Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memotivasi Anak Agar Gemar membaca Ala MamiRey

Konten [Tampil]

cara-memotivasi-anak-agar-gemar-membaca

Cara memotivasi anak agar gemar membaca itu jadi sebuah pertanyaan dari banyak parents, khususnya yang saya tahu adalah para ibu atau mom.

Karena kita semua pasti tahu, betapa banyak manfaat anak yang gemar membaca, terutama di tengah gempuran era gadget seperti sekarang. Sampai-sampai yang namanya literasi itu, jadi sebuah hal wajib bagi dunia pendidikan.

Hal ini saya ketahui ketika sedang survey SMP untuk si Kakak beberapa waktu lalu, di mana ketika berada di sebuah sekolah, dijelaskan bahwa literasi adalah kegiatan ekstra siswa yang wajib.

Literasi adalah sebuah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami sebuah informasi melalui proses membaca dan menulis. Bahasa awamnya adalah biasakan membaca dan memahami dengan teliti, sebelum memberikan reaksi akan sebuah tulisan ataupun informasi.

Ini penting banget mengingat zaman digitalisasi sekarang menjadikan berbagai kabar hoax begitu mudah menyebar dengan cepat. Semua bermula dari minimnya literasi yang ada di masyarakat.

Nggak heran jika yang namanya literasi itu penting untuk diajarkan, dan salah satunya adalah meningkatkan minat baca khususnya untuk anak.

Baca juga : Gaya Parenting Panutan Ala MamiRey


Cerita Punya Anak yang Gemar Membaca

Bermula dari beberapa waktu lalu, saya iseng share foto si Kakak yang sedang membaca sebuah buku di story WA.

Tumben-tumbennya gitu ya saya share story WA, hahaha.

cara-memotivasi-anak-agar-gemar-membaca

Nggak heran saya mendapat beberapa tanggapan akan story tersebut, salah satunya beberapa pertanyaan tentang,

"Bagaimana sih cara agar anak suka membaca?"

Si Kakak memang mulai terlihat suka baca sejak dia masih kecil, mulai dari dia suka liat buku bergambar, dan seiring waktu dia mulai bisa membaca, si Kakak mulai kesemsem sama komik.

Hobi si Kakak akan membaca komik ini terus dilakukan sampai dia (kalau nggak salah) duduk di kelas 4 SD. Waktu itu saya mulai membelikan buku cerita anak-anak, tapi ternyata si Kakak belum tertarik membaca buku yang isinya tulisan doang.

Jadi saya mengikuti saja maunya, ketika di toko buku dan si Kakak minta komik, meski harganya bikin menitikan air mata, wakakakakak. Tetap aja saya belain untuk beliin si Kakak komik incarannya.

Tak jarang juga, komik-komik seperti series 'Keluarga Super Irit', 'Why' dan lainnya, yang rata-rata harganya di atas 100ribuan itu, saya beli untuk jadikan hadiah buat si Kakak.

Hobi si Kakak akan membaca juga jadi sebuah solusi terbaik buat Maminya, ketika saya bingung mengajarkan si Kakak tentang baligh seorang anak lelaki.

You know kan ye, saya kan perempuan, dan nggak punya saudara laki-laki. Jujur canggung dan bingung banget mengajarkannya tentang baligh. Sementara papinya kerja di luar kota mulu.

Tapi, karena si Kakak suka baca, saya akhirnya menemukan ide dengan membelikannya buku panduan baligh anak lelaki yang lengkap secara Islami.

Si Kakak tentu saja bahagia banget menerima hadiah buku tersebut, karena selain dia suka baca, bukunya juga bergambar. 

Jadi, si Kakak bisa belajar sendiri tentang baligh, dengan catatan penting bahwa dia bebas bertanya apa saja jika ada hal yang kurang dimengerti dari buku itu, atau boleh juga mengajak maminya diskusi tentang buku tersebut.

Dan begitulah, saya bisa mengajarkan si Kakak tentang masalah baligh, tanpa harus salah tingkah sendiri untuk memulai pembahasan masalah tersebut kepada si Kakak.

Baca juga : Cara Mendampingi Anak Lelaki yang Masuk Puber atau Baligh

Bahagianya lagi, seiring waktu, minat baca si Kakak mulai berkembang, dari yang sebelumnya dia hanya mau baca komik, sekarang semua buku ingin dibacanya.

Termasuk buku-buku bacaan yang masih saya punyai, namun tentu saja sebelumnya si Kakak izin dulu, apakah dia boleh membaca buku tersebut?

Dan tentu saja saya bolehkan untuk buku-buku yang masih aman dikonsumsi oleh otak anak SD kelas 6, untuk buku yang terlalu berat atau buku percintaan dewasa saya nggak bolehin untuk dibaca.

Alhamdulillah sih dia masih nurut.

Namun sebelumnya ada kejadian lucu sih tentang hobi membaca si Kakak ini. Di mana si Kakak tanpa sengaja membaca buku KIA si Adik. 

Kalau nggak salah ketika itu si Kakak masih duduk di kelas 3 atau 4 SD ya. Sebelumnya si Kakak pernah bertanya, ketika saya hamil si Adik. Dia nanya gimana cara Adik keluar dari perut mami?

Lucky me, karena saya melahirkan secara sesar, jadi saya jelasinnya nggak malu dong, saya bilang aja kalau nanti perut mami dibedah, lalu adik dikeluarkan.

Kala itu si Kakak masih kelas 1 SD, dan dia memahami kalau anak bayi itu lahir dengan cara keluar dari perut mami yang dibedah.

Lah kok tanpa sengaja ketika saya bongkarin tempat obat yang tersusun juga ada buku KIA si Adik, eh si Kakak baca dong.

Padahal di buku itu ada penjelasan bagaimana seorang ibu melahirkan, ada gambarnya pulak, wakakakaka. Dengan polosnya si Kakak nanya,

"Mi, kok katanya Adik keluar dari perut mami dengan dibedah, yang ini kok enggak?"

Karuan aja si Maminya menjelaskan sambil menahan pipi yang merah padam karena malu wakakakaka. Jadi gitu deh, punya anak yang gemar membaca itu, banyak asyiknya, tapi juga kudu hati-hati takut dia membaca hal-hal yang belum pantas dia baca. 

Baca juga : Mengasuh Anak Lelaki Sebagai Single Fighter Mom


Manfaat Anak Gemar Membaca

Menurut saya, ada banyak manfaat jika anak gemar membaca, khususnya yang saya rasakan secara langsung adalah:

cara-memotivasi-anak-agar-gemar-membaca

1. Anak punya kegiatan positif lain yang mengalihkannya dari gadget

Ini yang paling utama sangat membantu saya dalam mengasuh anak-anak. Ketika anak yang punya hobi baca, bisa punya kegiatan positif lainnya, yang mengalihkannya dari gadget.

Sejujurnya saya sangat disiplin dan galak mengenai penggunaan gadget, tapi anak-anak khususnya kakak juga cerdas. Dia tahu seperti apa kelemahan maminya agar memperbolehkan dia menggunakan gadget.

Dengan adanya hobi baca, kadang ketika dia bosan dan benar-benar nggak ada yang menarik untuk dikerjakan, si Kakak bahkan rela membaca ulang buku atau komik yang sudah berkali-kali dia baca, hahaha.

Atau dia sibuk mencari ke segala sudut buku maminya, dan bertanya apakah buku tersebut boleh dia baca?


2. Lebih mudah dalam mengajari anak tentang suatu hal, khususnya bagi ibu yang sibuk

Seperti yang saya jelaskan di atas, tentang bagaimana saya mengajari si Kakak tentang baligh, sementara saya agak malu untuk memulai bahasan tersebut.

Di sisi lain, jujur saya nggak punya waktu lebih untuk hanya fokus ke anak-anak saja. As you know, i am single fighter mom karena pejuang LDM. Jadi, saya harus mengurus semuanya seorang diri, ditambah saya juga harus menulis di beberapa blog yang saya punyai.

Kegemaran membaca anak, sangat bisa membantu saya untuk menjelaskan sesuatu hal ke anak, tanpa perlu saya jelasin panjang lebar. Jadi ibarat saya kasih materinya buat dibaca, habis itu kami diskusikan bersama. Hemat waktu banyak kan.

Baca juga : Cerita Single Fighter Mom Pejuang LDM Di Bulan Ramadan 


3. Menjadi role model positif buat adiknya

Beruntungnya punya anak dengan jarak usia 7 tahunan, dan keduanya laki-laki adalah, si Adik sangat mengidolakan kakaknya banget.

Jadi, apapun yang dilakukan kakaknya ditiru oleh adiknya.

Dengan si Kakak gemar membaca, adiknya juga ikutan suka buku dong. Sering terjadi kalau kakaknya lagi fokus membaca, adiknya juga ikutan sibuk pelototin komiknya maupun komik kakaknya dengan fokus.

Kadang geli sendiri lihatnya, karena si Adik sesungguhnya belum bisa membaca, tapi lagaknya berasa orang yang bisa baca, dia sibuk pelototin buku sampai berjam-jam dong, wakakakak.


4. Pengetahuan anak jadi lebih luas

Buku adalah jendela dunia, kalau ini mah nggak perlu saya jelaskan panjang lebar kali ya. We know kalau siapapun yang gemar membaca itu, akan memiliki pengetahuan yang luas.

Pengetahuan ini juga bisa digunakan untuk menyeimbangkan pikirannya, ketika dia nonton konten di medsos, si Kakak bisa lebih mudah menerima penjelasan maminya, bahwa tidak semua konten di medsos itu valid kebenarannya.

Dan karena kakak sering baca, jadinya dia bisa lebih mengerti.

Baca juga : 5 Karakter Penting yang Harus Anak Miliki Selain Takwa 


Cara Memotivasi Anak Agar Gemar Membaca Ala MamiRey

Nah kembali ke bahasan dari pertanyaa beberapa teman, yaitu gimana sih cara agar anak kita bisa tumbuh jadi anak yang gemar membaca?. 

cara-memotivasi-anak-agar-gemar-membaca

Atau bagaimana cara memotivasi anak agar jadi gemar membaca? Kalau saya pribadi, begini yang saya lakukan: 


1. Tidak pelit jika anak minta beli buku kesukaannya

Sejak si Kakak masih kecil, biar kata dulunya saya termasuk yang kadang over membelikannya banyak hal, maklum anak pertama ya. Tapi bukan berarti semua keinginannya saya turuti.

Saya hanya akan membeli sesuatu yang maminya sendiri putuskan membelikannya, tentunya dengan pertimbangan anak butuh hal tersebut.

Tapi kalau mainan, jajanan, jika si Kakak mintanya berlebihan, mau dia jungkir balik juga nggak bakal saya turutin.

That's why sejak dulu sampai sekarang, saya bebas-bebas aja melenggang ajak anak masuk minimarket tanpa takut mereka krenki minta si jajanan telur yang mihil itu. 

Termasuk juga ketika mampir atau melewati toko mainan tanpa membeli mainan, saya santai aja, karena anak-anak udah tahu, nggak bakal berhasil memaksa maminya beli keinginan mereka, kalau mami putuskan nggak boleh.   

Tapi, hal itu tidak berlaku dengan buku. Saya hanya berani mengajak anak-anak ke toko buku, kalau saya punya duit, karena sejujurnya saya nggak bisa nolak kalaumereka minta buku, hahaha.

Jadi, setiap ke toko buku saya selalu mengabulkan permintaan anak-anak untuk beli buku, Alhamdulillahnya anak-anak juga sadar diri sih ya, mereka minta buku yang sekiranya maminya bisa bayar.

Baca juga : Pengalaman Memiliki Anak yang Gemar Membaca  


2. Tidak mendikte bacaan kesukaan anak

Yang namanya gemar membaca akan lebih baik kalau berkembang jadi hobi, dan hobi itu biasanya menyenangkan. Karenanya saya tidak pernah mendikte si Kakak untuk harus baca buku ini, haru baca buku nggak boleh melakukan hal lain.

Enggak ya.

Saya hanya menciptakan sebuah kondisi, di mana si Kakak nggak bisa melakukan hal menyenangkan lain kayak main gadget. Tapi masalah waktu baca, selama nggak mengganggu jadwal lainnya, saya bebaskan.

Demikian juga dengan buku bacaan kesukaan anak. Kayak dulu si Kakak cuman mau baca komik, ya udah saya biarkan aja dia beli komik dan membacanya bolak balik. Eh siapa sangka jadi keterusan, malah sekarang jadi suka juga baca buku tanpa gambar.


3. Membatasi dengan disiplin penggunaan hiburan lainnya selain membaca, seperti gadget

Nah ini kayaknya kunci utamanya kali ya, pegimana anak-anak saya nggak suka baca, lah wong nggak ada hal menyenangkan lainnya yang bisa mereka lakukan, hahaha.

Saya mengontrol dengan disiplin penggunaan gadget seperti HP, hanya boleh di hari Sabtu dan Minggu, itupun ada banyak syarat yang harus dilakukan sebelum bisa memaikan benda pipih itu.

Mulai dari harus sudah beberes, sudah makan, sudah mandi, sudah hafalan Alquran, pokoknya panjang banget dah, hahaha.

Demikian juga dengan TV, saya bahkan tidak mau membeli TV baru, jadi yang ada cuman TV jadul masih setengah tabung, yang usianya udah lebih tua dari usia si Kakak, hahaha.

Sejak musim STB, tuh TV bahkan udah nggak bisa dinyalakan sama sekali, jadinya makin berkurang deh hal menyenangkan lainnya buat si Kakak.

Karena si Kakak emang agak mirip mami kalau masalah hobi, selain membaca, dia juga hobi nonton. Terbayang kan, betapa happy maminya ketika TV nggak bisa nyala lagi, wakakakakak.

Baca juga : Kegiatan Positif Si Kecil Di Rumah Kala Pandemi  


4. Perbanyak buku bacaan di rumah

Cara lainnya untuk memotivasi anak agar gemar membaca adalah, dengan menyediakan banyak buku bacaan di rumah. 

Dengan nggak ada kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan anak-anak, mau nggak mau kan dia pilih membaca, dan kalau pilihan buku bacaan lebih banyak, akan lebih menyenangkan lagi buat anak.


5. Contohkan kegemaran parents membaca

Last but not least adalah peran parents dalam mencontohkan anak-anak agar melek literasi, salah satunya membaca. 

Ditambah saya juga emang ketika kecil kutu buku banget, hobi baca banget. Bedanya saya nggak difasilitasi oleh ortu karena keterbatasan ekonomi, alhasil saya membaca buku apa saja yang ada. Bahkan saya membaca novel dewasa ketika masih SMP dong, hahaha.

That's why saya benar-benar mencoba sebisa mungkin mengfasilitasi hobi baca anak-anak, serta ikut mendampingi agar bisa mengkontrol bahan bacaannya.

Dengan demikian, anak-anak bisa ter-influence akan kegemaran parents-nya juga, yaitu membaca.  

Baca juga : 3 Hal Utama Parenting Anak Laki-Laki Usia 10 Tahun  


Kesimpulan dan Penutup

Punya anak yang gemar membaca itu menyenangkan, banyak manfaat untuk si anak, maupun kita sebagai parents-nya. Karenanya, memotivasi anak untuk bisa tumbuh jadi anak yang gemar membaca itu penting. 

Beberapa cara yang saya lakukan sehingga anak-anak gemar membaca adalah:

  1. Membelikan buku kesukaan anak
  2. Tidak mendikte bacaan anak
  3. Batasi penggunaan gadget
  4. Perbanyak buku bacaan di rumah
  5. Contohkan gemar membaca

Dengan 5 cara tersebut, Alhamdulillah anak-anak, khususnya si Kakak, sejauh ini masih suka membaca, dan bacaannya pun nggak melulu komik saja, tapi semua buku yang ada tulisannya. Tentunya dengan pendampingan saya sebagai parents untuk memilah mana bacaan yang sesuai dan aman untuk usianya.  


Sidoarjo, 31 Mei 2023

#RabuParenting

Sumber: Opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey dan dokpri

Demikianlah artikel tentang 5 cara memotivasi anak agar gemar membaca ala MamiRey, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Cara Memotivasi Anak Agar Gemar membaca Ala MamiRey"