Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anak Fasih Hafalan Alquran dan Shalawat Karena Mencontoh Ibunya

Konten [Tampil]

anak-fasih-hafalan-alquran

Gemes nggak sih, kalau liat anak TK, tapi fasih banget membaca dan menghafal Al-Quran, shalawat dan lainnya?. 

Jadi, si Adik kan sekarang sekolah di TK ber-basic Islam di Surabaya. Dan setiap Sabtu, mereka ada tugas hafalan Al-quran surat pendek, bacaan doa, atau hadist pendek.


Tugas tersebut berbentuk rekaman suara, lalu dikumpulkan ke WAG kelas TKnya. Sehingga otomatis tugas anak-anak lain juga bisa saya dengerin.

Dan tahu nggak sih, kadang rasanya insecure dong, karena teman-teman si Adik, khususnya yang perempuan ya, fasiiihhh banget menghafal semua yang ditugaskan.

Iya, saya mengerti kok, kalau semua anak itu punya keunikan dan kelebihan masing-masing. Tapi sebagai muslim kan pengen banget gitu punya anak yang juga mencintai agamanya, salah satunya dengan bisa fasih membaca Al-quran dan lainnya. 

Bukan hanya hafalan dengan bacaan yang fasih, anak-anak TK lainnya juga banyak yang fasih dan lancar bershalawat macam-macam.

Guru TK si Adik memang selalu berpesan, agar anak-anak dibiasakan untuk sering bershalawat, termasuk menghafal asmaul husna.

Si Adik Dayyan? belum hafal-hafal tuh, hahaha.

Selain karena kayaknya sih, untuk masalah hafalan, apalagi bahasa Arab gitu ya, si Adik memang masih belum sebagus teman-temannya.

Ditambah, maminya juga jarang bisa nemanin hafalan, karena sejujurnya, maminya juga nggak hafal, hahaha.

Baca juga: PR Calistung dan Hafalan Anak TK, Yay or Nay?


Ternyata Anak yang Fasih Hafalan Alquran dan Shalawat Karena Mencontoh Ibunya

Beberapa waktu lalu, saya ikutan kegiatan outbound anak TK, sekolah si Adik Dayyan. Kami naik bus dari Surabaya menuju ke salah satu tempat outbond di Pandaan.

Di sepanjang perjalanan, bus tersebut tidak pernah sepi dong.

Bukan hanya karena ada fasilitas karaokenya, well iya sih, nggak sepi karena ada beberapa anak yang karaoke-an.

Tapi, yang disenandungkannya itu yang menarik perhatian saya.

Lupakan tentang lagu dangdut yang biasa ada di perjalanan dengan bus kayak gitu. Yang diputar justru kebanyakan lagu-lagu Islami atau shalawat.

Dan you know, itu semua dihafal oleh anak-anak dong, meskipun nggak semuanya ya. Terlebih karena gurunya berjalan ke sana ke mari, menyodorkan mic ke anak-anak. Dan serunya, semua anak menyambut mic tersebut dengan gembira loh, termasuk si Adik, yang kemudian maminya takjub karena berani shalawatan pakai mic.

Mungkin bagi sebagian orang, ini biasa ya. Di masjid-masjid khususnya untuk golongan NU, sering banget kan kita dengar anak-anak kecil yang shalawatan pakai pengeras suara.

Tapi, karena anak-anak saya, khususnya, jarang ikut hal demikian, jadinya takjub juga liatnya.

Seorang anak perempuan yang duduk di depan kami, masya Allaaah, rajin dan fasih banget shalawatan. Bahkan shalawat yang susah-susah, yang mana lainnya diam, dia bisa ikutin dengan baik loh.

Keren banget dong ya.

anak-fasih-hafalan-alquran

Sampai akhirnya, saya mencuri dengar, ternyata ibunya juga ikutan shalawat, dan saya jadi mengerti, mengapa si anak perempuan imut yang cantik itu fasih shalawatan.

Ya karena ibunya juga terbiasa shalawatan.

Si Mami Rey auto insecure sebenarnya, maklum, boro-boro shalawatan, bahkan menghafal asmaul husna aja, saya enggak bisa, hahaha.

Mupeng nggak sih.

Baca juga: Ditegur Guru TK B, Karena Si Adik Belum Lancar Menulis Namanya   


Karakter Anak Seringnya Terbentuk Dari Karakter Orang yang Mengasuhnya

Saya mau nulis, kalau karakter anak mengikuti ibunya, tapi menurut saya itu kurang tepat sih. Karena, sepengalaman saya, karakter anak tuh, apalagi anak kecil ya, biasanya mengikuti karakter siapapun yang mengasuhnya.

Kalau yang asuh ibunya ya, jadinya mengikuti ibunya. Kalau yang asuh si nanny ya mengikuti nanny. Atau kalau yanga suh ayahnya, anak bakal mencontoh ayahnya.

Termasuk kalau yang asuh kakek neneknya.

Intinya, anak-anak mencontoh karakter siapapun yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka.

Jadi, kalaupun ibunya bekerja misalnya. Tapi ketika di rumah bisa intens bonding berkualitas dan lebih banyak dengan anaknya. Maka pengaruh karakter yang asuh anak ketika ibu bekerja masih bisa diredam oleh ibunya.

Tapi, kalaulah ibu atau ayahnya seharian kerja. Pas pulang anak udah tidur, nggak heran kalau anaknya jadi ikut karakter orang lain yang mengasuhnya.

Teman-teman si Adik memang lumayan banyak yang diasuh oleh ibunya sendiri. Termasuk teman perempuannya yang pinter dan fasih shalawat itu.

Wajar sih ya, orang mamanya juga fasih banget shalawat ataupun membaca Al-Quran.


Kesimpulan dan Penutup

Senang ya kalau punya anak yang fasih membaca dan menghafal Al-quran serta shalawat. Meskipun ternyata untuk menghasilkan anak yang seperti itu, butuh effort yang tinggi.

Salah satunya adalah, parents yang harus fasih membaca dan menghafal Al-quran, karena karakter anak selalu mencontoh parents, khususnya ibunya. 


Surabaya, 02 November 2023

Sumber: opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey dan dokpri

Post a Comment for "Anak Fasih Hafalan Alquran dan Shalawat Karena Mencontoh Ibunya"