.

Ruangan keren, sejuk dan rapi itu sangat sepi ketika kami masuk. Saya lalu mengajak si Adik, scan kartu perpusnya di pintu masuk, dan takjub, si Adik pengunjung pertama hari itu, hahaha.

Ketika mau masuk, kami terkejut, karena ternyata ada Mbak-Mbak yang bertugas di situ. Tapi dia berada di antara baris rak buku, sibuk mengatur buku, jadinya nggak keliatan, hahaha.

Betapa bahagianya si Adik melihat kondisi di dalam ruangan tersebut.

Perpustakaan anak

ruang pelayanan anak

Ruangan itu luas, sejuk, rapi, bersih dan di sekelilingnya, penuh dengan buku anak berbagai jenis. Ada majalah Bobo juga dong! Dipajang khusus, mungkin karena majalah anak ini lagi happening banget ya.

Majalah Bobo
Koleksi majalah Bobo

Bukan hanya tumpukan buku beragam yang bikin kalap sekaligus bingung, mau baca yang mana? mau pinjam yang mana?. Tapi juga ada beberapa mainan yang memang sengaja dipersiapkan.

Area bermain perpusda

Di sudut lain, juga ada arena bermain anak, ada mandi bola, perosotan dan lainnya. Juga ada ruangan yang busui friendly, yup, ruang laktasi yang nyaman dan lengkap dengan tempat diaper changing.

Ruang laktasi perpusda

Kamar mandinya juga terlihat bersih, well saya nggak masuk ke dalamnya sih, cuman liat dari luaran, tapi memang keliatan bersih dan rapi.

Toilet Perpusda Menur
Toilet wanita yang bersih

Honestly, buat saya tempat ini, surga bermain saya dengan anak-anak banget. Andai saya harus jadi ibu rumah tangga yang fokus ke anak saja, dibilang nggak berdaya menghasilkan uang, berharap dari suami doang. Tak masalah! yang penting tinggal dekat sini, jadi bisa main sama anak ke sini setiap harinya, hahaha.

Sayang banget sih ya, tempat seasyik ini, masih jarang diketahui orang lain, mungkin juga sudah banyak yang tahu kali ya, tapi terkendala karena jam buka Perpusda ini, cuman weekday Senin-Jumat doang sih.

Jelaslah banyak parents yang mungkin sedang kerja dan anak-anak juga masih sekolah. Si Adik aja, bisa mampir ke situ karena sedang bolos sekolah, hahaha.

Harapan saya sih, perpusda ini bisa buka minimal Sabtu juga, saya rasa bakalan banyak deh anak-anak yang main ke sini, biar bisa sekalian baca-baca ribuan buku yang terlalu menarik untuk dilewatkan.

Saya dan si Adik menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam di sana, meskipun si Adik memang gagal fokus sih, bukannya baca buku, malah sibuk main, hahaha.

Dia cuman pilih buku untuk dipinjam bawa pulang. Dan asyiknya, ternyata syaratnya udah bisa pinjam maksimal 3 buku untuk 1 kartu anggota perpus dong.

Langsung deh kami pilih 6 buku, di mana 3 buku untuk si Adik, pinjamnya pakai kartu perpus si Adik Dayyan. 3 bukunya lagi pinjam pakai kartu perpus mami buat si Kakak.

Setelah puas bermain, si Adik akhirnya mau diajak pulang, sambil menggembol 6 buah buku.

Sorenya ketika Kakaknya pulang sekolah, si Adik mulai deh beraksi, dia pamerin kartu perpusnya, dan setelahnya mereka mulai nagih, pengen ke perpusda (lagi), hahaha.  

Jadi, siapa nih yang belum pernah ke perpusda Menur? Main yuk ke sana, banyak buku-buku menarik, yang bikin anak-anak bakalan tumbuh jadi anak gemar membaca.

Area bermain perpusda menur

Alamat Perpusda Menur, atau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jatim

Jalan Menur Pumpungan Nomor 32, Surabaya (sebelah Stiesia atau Apartemen Gunawangsa Manyar)


Surabaya, 15 November 2023

6 comments for "Cerita MamiRey Ngedate With Dayyan di Perpusda Menur Surabaya"

  1. Bukannya jarang diketahui orang, ananda Rey. Ruang bacanya semakin ditinggalkan. Karena orangnya telah bermigran ke dunia gawai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Bu, sayang banget sih, padahal anak-anak jarang yang menggunakan gadget buat baca, selalu terdistraksi dengan game di gadget.
      kalaupun menyerap ilmu dan informasi, rata-rata melalui video

      Delete
  2. Duuuuh ini mah bukan cuma anakku yg seneng kalo aku ajak kesana, akunya juga happy Rey 😂😂. Puas banget pasti kalo Nemu banyak bacaan gini, walo cerita anak2' 😍😍.

    Aku tuh dulu pernah bilang Ama Raka, dia kalo mau ngedrop aku di suatu tempat, utk JK waktu lama, mending turunin aku di perpustakaan , mau berjam2 kek, ga masalah. Aku malah seneng 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya Mba, samaaa... daripada turunin di mall atau kafe, mending di perpus :D

      Delete
  3. Eh ketinggalan, tapi iyaaa jam buka nya kok aneh. Senin-jumat, sopo yg mau kesana. Kec libur sekolah 😅.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, mana kebanyakan buku anak tuh cuman referensi doang, sapa yang mau ke situ pas hari sekolah :D

      Delete