Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bebas Ruam Popok Bikin Si Kecil Tenang dan Ibu Bahagia

Konten [Tampil]
Bebas ruam popok bersama MAKUKU SAP Diapers Slim

Siang itu di sebuah grup whatsapp ibu-ibu,
Ibu X: "Mom, bagi info dong, bokong anak saya merah-merah nih, ini ruam popok ya?"
Ibu Y: "Iya Mom, itu ruam popok namanya, kasian si Dedek pasti rewel tuh, popoknya nggak nyaman dan kepenuhan kali tuh."
Ibu X: "Iya nih Mom, padahal sering ganti popok loh, udah pake yang tebal pula biar menyerap pipis yang banyak."
Si Rey: "Cobain MAKUKU SAP Diapers Slim aja Mom, itu daya serapnya bagus banget, nggak gumpal pula, dan yang pasti anak-anak nyaman karena lebih tipis."

Lalu obrolan seketika melebar ke cerita-cerita pengalaman penggunaan popok bayi dan ruam popok, yang pastinya setiap ibu punya cerita dan pengalaman yang berbeda, meski dasarnya sama.

Yaitu, salah milih popok, bisa berakibat terjadinya ruam popok pada bayi, yang pastinya itu bikin bayi jadi rewel banget, ibunya pun ikut stres karena si kecil rewel melulu. 


Cerita Penggunaan Popok pada Bayi


Kalau ngomongin penggunaan popok bayi, sebagai ibu dari 2 anak dengan jarak yang lumayan jauh, tentu saja bikin saya mempunyai pengalaman yang berbeda dalam pemakaian popok bayi antara 2 anak.

Ketika si Kakak lahir, di tahun 2010 lalu, saya belum langsung memakaikan pospak atau popok sekali pakai, kepada si Kakak bayi.

Alasannya, dulu tuh varian popok masih sedikit, sehingga sulit mencari popok yang aman buat kulit bayi, pun juga dulu tuh saya masih sedikit terpengaruh oleh sebuah mitos yang mengatakan, kalau anak bayi jangan dikasih pakai pospak, takutnya ketika gede, kakinya jadi mengkangkang ketika berjalan.

Selain itu, banyak yang mengatakan, penggunaan pospak, bikin bayi nggak nyaman, dan sangat berpotensi terjadinya ruam popok yang tentunya bikin bayi rewel dan kesakitan.

Maklum ya, di tahun 2010 lalu, penggunaan internet masih belum semudah sekarang, jadinya untuk mencari informasi berimbang tuh masih rada sulit.

Alhasil, ketika si Kakak lahir, saya cuman bawa popok kain ke rumah sakit, beruntung ketika pulang, si Kakak dipakaikan pospak oleh pihak rumah sakit, jadi mama saya yang menggendong si kakak bayi, nggak basah karena ompolnya di sepanjang perjalanan pulang.

Meski demikian, sesampainya di rumah, pospak itu langsung dibuka, dan diganti dengan popok kain.
Dan astaga.... sungguh sangat melelahkan, bolak balik ganti popok, mana setiap ngompol bukan cuman popoknya aja yang basah, tetapi baju dan kainnya juga basah kuyup.

Beruntung ketika itu, mama saya datang membantu mengurus si Kakak bayi, sehingga saya bisa lebih santai menikmati masa penyembuhan paska operasi caesar.

Namun setelah 3 minggu kemudian, mama terpaksa pamit pulang, karena waktu itu beliau belum pensiun, dan mulailah drama mengurus bayi sendiri, drama yang sangat melelahkan karena harus bolak balik ganti popok kain si Kakak yang basah.

merawat bayi dengan popok kain
Pertama kali merawat bayi, tiap hari dibungkus takut masuk angin, meski baru beberapa menit, diompolin lagi karena pakai popok kain biasa

Luar biasa ya tantangannya, selain cucian menumpuk, sayapun jadi nggak nyaman menggendong si Kakak bayi, karena selalu aja kena ompol, sampai-sampai saya mengalah, pake sarung dan kaos aja, biar nggak capek gonta ganti bawahan, hahaha.

Kondisi tersebut berlangsung hingga si Kakak berusia 3 bulan, ketika itu saya harus kembali bekerja, dan si kakak bayi terpaksa dijaga eyangnya.

Saya nggak tega kan membiarkan eyangnya basah kuyup diompolin melulu, akhirnya saya memberanikan diri untuk memakaikan pospak.

Dan ternyata asyik banget, dan Alhamdulillah sama sekali nggak ada masalah kaki mengkangkang karena pakai pospak, hehehe.

Di tahun 2017, si Adik bayi lahir, dan saya sudah bersiap, nggak mau lagi pakai popok kain.
Jadi, sejak lahir di rumah sakit, sampai pulang dan sampai sekarang, si Adik ya pakai pospak.

Terlebih, setelah melahirkan anak kedua, meski sama-sama melalui operasi caesar, tapi saya terpaksa harus mengurus bayi sendiri, karena ortu nggak bisa datang bantuin.

Saya pikir, dengan menggunakan pospak, semua drama ompol beserta cucian menggunung dan bau pesing itu bakalan menghilang.
Iya sih menghilang, tapi berganti drama lainnya, yaitu ruam popok.

Kulit si Adik ini, beda dengan kakaknya.
Meski sama-sama punya kulit sensitif, tapi adiknya jauh lebih sensitif, sehingga sering terkena ruam popok. 


Pengalaman Ruam Popok pada Bayi


Salah satu pengalaman ketika si Adik terkena ruam popok yang parah banget, adalah ketika kami mengajaknya traveling lintas kota, di usianya ke-8 bulan.

Waktu itu kami traveling tanpa rencana, di mana awalnya cuman pengen ke Solo, eh jadinya malah sampai ke Jakarta segala.

Ke monas bersama bayi
Pertama kali ke Monas bersama Adik bayi, dia senyum-senyum aja setelah capek nangis, karena pantatnya perih akibat ruam popok

Dari Sidoarjo ke Solo sih nggak ada masalah, semuanya terkendali.
Sampai akhirnya keesokan harinya kami memutuskan untuk lanjut ke Jakarta, karena penasaran dengan jalan tol yang waktu itu belum dibuka sepenuhnya karena belum rampung 100%, dibukanya sebagian hanya karena libur lebaran.

Ternyata keputusan kami mencoba jalan tol baru tersebut, malah mendatangkan masalah buat si Adik. Sepanjang perjalanan sih dia anteng, namun sesampainya di Jakarta, saya sedikit panik, si Adik rewel dan menangis tanpa henti, meskipun sudah dikasih ASI.

Awalnya saya pikir, si Adik masuk angin, karena ketika itu dia sudah MPASI, dan ternyata dia nggak suka makan makanan instan, hiks.

Alhasil saya kasih biskuit bayi aja terus, sambil berusaha ke sana ke mari mencari bubur, nemu bubur ayam kok ya rasa MSG banget, saya kan jadi parno ngasihnya.

Akhirnya kami dapat bubur ketika breakfast di hotel, lega rasanya.
Namun, si Adik masih juga rewel, menangis seperti kesakitan.

Sampai ketika paksu mengajak si Kakak berenang, dan karena si Adik rewel, saya pilih di kamar saja, sambil memandikannya di bathup yang ada di kamar hotel.

Lalu di situlah saya terkejut, ternyata kulit di area pantatnya, selangkangan, hingga alat kelamin si Adik sudah merah parah dan melepuh, dia terkena ruam popok dan kali ini terparah dibandingkan biasanya saat terkena ruam popok.

Ya Allah, sebagai ibu, saya merasa bersalah banget deh, karena sepanjang perjalanan memang paksu melulu yang menggantikan popok si Adik, sampai memandikannya segala.

Ternyata, dasar ye bapak-bapak, kurang teliti banget, sampai-sampai ruam popok separah itu nggak bikin dia ngeh.

Ya Allah, kasian banget si Adik, ada kali 24 jam dia nangis mulu kesakitan, dan saya baru ngeh dia kena ruam popok setelah itu, huhuhu.

Dan selama itu, bukan hanya capek nangis, tapi si Adik juga nggak bisa tidur karena pantatnya nyeri.
Kebayang nggak sih, ada kulit lecet dan kena air seni, perihnya minta ampun tuh, dan si Adik harus merasakan hal itu, huhuhu.

Dan saya baru menyadari, iya juga sih dia bisa kena ruam popok, orang sepanjang perjalanan di tol setengah jadi dari Solo hingga Cirebon, kami nyaris nggak berhenti sama sekali, alhasil selama itu juga saya nggak sempat gantiin popok si Adik, pas si papi gantiin popoknya pun, tuh popok udah menggembung dan bahkan bocor ke mana-mana.

Padahal, popok yang penuh apalagi sampai menggumpal dan bocor itu, sangat berpotensi mengakibatkan ruam popok pada bayi, dan seharusnya popok bayi harus segera diganti setidaknya 3-4 jam sekali.

Hal ini dipertegas juga oleh seorang ahli, dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, yang merupakan seorang dokter spesialis anak.

Di mana dikatakan bahwa, umumnya bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. 
Hal ini dimaksudkan agar menghindari kontak yang terlalu lama antara kulit bayi yang masih sangat sensitif, dengan urin maupun feses, karena bisa meningkatkan pH basa pada kulit. 

Bukan hanya itu, kadang bayi juga sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor, sebelum waktu mengganti popok. Sehingga menyebabkan bayi lebih mudah rewel.

Jadi, mungkin saja si Adik sudah mulai merasa nggak nyaman, ketika popoknya penuh dan sampai bocor, sejak di perjalanan.

Makanya, ketika itu kami sempat mampir menginap di Cirebon, saking paksu udah nggak kuat nyetir.
Dan menjelang Cirebon memang si Adik mulai rewel di jalanan, tapi karena belum sempat, kami baru bisa mengganti popoknya setelah malam sampai di Cirebon.

Nggak heran bisa kena ruam popok yang parah gitu ya, memang resiko banget kalau mau traveling tanpa rencana bersama bayi.
 
 

Apa itu Ruam Popok, serta Gejala dan Penyebabnya


Btw, dari tadi bahas ruam popok, mungkin ada yang belum terlalu ngeh ya apa itu ruam popok?

apa itu ruam popok
Ilustrasi ruam popok, source: gooddoctor

Ruam popok adalah sebuah kondisi masalah peradangan kulit yang umum dialami oleh bayi, biasanya ditandai dengan munculnya bercak merah di sekitar permukaan kulit pantat, paha, selangkangan hingga alat kelamin bayi.

Adapun gejala ruam popok pada bayi yang sering terjadi adalah:
  • Bayi jadi sering rewel, dan tidurnya pun tidak tenang.
  • Bayi menangis keras ketika popoknya akan dibersihkan.
  • Muncul bintik atau ruam merah hingga melepuh di sekitar area pantat atau bokong bayi, lipatan paha, selangkangan hingga alat kelaminnya.   
Penyebab terjadinya ruam popok bayi sebenarnya beragam, menurut konsultan dokter spesialis anak, dr. Andreas Sp.A M.Ked (Ped), di antaranya adalah:
  • Karena area yang tertutup popok terlalu lembab, hal ini disebabkan karena daya serap popok yang rendah, sehingga popok tidak bisa menyerap dan mengunci cairan urine bayi dengan baik, yang mengakibatkan urine kontak langsung dengan kulit bayi dalam waktu lama.
  • Karena salah ukuran popok, ukuran popok yang terlalu sempit atau kecil sangat berpotensi mengakibatkan ruam kemerahan pada kulit bayi, karenanya pilihlah popok dengan ukuran yang pas di tubuh si kecil, sesuai dengan berat badannya, bukan usianya.
  • Terlalu lama tidak mengganti popok bayi, pastikan megganti popok bayi sekitar 3-4 jam sekali, untuk memastikan popok bayi tidak terlampau penuh dan membuat kontak air seni dengan kulit bayi.
  • Adanya gesekan antara permukaan popok yang kurang nyaman dengan kulit bayi, sehingga berpotensi melukai kulit bayi yang masih sangat sensitif.
  • Mengabaikan pemakaian baby diapers rash cream yang aman, padahal rash cream sangat bermanfaat untuk memelihara kelembaban kulit serta menjaga barrier kulit bayi.


Bahaya Ruam Popok yang Terjadi pada Bayi


Bahaya ruam popok yang terjadi pada bayi memang tidak sampai mengancam keselamatan hidup, namun bukan berarti bisa diabaikan begitu saja dan berharap akan sembuh dengan sendirinya.

Karena jika ruam popok terus dibiarkan, akan sangat mengganggu kenyamanan bayi, serta bisa meningkat jadi infeksi yang disebabkan oleh jamur dan semacamnya.

Untuk hal yang berhubungan dengan kenyamanan bayi, salah satunya adalah mengganggu kualitas tidur bayi, serta ibunya juga.

Padahal, tidur merupakan aktivitas utama otak sepanjang awal perkembangan bayi, serta berperan  penting dalam maturasi otak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), periode tidur bayi hingga usianya 1 tahun, idealnya adalah sebanyak 14 hingga 15 jam. 
Sementara untuk periode tidur bayi usia 1 hingga 3 tahun, idealnya adalah 12 jam. 

Namun, periode tidur anak tidak akan bisa tercapai dengan kualitas yang baik, jika harus diganggu oleh ketidaknyamanan adanya ruam popok.

Bukan hanya kualitas tidur anak yang bisa terganggu, kualitas tidur dan istrahat ibu juga jadi terganggu, padahal ibu butuh tidur dan istrahat cukup, agar ASInya memenuhi, dan mentalnya terjaga.
Terutama di masa postpartum atau masa nifas selepas bersalin.

Karenanya, masalah ruam popok ini memang nggak bisa dipandang remeh ya, dan jika ruam popok pada bayi tak kunjung sembuh, segera deh konsultasi ke dokter.


Cara Mencegah Ruam Popok


Jika melihat dari penyebab terjadinya ruam popok, kita sudah bisa menarik kesimpulan, kalau cara terbaik untuk mencegah terjadinya ruam popok pada si kecil adalah, dengan memilih popok bayi yang aman dan nyaman untuk bayi, serta memperhatikan durasi pemakaiannya.

Ini penting banget, karena kulit bayi kan memang masih sangat sensitif.
Kita orang dewasa aja nih, pakai pembalut ketika menstruasi aja, kadang ada yang alergi dan jadi ruam, apalagi bayi yang kulitnya pastinya jauh lebih sensitif dan tipis.

Paling amannya sih memilih popok anti bocor yang direkomendasi oleh para dokter, seperti MAKUKU SAP Diapers Slim.


MAKUKU SAP Diapers Slim, Popok Anti Bocor Rekomendasi Para Dokter


MAKUKU SAP Diapers Slim merupakan rekomendasi popok anti bocor dari dokter, hal ini dikarenakan, MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung yang lebih besar dari sebelumnya yang hanya 400ml menjadi 500ml. 

MAKUKU SAP Diapers Slim

Dengan peningkatan kualitas tersebut, area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim meningkat sebanyak 9% untuk mengurangi kebocoran.
 
Dan untuk volume urine bayi yang sekitar 60 – 100 ml, membuat daya tampung MAKUKU SAP Diapers Slim ini sangat baik dan nyaman untuk digunakan. 

MAKUKU SAP Diapers Slim terbuat dari struktur inti SAP (Super Absorbent Polymer), di mana SAP adalah bahan polimer hidrofilik atau polimer penyerap cairan, yang mampu menyerap cairan dengan lebih maksimal. 

Adapun kerja inti struktur SAP ini adalah menyerap lalu mengunci cairan dan menjadi padat di dalamnya tanpa memuai ke luar


Kelebihan MAKUKU SAP Diapers Slim terbaru

makuku diapers

Secara umum, MAKUKU SAP Diapers Slim terbaru ini, punya kelebihan seperti:
  • Tebal popok hanya 1.6 mm, lebih tipis dibandingkan popok lainnya, sehingga membuat si kecil jadi lebih nyaman.
  • Daya tampung lebih besar, hingga 500 ml. 
  • Ukuran lebih besar, sehingga memiliki  penyerapan yang lebih besar dan perlindungan kebocoran yang lebih baik. 
  • Area Penyerapan meningkat sebesar 9%, di mana inti permukaan menyerap merata hingga 120mm , sehingga dapat mengurangi kebocoran.
  • Struktur 3D, dengan permukaan ber-struktur hexagonal, sehingga skin friendly karena mengurangi kontak langsung dengan kulit.
  • Permukaan rongga udara atau breathable, dengan 100.000 mikropori per meter persegi dan mempunyai sirkulasi udara dua arah.
  • Terbuat dari jenis kain non woven fabric hot air, (kain lebih lembut), sehingga lebih sedikit bulu halus, serat juga lebih tipis dan menghasilkan sentuhan yang lebih halus dan mengurangi gesekan pada kulit bayi. 
  • Dilengkapi dengan teknologi SAP (Super Absorbent Polymer).
  • Anti gumpal, karena menyerap cairan secara merata dan cepat, sehingga tidak membuat permukaan popok jadi lembab, yang pastinya akan mengurangi ruam merah pada kulit bayi.
  • Heat-Press Side yang lembut, sehingga lebih mudah disobek saat mengganti popok.
  • Memiliki desain berbentuk U, ada bagian karet pinggang untuk melindungi tali pusar bayi khusus untuk newborn atau bayi baru lahir.


Bebas Ruam Popok Bersama MAKUKU SAP Diapers Slim Bikin Anak Tenang dan Ibu Bahagia


Dengan segala kelebihan maupun keunggulan yang dimiliki oleh MAKUKU Diapers terbaru yaitu MAKUKU SAP Diapers Slim ini, sangatlah menjawab permasalahan yang sering dihadapi para ibu di Indonesia khususnya, yaitu ruam popok pada bayi.

ruam popok

Dari disainnya yang nyaman menyesuaikan bentuk tubuh bayi, bahannya juga terbuat dari bahan yang aman dan super nyaman buat kulit sensitif bayi.

Kelebihannya dalam menyerap dan mengunci cairan pun luar biasa ya, bikin kulit bayi tetap aman dari kontak langsung dengan urine atau feses selama berjam-jam.

Dan yang pasti tetap nyaman karena lebih tipis, bukan hanya nyaman terlihat ketika dikenakan bayi, tapi juga bayi jadi lebih riang dan tenang bermain tanpa repot karena popoknya tebal dan berat. 

Oh ya, MAKUKU juga berkolaborasi dengan 10 rumah sakit di Indonesia, sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada Ibu di Indonesia secara tepat dan diakui oleh para ahli, khususnya tentang masalah ruam popok.

Kolaborasi ini juga dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan, dengan mengadakan konsultasi kesehatan gratis.

Dengan kolaborasi ini, para Ibu bisa memanfaatkannya untuk tanya dokter gratis, dengan cara berkonsultasi dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih.

Dan 10 rumah sakit yang turut serta dalam program kolaborasi ini yaitu:
  • RS St. Carolus di Jakarta
  • RSIA Bina Medika di Tangerang
  • RS Lira Medika di Karawang
  • RS Hermina Pasteur di Bandung
  • RS Hermina Pandanaran di Semarang
  • RSIA Putri di Surabaya
  • RS Mitra Medika Premiere di Medan
  • RSIA Azzahra di Palembang
  • RSIA Bunda Asy Syifa di Lampung
  • RSIA Ananda di Makassar
Karenanya jangan lewatkan untuk bisa konsultasi dokter gratis dalam hal konsultasi ibu dan anak, agar anak terbebas dari ruam popok ya Moms.


Penutup


Masalah ruam popok selalu jadi masalah semua ibu di Indonesia.
Masalah ini mungkin tidak terlalu fatal bagi keselamatan bayi, tapi juga bisa mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan si kecil, terutama jika tak diatasi, maupun dicegah.

kelebihan makuku sap diapers slim

Ruam popok kadang bisa disembuhkan sendiri, dengan memakaikan baby diapers rash cream yang aman untuk kulit bayi.
Namun, jika ruam popok tak kunjung reda, segera kunjungi dokter untuk berkonsultasi ya.

Dan yang paling penting adalah, gunakan popok yang aman dan nyaman, anti bocor rekomendasi dokter, yaitu MAKUKU SAP Diapers Slim.
Yang dengan berbagai keunggulannya, ampuh membuat si kecil terbebas dari ruam popok. 

Moms bisa mendapatkan produk MAKUKU Diapers ini di berbagai MAKUKU store yang menjelaskan semua store penjualan produk MAKUKU baik offline maupun online.

Untuk offline, bisa juga didapatkan di berbagai supermarket, mall hingga toko perlengkapan bayi di kota masing-masing ya.

Keterangan selengkapnya, kunjungi website maupun akun media sosial:

Karena pertumbuhan dan kesehatan anak itu penting banget ya Moms.
Karenanya, dengan MAKUKU SAP Diapers Slim, si kecil bebas ruam popok dan ibu juga lebih bahagia membersamai setiap petumbuhannya. 


Sidoarjo, 19 Desember 2022

Sumber:
  • Pengalaman pribadi
  • https://makuku.co.id/ diakses 15 Desember 2022
Gambar: Canva dan dokumen pribadi

17 comments for "Bebas Ruam Popok Bikin Si Kecil Tenang dan Ibu Bahagia"

  1. Makuku ini termasuk baru di dunia perpopokan, tapi udah banyak dapat tempat di hati emak-emak. Temenku banyak yang bilang bagus, meski harganya lumayan...

    ReplyDelete
  2. MAKUKU ini diapers yang rekomended ya kak si kecil jadi anteng, nggak rewel lagi karena ruam merah dan merasa nyaman pastinya

    ReplyDelete
  3. Beruntung sekarang ada MAKUKU ya?
    Dulu anak2 ku kepaksa pakai popok kain kalo ruam popok
    Repot banget, sehari bisa 2-3 kali nyuci
    Sampai mertua saya ikut turun tangan bantuin

    ReplyDelete
  4. Memilih popok memang gak bisa dianggap remeh. Karena kalau bayi udah kena ruam popok, kasihan banget lihatnya. Bagus ya kualitas MAKUKU. Bayi dan anak jadi merasa nyaman

    ReplyDelete
  5. Ruam popok ini ya, memang terlihat sepele padahal lumayan mengganggu. Apalagi kalo udah parah, kasian anaknya jadi rewel. Dan bahaya juga sih kalo parah mah. Alhamdulillah ya ibu-ibu sekarang bisa milih popok bagus kayak MAKUKU ini. Bisa cegah ruam popok.

    ReplyDelete
  6. Bentuknya yang slim bikin bayi bebas bergerak beraktivitas ya Mbak. Daya serap yang tinggi pun menjadi salah satu aspek agar bayi terhindar dari ruam popok. Produk yang berkualitas untuk digunakan

    ReplyDelete
  7. Dahsyatnya akibat ruam popok ini gak bisa dianggap enteng ya kak.
    Perlu antisipasi, biar si kec gak rewel lagi.
    Apalagi udah ketemu nih diapers yang memahami dan bisa pula lagi Konsul ke dokter

    ReplyDelete
  8. Bahaya ruam popok yang menyebabkan anak rewel sangat menganggu waktunya istirahat ini akan merembet ke hal lain. Jangan sampai kena ruam, lebih baik sejak awal pilih popok yg anti iritasi seperti MAKUKU SAP Diapers Slim ya

    ReplyDelete
  9. Saya dulu anak pertama juga gitu mbak, idealis nggak mau pakai popok sekali pakai. Pakai popok kain tapi sebentar-sebentar mesti ganti karena kena pipis ataupun BAB. habis mengganti popok langsung nyuci popok. Terus datang musim hujan, popok kain suah kering, jadi deh pakai popok sekali pakai. Dulu pilihnya yang tebal, dengan harapan bisa nampung banyak pipis jadi nggak perlu sering-sering ganti. Padahal ya popok tipis pun bisa punya daya serap tinggi, contohnya si Makuku ini

    ReplyDelete
  10. Makuku SAP Slim diapers membantu si kecil terhindar dari ruam popok dan ia nyaman selama pemakaian

    ReplyDelete
  11. MAKUKU SAP Diapers Slim ini membantu ibu mencegah ruam popok pada bayi ya mbak

    ReplyDelete
  12. Iya mbak klo anak balita rese gegara popok, bikin kita sebagai ortu jadi gelisah ya, jadi ya harus pintar memilih popok yang nyaman bagi balita

    ReplyDelete
  13. Kasian bayi yang kena ruam popok. Apalagi cuma bisa nangis, ga bisa ngomong sama ibunya. harus ibunya yang peka dengan kebutuhan bayinya ya mba.

    Kalau Makuku ini udah teruji klinis aman buat kulit bayi ya. Jadi perlu dicoba nih buat moms yang punya baby

    ReplyDelete
  14. Kasihan kalau anak kecil kena ruam popok. Rewelnya itu karena si kecil kesakitan. Harus pakai popok yang nyaman dan bebas ruam popok biar baby gak rewel dan gak nangis. Kasihan mam. MAKUKU oke nih buat atasi ruam popok

    ReplyDelete
  15. Wah rekomen ternyata ya makuku ini? Kebetulan anakku masih pakai diapers nih, ntar mau coba makuku juga.

    ReplyDelete
  16. Seorang ibu pasti kepikiran banget saat anaknya ngerasa gak nyaman. Apalagi masih bayi kan, belum bisa bilang apa yang bikin gak nyaman. Makanya penting banget untuk memilih diaper terbaik untuk si kecil.

    ReplyDelete
  17. Iya suka kasian lho kalau liat dedek bayi bokongnya merah2 karena popok. Jadi kalau ada popok yg lebih nyaman dan bisa bebas ruam seperti ini ibu jadi lebih tenang ya

    ReplyDelete