Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

2 Hal Penting yang Suami Perlu Tahu tentang Sikap dan Kemampuan Istri

Konten [Tampil]
suami perlu tahu tentang sikap dan kemampuan istri

"Kamu tuh sebagai istri harusnya nurut kepada suami, wajib menutupi aib suamimu, apapun bentuknya!"
"Kamu itu, jadi istri ngeluh mulu, bukannya bantu mikirin masalah biaya!"
Familier dengan kalimat seperti itu? kalau enggak sih, Alhamdulillah banget tuh, beruntung banget jadi istri yang tidak pernah mendengar kalimat demikian keluar dari mulut suaminya.

Karena kalimat di atas menandakan 2 hal penting yaitu tentang sikap dan kemampuan istri, yang banyak suami belum atau tidak mau tahu.

Seringnya, pertikaian suami dan istri sebenarnya bukan disebabkan oleh masalah yang berat, tapi bermula dari masalah sepele, yang menjadi pemicu dari masalah lainnya yang lebih besar dalam rumah tangga.

Salah satunya karena ekspektasi suami yang berlebihan kepada istri, meskipun sering juga istri yang berekpektasi tinggi, tapi saat ini saya mau membahas masalah ekpektasi suami terhadap istri, yang menjadikannya lupa diri.

Dulunya, saya adalah seorang wanita yang cuman miris dan ikutan sedih mendengarkan cerita teman-teman yang suaminya sering mengatakan hal di atas kepada mereka.

Lalu, diakhiri dengan penuh rasa syukur tak terhingga, karena saya dijodohkan dengan lelaki yang luar biasa, yang bikin saya menjadi seorang wanita paling beruntung di dunia, karena jarang loh ada istri yang diratukan oleh suaminya, dalam hal menjaga hatinya, perasaannya, fisik maupun mentalnya.

Dulu, saya berjodoh dengan suami yang selalu mengerti kondisi saya, meskipun sering banget saya bahasakan dalam cara yang salah, salah satunya dengan marah-marah.

Saya, yang ketika marah, seketika suami keluar, dan pulang membawa makanan hingga jajanan terutama cokelat.
Karena beliau tahu, saya marah karena lapar.

Atau, secepatnya beliau meng-handle anak, baik memandikan, menyuapin sampai memasak makanan buat anak, atau membelikannya di luar.

Lelaki yang meratukan saya dulu, akan membiarkan saya tidur berjam-jam, bahkan kadang sehari penuh, karena tahu saya memang lelah mengurus anak.

Dan beliau tahu persis, saya bukannya marah, saya hanya tak pandai mengkomunikasikan perasaan, bahwa saya lelah dan lapar, hahaha.

Seiring waktu, semua berubah.
Dan lelaki manis tersebut, jadi sama aja dengan lelaki lainnya.
Dengan suami-suami yang dikeluhkan oleh beberapa wanita yang saya kenal.

Lelaki yang berharap agar istrinya sekuat arti wonder woman, dan sehebat malaikat.
Dan saya, akhirnya merana, merasakan bagaimana sedih dan kecewa, seperti teman-teman wanita yang bercerita dulunya.

Andai ya, semua lelaki bergelar suami, tahu.
Dan wajib tahu sih sebenarnya, bahwa:


1. Istrimu Bukan Malaikat untuk Suami yang Manusia dengan Segala kekurangan


Istri itu manusia loh!
Nggak ada seorang suami manusia di dunia ini, yang beristrikan malaikat, atau yang punya sifat seperti malaikat.

Istri bukan malaikat

BAHKAN NABI MUHAMMAD saja!
Dijodohkan dengan wanita yang juga punya kekurangan.

Wanita yang juga masih marah-marah.
Wanita yang juga masih berharap dibantuin kerjaannya oleh sang baginda Nabi.

Padahal ya, nabi Muhammad, kurang perfect apaaaa cobak!

Lah, apalagi suami yang manusia biasa kan ye?
Yang masih punya seribu kekurangan.

Janganlah terlalu muluk-muluk, punya istri yang sabarnya ngalahin Siti Asiyah terhadap kekejaman Firaun (eh btw Firaun cuman jahatin Siti Asiyah karena nggak mau mengakui dia Tuhan ya, tapi dalam kesehariannya, Firaun juga mencintai dan memuliakan Siti Asiyah, buktinya dia ngikut aja ketika istrinya meminta agar bayi kecil nabi Musa jangan dibunuh).

Jika kelakuan kita semena-mena terhadap istri.

Seperti contoh beberapa suami, yang selalu kabur setiap kali ada masalah.
Awalnya sih, mungkin maksudnya baik, kabur sejenak dari pertikaian, sekaligus mendinginkan pikiran.

Tapi kalau setiap kali ada masalah, selalu kabur, tanpa kabar, tanpa menafkahi sama sekali.
Lama-lama jadinya terbiasa.

Istri yang ditinggal begitu saja, ketika sedang kesal, ketika butuh tempat meluapkan rasa gundah di hati.
Sekali dua kali mungkin masih bisa tahan.
Tapi kalau berkali-kali, terlebih akhirnya istri harus kebingungan sendiri mengurus semuanya, tanpa nafkah.

Maka sudah bisa ditebak kan bagian akhirnya.
Istri bisa gila!

Tapi, zaman sekarang, banyak istri yang membentengi dirinya dari penyakit mental.
Jadinya semua berjuang biar nggak gila.

Caranya?
CERITA!

Iya, entah bercerita pada keluarga.
Namun jika tidak ada solusi, mungkin bercerita pada teman wanita.
Atau kalau nggak ada teman wanita, karena seiring waktu, banyak wanita yang sudah sibuk dengan urusannya masing-masing, terpaksa curhat dengan teman lelaki.
Atau di zaman media sosial ini, tentu saja curhat di media sosial, sering jadi pilihan.

Lalu seketika suami marah, menganggap istri nggak bisa menjaga aib suami.
Lah, iya kalau yang dikatakan aib itu, dilakukan tanpa sengaja.
Ini dilakukan secara sangat sengaja, dan berulang-ulang kali.

Kalau sudah demikian, apakah Siti Asiyah juga bakal bersabar menghadapinya?

Terlebih, kalau istri memang tak punya support sistem, lelah fisik mengurus semuanya sendiri.
Lelah mental juga karena kesepian, dan kebingungan kekurangan nafkah.

Mungkin hanya malaikat yang masih bisa bersabar.
Sayangnya, malaikat kalaupun mau menikah, tentu saja dengan sesama malaikat kan ye? 

Jadi begitu ya para suami.
Jangan marah dengan sesuatu yang Kau sendiri mulai.

Istrimu bukan malaikat, dia manusia biasa.
Butuh dipenuhi kekosongan batinnya juga.


2. Istrimu Bukan Wonder Woman untuk Suami yang Manusia banyak Magernya


Masa pandemi kemaren memang sukses memporak porandakan ekonomi banyak orang, berdampak luar biasa kepada kehidupan berumah tangga banyak pasangan.

Istri bukan wonder woman

Antrian wanita yang hendak bercerai, sampai mengular di beberapa pengadilan Agama.
Rata-rata masalahnya sama, karena istri muak melihat suami yang mager, sementara istri kebingungan mencari nafkah untuk kehidupan.

Memang ya, sekarang tuh makin banyak loh lelaki berstatus suami, yang terang-terangan berharap, meminta bahkan memaksa istrinya ikutan cari nafkah.

Sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang salah, setidaknya buat saya ya.
Tapi, semuanya akan menjadi salah, kalau suami hanya berharap, tanpa mau dikomunikasikan atau dibahas secara lebih detailnya.

Maksudnya gini.
Kalaulah pasangan suami istri yang belum punya anak, mungkin masalah ini bukanlah masalah yang terlalu komplikasi.

Tapi, beda banget kalau pasangan yang sudah punya anak, apalagi anak-anaknya masih belum mandiri, masih butuh diurus orang tuanya.

Untuk hal seperti ini, wajib banget ada komunikasi antara suami istri secara intensif (bahkan sebenarnya bukan untuk masalah gini aja ya, komunikasi itu penting).
Dibicarakan bersama, agar bisa ditemukan solusi, istri bantu cari nafkahnya gimana?
Anak-anak siapa yang urus?
Lalu gimana atur waktunya?
Gimana dengan pekerjaan rumah tangga?

Intinya, suami jangan diam saja dan berharap istri juga cari nafkah, tanpa mau tahu masalah yang dihadapi oleh istri jika dia harus bekerja juga.

Dan lagian ya, plis lah para suami.
Anak-anak itu meneruskan garis keturunan kalian.
Darah keluarga kalian.

Kenapa kok ya zaman now, kebanyakan saya liat para suami seolah bagai orang asing terhadap anak-anak ya?

Bahkan sebagian besar suami mempergunakan anak, seolah tanggung jawab istri.
Maksudnya gini, istri harus mengerti saya, menjaga aib saya, membantu saya cari nafkah.
Kalau enggak, saya pergi aja, biar tahu rasa bingung urus anak sambil cari uang.

Ada loh, bahkan nggak cuman satu dua lelaki berstatus istri yang punya pikiran kayak gini.
Seolah mereka menikahi janda yang punya anak, dan ketika mereka sedang kesal, mereka dengan seenaknya pergi, toh anak itu anak si janda.

Padahal, itu ya anaknya juga, dalam Islam namanya disebut, Bin atau Binti si suami itu.
Astagfirullah.

Kalau suami diam saja, nggak tahu atau sama sekali nggak mau tahu atau nggak peduli dengan semua masalah serta keribetan istri ketika harus mencari nafkah.

Ya jangan menganggap istri wonder woman, bisa ngerjakan semua seorang diri.
Ya urus rumah dan anak, ya cari uang yang banyak.
Sementara si suaminya aja banyakan magernya.

Kalaupun beneran ada wanita wonder woman, dia bakalan nikah dengan super man lah!
Atau lelaki biasa yang meratukannya. 


Penutup


Suami, adalah pemimpin keluarga, kepala keluarga, tempat istri mengkhidmatkan dirinya seumur hidupnya.

Pahamilah arti kalimat di atas dengan sebenar-benarnya.
Di mana yang namanya pemimpin atau kepala keluarga, bukanlah seseorang yang seenak perutnya saja, tapi seseorang yang bijak dan penuh tanggung jawab, serta selalu jadi tameng untuk yang dikepalai atau dipimpinnya.

BUKAN KEBALIK YA bro!

Demikian juga, tempat istri mengkhidmatkan diri, maknanya sangat dalam tentunya.
Seseorang yang pantas menerima bakti sedemikian dalamnya, tentulah seseorang yang bijak dan penuh tanggung jawab.

Tak mungkin ada lelaki pengecut, yang suka kabur dari masalah, yang suka seenak dirinya, yang sesuka hatinya, bisa pantas menerima mengkhidmatkan seperti itu.

Karena tak ada wanita berhati malaikat yang bisa menikah dengan manusia penuh kekurangan, demikian juga tak ada wanita sekuat wonder woman akan mau menikah dengan lelaki biasa yang nggak ada kelebihan.

Demikianlah.

Sidoarjo, 17 Desember 2022

Post a Comment for "2 Hal Penting yang Suami Perlu Tahu tentang Sikap dan Kemampuan Istri"