Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Cara Agar Tidak Kesepian Bagi IRT Pejuang LDM Ala MamiRey

Konten [Tampil]

agar tidak kesepian

Seringnya, ketidaktahuan akan cara agar tidak kesepian dalam menjalani keseharian, membuat kehidupan para pejuang LDM atau long distance marriage, berubah jadi drama yang menyesakan.

Iya, kesepian!

Sebuah kondisi yang sering dikaitkan dengan single fighter mom pejuang LDM kayak saya. Mengurus anak-anak sendirian, ke mana-mana sendirian atau menggembol 2 anak seorang diri.

Keadaan ini serta merta di-notice banyak orang, bahwa saya adalah pribadi yang perlu dikasihani, karena menyedihkan dan kesepian.

Jujur, kalau dikasihani terus dikasih duit segepok gitu, saya mah bakalan berterima kasih banyak, dan pasti saya terima kok *loh, hahaha.

Menyedihkan, iya sih, kadang saya juga merasa, diri ini menyedihkan banget. Terutama ketika sedang sakit, nggak bisa istrahat sama sekali, karena anak-anak hanya bergantung di saya seorang.

Atau ketika anak sakit, lalu harus mengurus dan memutuskan seorang diri, tentang obat apa yang harus saya berikan ke anak. Rasanya emang bener sih, menyedihkan.

Tapi..

Kesepian?

Apa itu kesepian? *congkak wanna wanna dah si MamiRey ini, hehehe.   

Sejujurnya, saya mungkin (mungkin loh ya) pernah merasa kesepian, tapi perasaan saya mungkin salah mengartikan dengan rasa yang lain.

Tapi, sejujurnya saja, setidaknya sekarang-sekarang nih ya, saya sama sekali nggak pernah merasa kesepian.

Lah pegimana mau kesepian, kalau menurut saya, kesepian itu identik sama waktu luang atau bengong. Di mana, kebanyak orang jadi merasa kesepian, karena nggak ada kesibukan.

Meskipun juga mungkin ya, makna kesepian tidak melulu tentang bengong atau kebanyakan waktu luang.

Tapi, ya gitu deh, saya merasa tidak pernah kesepian ya gegara, pegimana mau kesepian tauk, orang saya kekurangan waktu tidur, hiks.

Kalau ada waktu buat merasa sepi, niscaya saya pakai buat bobok aja, serius! hahaha.

Karena kondisi demikian lah, saya sering menganggap, orang yang kesepian itu mungkin karena duitnya banyak. Soalnya saya nggak pernah merasa diri kesepian, karena sibuk mengais duit buat beli 20++ unit apartemen dan bisa tinggal di apartemen di Surabaya yang lega dan nyaman(aamiin kan yang kencang dong!).

Aamiin ya Rabbal Aalaamiin :)

Fokus, Rey!

Baiklah, meski menganggap orang kesepian itu karena duitnya udah cukup, nggak kayak saya yang masih merasa butuh banget tambahan duit.

Tapi, baiklah, saya akan kasih tips serius atau cara agar tidak kesepian, khususnya buat ibu rumah tangga, kayak si MamiRey.


1. Fokus Mengurus dan Membersamai Anak

Terkhusus yang punya anak setidaknya bayi hingga SD ya, jangan kan dua, kayak anak saya. Yang punya satu anak aja, capeekknya minta bobok, hahaha.

Jadi, sebenarnya nih ya, kalau para IRT yang sedang menjadi pejuang LDM, dan punya anak masih kecil itu, gampang banget tauk buat tidak perlu merasa kesepian.

Caranya ya, cuman dengan fokus mengurus anak aja.

Anak-anak itu ya, energinya besaaaarr banget. Apalagi kalau punya anak usia toodler ya. Liat aja tuh di medsos lagi viral banget istilah, mahluk paling sibuk di dunia ini ya toodler.

Bayangkan, kalau kita sebagai ibu benar-benar membersamai anak kita, dijamin jangankan rasa kesepian, rasa lapar pun kadang ilang, saking capeknya, hahaha.

Kalau yang nggak punya toodler gimana? 

Sama aja kok. Anak-anak saya udah berusia 6 dan 13 tahun, udah nggak cocok kan ye dibilang toodler?. Tapi percayalah, adaaaa aja kegiatannya.

Kalau bukan kegiatan sekolah, ya mereka minta diadakan kegiatan sendiri. Bahkan kayak sekarang anak-anak sebenarnya punya kesibukan sendiri, karena saya pinjamkan buku-buku dari Perpusda Jatim di Surabaya.

Eh tetap aja dong, kegiatan membacanya harus 'gangguin' Maminya yang masih fokus ngeblog, hiks.

Jadi, seharusnya, bahkan sebagai seorang ibu rumah tangga yang benar-benar fokus ke anak-anak tanpa diribetin sama cari duit kek MamiRey ini. Tetap aja kewalahan membersamai anak-anak.

Dan kalau udah gitu? apa it kesepian?

Yang ada di pikiran, cuman... pengen bobok! hahaha.


2. Dalami Hobi di Waktu Luang

Meski poin pertama di atas, ampuh banget di saya, tetap saja ya di beberapa orang mungkin kondisinya berbeda, jadinya yang namanya kesepian, masih saja menghampiri.

Jangan khawatir, bisa pakai cara lain, yaitu gunakan waktu luang yang ada untuk mendalami hobi yang dipunyai.

Hobi apa saja, mau itu hobi menulis kayak si MamiRey, hobi nonton drakor kayak kebanyakan para wanita, eh bahkan pria zaman now loh.

Coba deh didalami dengan benar-benar fokus.

Mendalami hobi menulis misalnya, bikin saya benar-benar nggak punya waktu luang untuk sekadar merasa kesepian.

Bagaimana bisa merasa sepi? sementara hobi yang saya geluti senantiasa menemani dan menghibur bahkan menyita banyak waktu saya yang tersisa? 


3. Jadikan Hobi sebagai Cara Menghasilkan Uang

Jika memang rasa kesepian masih menggerogoti, tak peduli semua waktunya sudah dituangkan untuk anak dan hobi. Mungkin bisa di-upgrade ke tahap berikutnya yang lebih menantang yaitu menjadikan hobi sebagai cara menghasilkan uang.

Segala sesuatu di dunia ini, jika sudah berkaitan dengan yang namanya uang, sudah tentu benar-benar harus menyita waktu yang lebih fokus.

Untuk case inilah yang bikin saya, sebagai wanita dengan 'energi yang besar', bisa menyalurkan semua energi yang ada hingga benar-benar tak tersisa untuk sekadar merasa kesepian. 

Tentunya hal ini wajib disikapi dengan bijak, agar tidak menimbulkan sebuah masalah baru.

Sisi positif lainnya, sebagai ibu rumah tangga, kita akan lebih merasa berdaya, punya sesuatu yang 'lebih'. Bukan hanya 'ibu rumah tangga biasa' saja.


4. Jadilah Pribadi yang Mandiri

Cara lainnya agar tidak merasa kesepian adalah, dengan menjadi pribadi yang mandiri. Apa hubungannya?

Jadi gini, kadang rasa kesepian itu muncul karena dipicu oleh suatu hal. Seperti saya yang kadang juga masih merasa kesepian, di kala anak-anak sakit, tapi harus mengurus dan memutuskan apa yang harus dilakukan untuk anak, seorang diri.

Sebelumnya, saya juga pernah mengalami tiba-tiba merasa kesepian, ketika kesulitan mengerjakan hal lain seorang diri. Hal tersebut memang biasanya dilakukan oleh papinya anak-anak.

Misal, pasang gas, ke pasar dianterin atau malah nggak pernah ke pasar, karena hal itu digantikan oleh papinya nakanak.

Ketika akhirnya harus pasang gas, dan bingung harus gimana, tiba-tiba merasa sedih dan kesepian, karena seolah tersadarkan bahwa sekarang saya sendirian.

Ketika itulah saya bertekad untuk lebih mandiri, dan emang beruntungnya, saya bukan tipe orang yang mudah minta tolong ke orang lain.

Jadi, meski dulu papinya nakanak udah bilangin satpam kompleks, untuk bantuin pas mau pasang gas misalnya, saya ogah.

Jadi saya berusaha banget untuk bisa pasang gas, berusaha bisa ke pasar sendiri, antar jemput anak-anak sendiri, angkat galon sendiri.

Dan bertahun kemudian, here i am, udah bisa melakukan banyak hal, seorang diri. Jadi, berkurang juga rasa sedih di hati untuk mengingat kondisi diri yang sebenarnya.

Dan begitulah, berkurang juga hal yang menjadi pemicu merasa kesepian.


5. Berpikir Positif

Last but not least adalah, berpikir positif.

Sejatinya, perasaan kesepian memang bermula dari pikiran-pikiran yang berlebihan atau over thinking. Ketika pikiran buruk datang, segala hal negatif terbayangkan oleh kita.

Hal ini tentunya memicu perasaan kurang nyaman di hati, yang salah satunya adalah merasa kesepian. Jika pikiran selalu positif, tak akan ada celah untuk merasa sedih, apalagi merasa kesepian.

That's why saya selalu percaya, kalau hal-hal yang kurang nyaman di hati, bahkan perasaan kesepian hingga depresi, bisa diatasi dengan pola pikir yang positif.


Kesimpulan dan Penutup

Kesepian, sebuah kondisi yang sering dikaitkan dengan para single fighter mom pejuang LDM. Hal ini, bisa benar, meskipun ada juga yang salah.

Karena tidak semua single fighter mom pejuang LDM mengenal rasa kesepian. Saya misalnya. Kesepian? apa itu? kan ada cara agar tidak kesepian meski menjadi ibu rumah tangga pejuang LDM. 


Surabaya, 17 November 2023

Post a Comment for "5 Cara Agar Tidak Kesepian Bagi IRT Pejuang LDM Ala MamiRey"