Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ibu Rumah Tangga Produktif dan Berdaya Itu, Bukan Hanya yang Bisa Menghasilkan Uang

Konten [Tampil]
Ibu rumah tangga produktif

Seiring perkembangan zaman, yang namanya ibu rumah tangga itu, selalu dikaitkan dengan ibu rumah tangga yang produktif dan berdaya.

Sayangnya, makin ke sini kok, banyak yang mengartikan, bahwa ibu rumah tangga yang produktif itu, adalah IRT yang menghasilkan uang, dengan mengerjakan bisnis di sela-sela mengerjakan pekerjaan rumah.

Meskipun tidak diartikan langsung, bahwa IRT yang nggak menghasilkan uang, adalah IRT yang nggak produktif, tapi melihat konten-konten yang beredar sekarang, bisa diartikan bahwa IRT ya harus berdaya, harus menghasilkan uang, jangan diam nunggu uang suami aja.

Waduuhhh...

Btw, saya di sini sebagai penengah ya, bukan membela kaum IRT tak menghasilkan uang, atau sebaliknya.

Karena meski jungkir balik, toh saya juga masih membiayai diri sendiri, bahkan membayar sekolah si Adik meski saya di rumah mulu, alias nggak kerja kantoran.

Bahkan, bisa dibilang, sejak menikah dulunya, Alhamdulillah saya selalu berperan serta dalam keuangan, saya bahkan membiayai diri sendiri, sampai akhirnya membiayai anak-anak dan kebutuhan sehari-hari.

Dan bahkan sampai di saat ini, semua saya lakukan seorang diri, benar-benar seorang diri.
Tak ada bantuan siapapun, baik bantuan fisik maupun mental.

Mungkin berbeda dengan kebanyakan ibu rumah tangga yang mengatakan dirinya produktif dengan berbagai kesibukan, tapi minimal ada suami yang support meski untuk hal-hal kecil saja.
Setidaknya gantian jagain anak, atau memberi semangat ketika lelah melanda.
Oh tentu itu saya tidak dapatkan, tapi nyatanya saya bisa kan?. 

Namun, saya sangat menolak, jika ada ibu yang (terlihat) seolah diam saja dan menunggu gaji suami, merupakan IRT yang enggak produktif atau berdaya.


Apa itu Ibu Rumah Tangga Produktif dan Berdaya?


Mungkin banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya apa sih maksud ibu rumah tangga produktif dan berdaya itu?

Manfaat Ibu rumah tangga produktif

Merujuk kepada KBBI, produktif adalah, bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar), dapat mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya) dan mampu menghasilkan terus.
 
Sementara berdaya kurang lebih sama dengan produktif, yaitu berkekuatan; berkemampuan; bertenaga, mempunyai akal, cara, dan sebagainya untuk mengatasi sesuatu.

Jadi bisa kita simpulkan, bahwa ibu rumah tangga produktif dan berdaya adalah, ibu rumah tangga yang menghasilkan sesuatu, yang tentunya lebih besar.

Lalu, apakah ibu rumah tangga yang 'cuman' mengurus anak itu, yang kita lihat cuman memandikan anak, menyuapi anak, menemani anak bermain, mengajarinya ini itu, adalah ibu yang tidak berdaya atau produktif, saya rasa sangat menyedihkan jika kita menganggap, para ibu rumah tangga yang seperti itu, adalah tidak produktif.

Kalau saya lihat dari berbagai konten yang beredar sekarang, alasan mereka menyebut ibu rumah tangga cuman urus anak itu nggak produktif, selain nggak bisa menghasilkan uang, pun juga itu cuman kegiatan jangka pendek.

Wow sih ya.
Bagaimana bisa ibu-ibu yang fokus mengurus anak, dikatakan nggak bisa menghasilkan uang.
Lupakah kita, jika ibu tersebut memilih mencari uang, dan anaknya dititipkan ke nanny atau semacamnya, maka itu berarti sang ibu wajib mengeluarkan uang  untuk membayar nanny-nya?

Lalu, dengan dia memilih mengurus anaknya sendiri, bukankah itu saving duit, which is sama aja kayak menghasilkan uang, di mana uangnya digunakan untuk membeli waktu, tenaga dan kebahagiaan ibu dan anak, melakukan semuanya bersama-sama.

Lalu, mengurus hal-hal basic tentang anak, misal memandikan, menyuapi hanyalah sebuah kegiatan untuk jangka pendek?

Mungkin kita lupa, bahwa memori masa kecil itu, tak bisa dibeli dengan uang.
Bahkan hanya berbicara memori anak saja, semuanya terasa priceless banget.

Jadi yes banget.
Saya sangat menghargai dan mendukung jika ada ibu yang memilih fokus ke anak, even dia fokusnya cuman hal-hal yang basic aja.

Karena buat saya, mana ada sih hal yang biasa di dunia ini?
Semua yang kita lakukan, untuk anak-anak kita, apapun bentuknya, ngasih mereka pendidikan kek, perhatian kek, itu semua luar biasa loh.


Ibu Rumah Tangga Produktif dan Berdaya Tak Perlu Harus Menghasilkan Uang, Atau Melakukan Hal yang Wah di Mata Orang Lain


Kenyataannya, banyak loh ibu-ibu yang seumur hidupnya fokus ke anak, bahkan fokusnya juga cuman (terlihat) basic oleh orang lain, tapi terasa super istimewa untuk keluarga kecilnya.

Manfaat Ibu rumah tangga produktif

Suaminya, anak-anaknya.

Sebagai seorang istri dan ibu, apa sih yang paling membahagiakan selain melihat keluarga bahagia?
Ibu-ibu rumah tangga yang seperti itu, biasanya memaknai hidup dengan mindfullness, yaitu menikmati semua hal yang ada.

Dan saya yakin, di zaman sekarang, sangat sulit menjadi seperti itu, dengan perkembangan media sosial yang luar biasa, melihat pencapaian orang lain yang seolah tak pernah diam, selalu saja menciptakan sesuatu yang hebat untuk banyak orang.

Sangat sulit bagi seorang ibu, untuk bisa fokus berbahagia dengan kondisinya, jika terus menerus melihat hal itu.
Padahal, mungkin selama ini dia bahagia, dia baik-baik saja.

Dengan melihat pencapaian orang lain, tiba-tiba saja dia merasa kasian pada dirinya sendiri, lalu dikejarlah sesuatu, yang tentunya akan membuat keluarganya goyah jika tak siap menghadapi perubahan dari pusat energi keluarga, yaitu ibu.

Lalu, bagaimana dengan kondisi, di mana ibu rumah tangga itu rawan diremehkan, terutama dari keluarga suami.
Belum lagi dengan masalah, ketika suami bosan atau berpaling, lalu meninggalkan sang IRT yang tanpa punya penghasilan, atau mungkin berpulang ke Rahmatullah duluan?

Jangan bersedih dan bermuram karena hal itu wahai ibu.
Karena saya yakin, apa yang kita tanam, tak mungkin tumbuh untuk dipetik orang lain.
Jadi, kalau kita menanam keikhlasan dengan pengabdian, insha Allah selalu diberikan hal-hal kebaikan dari keikhlasan tersebut.

Saya jadi ingat, kajian filosofi yang sering saya dengarkan.
Seseorang, akan selalu ditarik pada apa yang dipikirkannya.
Karena apa yang kita pikirkan, selalu berpengaruh pada tindakan dan perbuatannya.

Jadi, kalau kita berpikir, harus kerja dan berpenghasilan biar kalau suami macam-macam kita udah ada pegangan.
Ya udah terjadilah demikian.

Sama dengan kalau kita berpikir, memberikan yang terbaik dengan ikhlas, dan suami juga insha Allah ikhlas dan setia, maka itulah yang terjadi.

Penjelasannya begini.
Seorang istri yang ikhlas dan tulus ke suaminya, pasti akan selalu memberikan pengabdiannya yang tulus kepada suami.
Sementara istri yang merasa punya kuasa, selalu dikelilingi godaan setan untuk merasa lebih dari suami, yang tentunya hal ini akan menjadi masalah.

Jadi demikianlah.
Tak perlu bersedih jika kondisinya memang belum bisa seperti ibu lainnya yang terlihat produktif dengan sibuk melakukan hal yang lain, selain mengurus keluarganya.

Tak perlu bersedih, jika kesibukan saat ini belum bisa menjadikan diri yang produktif menghasilkan uang.
Toh apa yang dilakukan saat ini fokus mengurus anak dan keluarga juga merupakan pekerjaan yang luar biasa banget loh.

Mengapa?
Tidak semua wanita bisa maupun mau melakukannya dengan ikhlas.
Dan jika ada yang bisa melakukannya, kurang keren darimananya lagi, cobak


Penutup


Sesungguhnya, dunia ini hanyalah persinggahan.
Allah memberikan kita berbagai hal dan kesempatan, tidak selamanya sebagai berkah, kadang juga sebagai cobaan.

Kok bisa?
Karena dengan banyak hal yang kita pikirkan ingin dicapai, sampai-sampai kita lupa, kalau keinginan manusia itu tanpa batas.

Jadi, apapun yang kita lakukan, khususnya kita para wanita, para ibu, lebih khusus lagi, para ibu rumah tangga, adalah suatu hal yang mengagumkan dan luar biasa.

Kalaupun ada yang biasa atau bahkan kurang, ya ibu-ibu yang selalu merugikan orang lain, atau menganggap dirinya lebih hebat dari ibu lainnya.

Dan pastinya itu bukan kita kan, Moms?

Btw, semua ini hanya opini saya ya, which is sangat bisa berbeda dengan opini orang lain, dan itu normal.

Semangat para ibu rumah tangga.
Para IRT yang menghasilkan uang dengan luar biasa hectic kayak si Rey.
Para IRT yang beruntung punya support sistem untuk melakukan hal yang lebih luas.
Para IRT yang beruntung, bisa fokus mengurus anak dan keluarganya dengan fokus.

Semua adalah ibu rumah tangga produktif dan berdaya serta hebat.
Tak perlu merasa diri kita lebih hebat, dan memandang orang lain tidak sehebat kita.
Karena lagi-lagi ingat teori yang menyebutkan, apa yang kita pikirkan, akan menarik diri kita ke kondisi itu.

Kalau kita berpikir orang lain yang nggak kayak kita itu nggak hebat, bisa jadi, itu adalah undangan diri sendiri, untuk hadir di kondisi orang yang kita pikirkan tidak hebat tersebut.

Demikianlah

Sidoarjo, 23 November 2022

3 comments for "Ibu Rumah Tangga Produktif dan Berdaya Itu, Bukan Hanya yang Bisa Menghasilkan Uang"

  1. bagiku ibu yg produktif dan berdaya adalah ibu yang perduli dengan keluarganya, bukan perduli dengan omongan orang lain

    ReplyDelete
  2. Aku tuh malah ngerasa semua ibu itu produktif. Mau dia kerja kantoran dan menghasilkan duit, ataupun yg di rumah aja.

    Yg di rumah aja ini, kalo dia bisa menghasilkan pundi2 pundi uang dari berbagai cara, udah pasti disebut produktif. Tapi kalopun dia ga menghasilkan, cuma seperti kata Rey, dia bisa menghemat uang dari suaminya, itu aja termasuk produktif. Ga gampang loh berhemat itu.

    Trus, seandainya pun dia ga menghasilkan duit, dan ga bisa berhemat juga, tapi dia mendidik anak2nya dengan baik, mengurus suami dan mastiin kondisi rumah nyaman untuk semua, dan pada saatnya anak2 bisa lulus dengan nilai bagus, itu aja aku anggab dia sedang memetik hasil investasi jk panjangnya. Anak2 bisa lulus dengan predikat terbaik, apa itu bukan hasil kerja keras dia. Aku aja masih ragu bisa mengantarkan anak2 sampai seperti itu. Modal si ibu bisa mendidik anak sebaik itu kesabaran dan ketelatenan, yg aku yakin ga semua orang bisa 😅. Justru yg begini, produktifitasnya luar biasa.

    ReplyDelete