Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Cara Mendidik Anak Agar Patuh Kepada Orang Tuanya

Konten [Tampil]
Cara Mendidik Anak

Parenting By Rey - Cara mendidik anak agar patuh kepada orang tua, tentunya menjadi hal yang paling dicari oleh banyak parents, karena memiliki anak yang patuh serta sopan dan mendengarkan nasihat adalah impian semua parents.

Mendidik anak memang gampang-gampang sulit, terlebih di zaman sekarang yang tentunya sudah jauh berbeda dari parenting anak di masa lampau.

Salah cara mendidik anak sedikitpun, mengakibatkan permasalahan yang akan disesali para parents di masa mendatang.

Saya pun, hingga saat ini, masih terus dan terus belajar, agar bisa menjadi ibu yang lebih mengutamakan prioritas utama mendidik anak, karena anak adalah amanah sekaligus tanggung jawab terbesar saya sebagai manusia di dunia ini. 

Karenanya, kita para parents wajib banget untuk terus belajar, bagaimana cara mendidik anak dengan baik dan tepat, dan dibiasakan sejak dini, agar anak patuh dan mau mendengarkan nasihat parents-nya.

Lalu, seperti apa sih cara mendidik anak yang baik, agar anak tumbuh menjadi anak yang menghormati kedua parents-nya? Ada 9 cara, yaitu:


1. Biasakan Selalu Memanggil Nama Anak Dengan Lembut


Mendidik anak dengan baik, sebenarnya akan lebih mudah, dengan cara menempatkan diri kita di posisi anak, tapi dalam versi kecil kita, bukan versi masa dewasa.

9 Cara Mendidik Anak Agar Patuh Kepada Orang Tua

Dan, kita orang dewasa aja, ketika diajak ngomong, dan disebut nama kita dengan lembut, pastinya akan lebih tergerak hati untuk peduli kan, begitu juga anak-anak.

Karenanya, biasakan untuk selalu memanggil nama anak dengan lembut, ketika hendak menyampaikan sesuatu, atau meminta sesuatu kepada anak.

Bisa juga, diganti dengan panggilan kesayangan yang disukai anak, misal "sayang", "anak ganteng", atau semacamnya, dengan catatan, anak suka dengan panggilan tersebut.

Well, ini sih masih PR banget buat saya ya, memang, saya selalu memanggil nama anak ketika membutuhkan attention dari mereka, tapi seringnya nggak disertai dengan kelembutan, malah lebih sering dengan teriakan, hiks.


2. Selalu Menggunakan Bahasa Lembut Disertai Sentuhan


Nah, bukan hanya memanggil nama dengan lembut, berbicara pada anakpun wajib dengan lembut, sikap yang tenang, serta tanpa teriakan. Ditambah pula dengan sentuhan pada lengan, kepala maupun tangan anak dengan lembut.

Jangan lupa untuk selalu menatap anak, ketika memberikan nasihat atau perintah, dengan demikian anak merasa lebih dihargai, dan anak juga akan mencontoh hal tersebut, ketika berbicara dengan parents-nya, ataupun lainnya.

Ketika anak merasa lebih dihargai, dia akan lebih mudah mendengarkan dan menuruti apa yang parents katakan, sehingga semua ucapan parents akan mudah juga merasuk ke dalam pikiran dan hati anak.


3. Selalu Mendengarkan Perkataan Anak Terlebih Dahulu


Ketika kita hendak berbicara kepada orang lain, tentunya kita ingin agar orang tersebut memberikan waktu kepada kita untuk bisa mengemukakan apa yang ingin kita sampaikan dengan tuntas kan, sebelum akhirnya orang lain ikut berbicara?

Demikian juga dengan anak, biasakan untuk menghargai anak ketika dia memberikan sebuah alasan atau perkataan apapun, dengan cara mendengarkan perkataannya secara seksama.

Dengan mau mendengarkan perkataan anak, anak-anakpun akan mencontoh sikap kita, jadi ketika kita sedang bicara, anak akan memberikan perhatian penuh dan patuh kepada parents.


4. Selalu Hindari Berteriak dan Memaksa Anak


PR terbesar saya nih, tidak teriak di depan anak!
Karena anak akan meniru semua perlakuan kita.

Karenanya, penting bagi parents untuk memanajemen emosi dengan baik, sehingga bagaimanapun kondisinya, parents tidak boleh berteriak di depan anak. 

Berteriak tidak selalu membuat anak patuh.
Sebaliknya, berteriak hanya akan membuat hati anak semakin keras, dan tentunya ia akan semakin malas untuk patuh, apalagi mau menurut perintah parents.

Karena, ketika parents berteriak, anak akan menangkap sinyal waspada. 
Dia akan merasa berada pada kondisi yang tidak aman, dan efeknya, anak akan merasa cemas, khawatir, agresif, dan jadi semakin keras hati.

Bukan hanya itu, anak-anak yang sering mendengar teriakan parents-nya, akan tumbuh menjadi anak yang keras hati, dan ini akan menjadi masalah besar di kemudian hari, karena anak mungkin akan melawan parents-nya.

So, cobalah untuk selalu berbicara dengan baik-baik dan lembut, selalu menjaga nada bicara agar tetap tenang.
Karena nada suara yang tenang, dapat menjadikan anak tergerak untuk mengikuti perkataan parents.


5. Tidak Memberi Perintah atau Nasihat Ketika Anak sedang Tantrum


Orang dewasapun, ketika sedang marah, akan sulit baginya menerima masukan apapun.
Demikian juga dengan anak-anak.

So, hindarilah memberikan perintah atau masukan ketika anak sedang marah atau tantrum.
Parents harus tahu kapan saat yang tepat, untuk memberikan nasihat maupun perintah pada anak.

Jangan melakukan hal itu ketika anak tantrum, karena nggak akan ada gunanya, bahkan menambah rasa emosi pada parents yang melihat anak tantrum plus nggak mau nurut pada parents.

Lalu apa sih yang harus parents lakukan ketika anak sedang tantrum?
Sebijaknya sih, cobalah untuk memberikan kesempatan pada anak untuk mengeluarkan emosinya terlebih dahulu, setelah tenang, baru deh parents bisa berbicara atau memberi perintah padanya. 

Parents juga wajib mengenali, hal apa saja yang bikin anak mudah tantrum, dengan demikian parents dapat cepat meredakan tantrumnya. 


6. Memberikan Apresiasi Pada Anak


Apresiasi sangat penting untuk diberikan kepada anak, terlebih untuk anak yang sedang berada di masa tumbuh kembang. 

9 Cara Mendidik Anak Agar Patuh Kepada Orang Tua

Karenanya, jika anak berhasil melakukan sesuatu, termasuk mau mentaati peraturan yang telah dibuat parents di rumah, jangan lupa untuk memberikan apresiasi atau pujian untuk itu. 

Dengan apresiasi, anak-anak akan selalu merasa termotivasi untuk patuh kepada parents. Anak juga akan melakukan perintah orang tua dengan perasaan senang tanpa adanya paksaan.
Dan lagi-lagi, jangankan anak-anak ya, orang dewasa aja suka dan senang jika diberikan apresiasi.


7. Lakukan Dengan Konsisten


Salah satu penyebab anak-anak tidak nurut pada parents adalah, karena mereka bingung dengan sikap dan ucapan parents-nya, yang seringnya berubah-ubah.

Hari ini boleh main di sini, besok nggak boleh.
Atau, anak-anak dilarang melakukan hal tertentu, tapi parents-nya boleh-boleh aja tuh melakukan hal tersebut.

Karenanya, tetapkan hati dan sikap, untuk selalu tegas menerapkan sebuah aturan untuk anak-anak, dan juga untuk semua orang.

Bukan hanya konsisten saja ya parents, tapi juga tegas.
Misal anak dilarang makan Chiki-Chiki an, namun ketika anak tantrum guling-guling minta Chiki, parents memilih mengalah dan menbiarkan anak makan Chiki.

Hal itu akan dipelajari si kecil sebagai celah untuk berontak, jadi dia akan memakai cara tantrum, untuk mendapatkan apa yang dia mau.


8. Menciptakan Lingkungan yang Sehat dan Menyenangkan


Lingkungan, amat sangat berperan terhadap tumbuh kembang anak, karenanya, menciptakan dan memberikan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman, akan membuat anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. 

Adalah kewajiban utama parents untuk menciptakan suasana yang kondusif di dalam rumah, agar anak-anak bisa lebih mudah nurut kepada parents.

Jangan lupa, untuk selalu  hadir serta membersamai anak dalam setiap kesempatan, karena hal itu merupakan hal utama yang didambakan oleh anak. 

Jangan lupa, hindari juga semua hal yang menjadi distraksi, misal gadget atau televisi ketika bermain dengan anak. 

Anak yang merasa nyaman dengan orang tua dan lingkungannya, akan lebih mudah patuh dan nurut kepada parents-nya.


9. Selalu Kompak dengan Pasangan


Jika ayahnya ngomong A, ibu wajib ikut A, demikian juga sebaliknya.
Parents yang kompak, selain akan menimbulkan rasa nyaman dan aman bagi diri anak, pun juga tidak akan membuat anak bingung dalam menghadapi sikap ayah maupun ibu.

Karenanya, usahakan untuk selalu 'satu suara' dalam mendidik anak.
Aturan-aturan yang dibuat pun, sebisa mungkin dipatuhi oleh ayah dan ibu, dan merupakan kesepakatan bersama antara ayah dan ibu.

Demikianlah 9 cara mendidik anak sejak dini, agar anak dapat menjadi anak yang patuh dan menghargai parents.

Semua hal di atas juga merupakan pengingat diri saya sebagai parents, di mana masih banyak banget PR yang harus saya selesaikan, agar anak menjadi anak yang patuh, tanpa rasa takut.

Karena punya anak patuh dan nurut merupakan impian semua parents, dan cara mendidik anak dengan baik dan benar, seharusnya menjadi hal yang penting buat parents.

Sidoarjo, 22 Juni 2022


Sumber: 
  • opini dan pengalaman pribadi
  • https://www.prenagen.com/id/cara-supaya-anak-nurut diakses 22 Juni 2022
Gambar: Canva dan dokpri  





1 comment for "9 Cara Mendidik Anak Agar Patuh Kepada Orang Tuanya"

  1. Kayaknya PR kita sama mbak, mengurangi triak2 sama anak hihihi, emak2 galak kaya kita (kaya aku ding) harus bener2 mengelola emosi dg baik biar bisa lembut sama anak, tapi ini susahnya luar biasa

    ReplyDelete