Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Update Pemakaian Myobrace untuk Anak Setelah Lebih Setahun

Konten [Tampil]

myobrace untuk anak

Akhir-akhir ini ada beberapa pertanyaan yang masuk ke email maupun inbox IG. Mereka adalah parents yang telah membaca tulisan review pemakaian Myobrace untuk anak yang saya tulis di tahun lalu.

Sebenarnya saya juga udah lama mau nulis hal ini, sekalian mau ngasih kesimpulan. dari pengalaman si Kakak yang merapikan gigi depannya serta kebiasaan mangapnya, dengan memakai Myobrace tahap 1.


Pengalaman dan Update Kakak Darrell Pakai Myobrace untuk Anak

Sebenarnya, di tulisan terdahulu, sudah saya jelaskan bagaimana update pemakaian alat tersebut, oleh si Kakak selama 2,5 bulan.

Di mana, keknya saya cuman lebih menekankan, bagaimana hampir gilanya maminya, selama si Kakak pakai alat itu, hahaha.

Sayangnya, saya lupa sih, sampai berapa lama si Kakak pakai alat itu, kayaknya cuman 3 bulanan aja deh, itupun udah makin nggak rutin.

Dan pemakaiannya juga kayak cuman syarat aja, dimasukin ke mulutnya, khususnya pas mau tidur. Dan belum juga 5 menit, tuh alat udah di bawah kasur lah, di lantai lah.

Lepas sodara, entah karena si Kakak yang ketiduran dan nggak sengaja melepaskan alat itu dari mulutnya. Atau emang dia sengaja lepas setelah maminya nggak liatin dia pas mau tidur.

Yang jelas, tak lama setelah itu, sayapun juga ikut menyerah, kayaknya nggak sehat buat mental saya, dan mental si Kakak. Jangan sampai deh, tujuannya pengen bikin gigi si Kakak jadi rapi dan rata, serta bikin dia nggak mangap lagi, malah mental health kami, taruhannya, hahaha.

Dia nggak sanggup pakai alat yang nggak nyaman itu. Dugaan saya sih, keknya alatnya yang kebesaran. Tapi si kakak emang butuh alat yang sebesar itu, karena masalah utamanya adalah, memasukan gigi depannya, yang tumbuh nyaris lurus ke luar, hadeh.

Dan kegunaan utama dari Myobrace kan, sebenarnya buat membenarkan kebiasaan anak yang salah, misal suka bernafas dari mulut. Hal itu memang nggak sehat, dan bisa mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak.

Tapi, sekali lagi saya kasih tahu, jujur ya saya pengen angkat bendera putih banget dengan kebiasaan mangap si Kakak Darrell itu.

Bahkan, sampai detik ini, di mana dia udah SMP, tetap aja mangaaaaaapppp mulu. 

Berbusa sudah mulut ini, ngingatin dengan cara paling lembut, sampai cara paling ekstrim, kasih tahu kalau sekarang dia udah nggak seganteng dulu. Giginya memalukan.

Ya Allah, sejujurnya sakit hati banget saya harus mengatakan hal itu ke si Kakak, tapi beneran loh, susaaaahhh banget menghilangkan kebiasaan mangap si Kakak.

Dan karena itu, gigi depannya yang memang copot satu itu, makin keluar di luar dah.

Sediiiihh banget rasanya, kalau liat foto si Kakak ketika kecil, dia tuh ganteng banget tauk waktu kecil dulu. Giginya? masya Allaaaaahhhh, bagus dan kuat.

Sampai gigi susunya pada rontok sendiri atau karena jatuh ya, giginya tuh nggak ada yang rusak loh. Padahal si Kakak dulu banyakan digosokin papinya ketimbang maminya.

Which is, gosoknya ya ngasal.

Berbeda dengan si Adik, sejak lahir sampai detik ini, saya mulu yang gosokin giginya, itupun masih rusak juga, hiks.

Padahal, saya tuh kalau gosok gigi si Adik, lama dan memastikan benar-benar bersih dulu.

Tapi sudahlah, back to update Myobrace.  

Myobrace

Sampai saat ini, si Kakak ya masih anteng aja dengan giginya yang menyedihkan itu, entahlah mungkin pikirannya belum terlalu mengerti tentang penampilan.

Masalahnya kan, saya udah ingatin berrrrulang kali, bahwa si Kakak nggak apa-apa deh, nggak usah memaksakan diri pakai Myobrace kalau emang nggak nyaman dan tersiksa.

Tapi, ubah deh kebiasaan mangapnya itu, tapi sulit banget diingat, hiks.

Intinya, saya udah lupa sih, di mana keberadaan alat itu. Kayaknya masih di Sidoarjo. Dan kayaknya sih udah rusak, saking udah setahunan nggak pernah dipakai apalagi dibersihkan, hahaha.


Kesimpulan

Kalau baca teorinya, Myobrace memang bagus buat dipakai anak, untuk mengkoreksi kebiasaannya, yaitu suka mangap dan bernafas dari mulut.

Sayangnya, untuk kasus si Kakak, dia terpaksa harus pakai ukuran yang agak besar, yang tentunya bikin dia kesulitan mingkem, ketika memakai Myobrace.

Dan mungkin karena nggak nyaman, bahkan merasa tersiksa, jadinya si Kakak nggak mau lagi makenya. Dan cuman bertahan pakai sekitar 3 bulanan deh, itupun nggak rutin, hehehe. 

Jadi, menurut saya, pemakaian Myobrace untuk anak saya, nggak worth it, mending sekalian pakai kawat gigi nggak sih, meski harus nunggu usianya pas aja.

Tapi, ini karena alatnya yang kebesaran ya, nggak tahu kalau alatnya pas di mulut anak ya. Meskipun saya tetap memilih kawat gigi sih ketimbang alat yang lepas pasang kek gini buat anak kecil.

Karena susah meminta anak-anak bersusah payah nahan nggak nyaman dengan alat di mulut, bikin nambah stres saya aja, dan kasian anaknya kena ngamuk maminya mulu, hahaha.

Apapun itu, menurut saya, konsultasikan aja masalah anak parents ke dokter gigi anak. Biar lebih jelas, masalah anaknya mau dikasih alat apa? Entah dengan pemakaian Myobrace untuk anak, atau lainnya.


Surabaya, 23 November 2023

Post a Comment for "Update Pemakaian Myobrace untuk Anak Setelah Lebih Setahun"