Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ibu Introvert dan Cara Bersosialisasi Di Sekolah Anak Ala MamiRey

Konten [Tampil]

cara bersosialisasi ibu introvert

Ibu introvert? duh itu saya banget, meskipun, iya, i know, banyak yang sulit percaya, kalau sebenarnya saya itu lebih cenderung introvert.

Hal ini dikarenakan, kalau kumpul dengan siapapun, saya bisa juga loh berbaur dengan baik, bisa aktif di kumpulan para ibu-ibu di sekolah. Bahkan bisa masuk di geng para ibu manapun.

Meskipun untuk case bisa gabung di geng manapun ini, karena saya selalu cuek, mau nggak disapa, ya udah saya sapa duluan kalau udah kumpul, hahaha.


Ciri-Ciri Ibu Introvert Ala MamiRey

Salah satu tantangan lain menjadi ibu adalah ketika anak-anak masuk sekolah, dan mau nggak mau kita sebagai ibu, harus sering-sering terlibat di kegiatan sekolah anak.

Ini saya ngomongin tentang sekolah TK ya, karena pengalaman saya sejak si Adik masuk TK, baik TK A di TK Mutiara TPJ Sidoarjo, maupun TK B di TK Islam Maryam Surabaya. Astagaaaaaahhh, sungguh melelahkan ikutan acaranya.

Yang paling lelah sih, ketika di TK B ini, mungkin karena udah mau lulus dan meninggalkan TK ya. Namun yang jelas, sejak si Adik masuk TK B, saya udah shock dengan berbagai kegiatan di sekolahnya.  

Waktu TK A sih, kegiatan si Adik juga banyak, tapi nggak terlalu rempong buat saya, palingan cuman ada acara bazar anak TK, dan semacamnya.

Nah setelah masuk TK B di Surabaya, astagaaaaa, buanyak banget kegiatannya. Yang sebenarnya bikin saya merasa lebih terbebani, karena sesungguhnya saya merasa menjadi seorang ibu yang intovert.

ciri-ciri ibu introvert

Kok bisa? ya karena begini ciri-ciri ibu introvert yang saya rasakan:


1. Merasa energi terkuras ketika harus bersosialisasi dengan ortu murid lainnya

Saya tuh ya, bisa tahan berjam-jam di depan laptop, bahkan mengedit ratusan tulisan blog yang error, nggak masalah tuh. Capek sih, tapi nggak parah-parah amat.

Tapi, kalau saya udah harus kumpul dengan orang lain, terlebih itu para ibu-ibu di sekolah anak, kan percakapannya lebih intens tuh. Segala hal diceritakan, mostly tentang anak, tapi entah mengapa kok saya merasa sangat amat lelaaaahhh buanget.

Selama si Adik masuk TK, beberapa kali ketemu para ortu, apalagi ketika ada acara, dan saya hadir ikutan bantu-bantu ngapain kek. Itu yang dikerjakan sebenarnya super simple banget. Kayak terakhir kali saya ikutan bantu menghias drumband buat lomba.

Saya cuman ngelem hiasan, sambil ngobrol pulak dengan beberapa ibu lainnya. Tapi tau nggak apa yang saya rasakan ketika pulang?

Super cuapeeeeekkkkknyaaaaa minta ampun!.

Saya coba tidurpun, pas bangun tuh masih kerasa capeknya, seolah semua energi habis terkuras sampai minus-minusnya. 

Padahal ya, kalau jalan-jalan bertiga sama anak-anak, mau dari pagi sampai malam, capeknya nggak segitunya deh, hahaha.


2. Lebih nyaman melakukan apapun seorang diri

Ini yang terjadi selama si Adik sekolah TK, dulu waktu di Sidoarjo, jarak rumah ke sekolah si Adik tuh cuman selemparan kolor. Tapi saya belain naik motor anterin si Adik sekolah, biar enggak ditahan ibu lainnya buat ngobrol, hahaha.

Nggak tahu kenapa, saya kok lebih nyaman melakukan apapun sendirian, saya rela nongkrong di McD, biar kata dihujat orang, padahal saya nggak tahu harus nunggu si Adik ke mana ketika dia masuk sekolah di pagi hari.

Karena saya nyaman menyendiri, even ibu-ibu lainnya memilih nunggu anak-anaknya di teras TK, karena emang nggak lama ya. Saya nggak mau tuh, lebih milih melipir ke sebuah tempat sambil bawa laptop. Jadi, biar kata cuman sejam, saya buka laptop buat nulis kek atau apa kek. Itu jauh lebih nyaman, ketimbang harus kumpul dan melakukan beberapa hal dengan ibu lainnya.

3. Nyaris tak punya teman dekat

Si Rey nggak punya teman dekat? ih sebenarnya banyak sih, even yang nggak anggap saya sahabat, ya saya aja yang anggap sahabat, wakakakaka. 

Tapi emang sejujurnya, saya selalu lebih nyaman sendiri, lebih nyaman menyendiri. Punya teman dekat tapi ngobrolnya ketika memang benar-benar lagi butuh ngobrol aja.

Selebihnya, saya lebih nyaman menulis kayak gini, ketimbang ngobrol, hahaha.


4. Tidak nyaman bergaul dalam geng-geng ortu murid

Ye kan, pegimana mau punya geng-geng bersama ortu lainnya?. Orang saya nggak terlalu banyak berinteraksi dengan teman dekat sekalipun.

Jadi ya, saya nggak pernah punya atau masuk ke geng ortu di sekolah anak, akan tetapi saya selalu bisa masuk ke geng manapun. Karena saya emang agak laen, cuek aja biar kata nggak diajak nge-geng, wakakakaka.


5. Tidak nyaman dengan segala kegiatan yang merepotkan

Dan sejujurnya, saya nggak nyaman ikut semua kegiatan di sekolah si Adik, apalagi yang rempong harus siapin ini, harus siapin itu. Duh!

Tapi kenyataannya sih, saya tetap ikutan juga, tentunya demi anak, hahaha.


Jadi Ibu Introvert, Begini Cara Bersosialisasi Di Sekolah Anak Ala MamiRey

Iya, agak laen emang si MamiRey ini, hehehe. Tapi saya punya tips atau cara sederhana untuk tetap bisa bersosialisasi di sekolah anak, karena emang itu wajib.

tips bersosialisasi di sekolah anak bagi ibu introvert

Di antaranya:


1. Diniatkan demi kebahagiaan dan kemajuan anak

Yup, cara utama yang paling ampuh adalah, niat. Niatkan untuk kebahagiaan dan kemajuan anak. Karena saya udah menyaksikan langsung, bagaimana happy dan berkembangnya anak, ketika parents ikut serta dalam kegiatannya di sekolah.

Ini khusus ibu-ibu yang memang bisa punya waktu untuk membersamai anak di sekolah ya, karena saya sadar nggak semua ibu bisa berkesempatan akan hal tersebut. Tapi, kalau ibu introvert, ada juga loh yang meski sebenarnya bisa ikutan, tapi jadinya malas, karena nggak nyaman bersosialisasi dengan ibu lainnya di sekolah. 

Nah, niat ini sudah saya buktikan sendiri, pengaruhnya luar biasa, bikin saya bisa mendobrak banyak hal yang sebenarnya sangat tidak nyaman dilakukan. Salah satunya, harus kumpul ibu-ibu, rumpi-rumpi, joget-joget, which is bukan saya banget nget.

Tapi, nyatanya bisa juga kan? karena demi si Adik happy dan punya kesempatan luas selama bersekolah.


2. Selalu tebar senyum dan pertahankan

Nah ini rahasia saya untuk bisa berbaur dengan terlihat mulus. SENYUM dan PERTAHANKAN SENYUM!.

Sebenarnya kalau saya perhatikan, satu hal yang bikin nggak nyaman para ibu introvert dalam berbaur di sekolah anak tuh, karena bingung mau ngobrolin apa. Dan takut nggak nyambung plus jadi awkward momen.

Nah, kalau udah senyum tuh ya, mau siapapun bakalan takluk, even kita nggak diajak nge-geng, bisa banget masuk ke geng tersebut meski sementara. Karena senyum emang amat sangat mencairkan suasana.

Agar suasana cair itu bertahan, minimal sampai acara kumpulnya selesai, pertahankan senyum itu selalu selama acara.


3. Lebih banyak mendengar ketimbang berbicara

Salah satu ketakutan para introvert mom dalam bergaul atau berkumpul dengan ortu lain di sekolah anak adalah, takut over sharing.

Hayo ngaku,semua introvert pasti sering merasakan hal ini, di mana justru over thinking tentang over sharing-lah yang bikin energi makin terkuras dan lama baliknya, iya nggak?.

Untuk menyikapi hal ini sebenarnya mudah, cukup dengan senyum dan perbanyak pakai kuping, alias mendengar. 

Yang memudahkan hal ini juga adalah, karena udah sifat kebanyakan manusia tuh, mereka lebih suka berbicara ketimbang mendengar. Nah, sebagai seorang introvert, manfaatkan sifat manusia tersebut untuk lebih banyak mendengarkan cerita mereka.

Palingan sesekali aja ditanggapi, dengan cara divalidasi omongannya dan dipuji semua ceritanya. Pokoknya gitu aja deh, biar aman. Yang ngomong senang karena didengarkan, dipuji dan divalidasi. Kita juga sebagai introvert nggak bakal over thinking takut over sharing

Palingan beware sama efek keseriusan kita dalam mendengarkan cerita, takutnya kita malah jadi over thinking sama cerita ibu lainnya, wakakakkaka. 


4. Aktif tapi tidak terlalu aktif

Sifat seorang ibu introvert itu, biasanya ditandai dengan nggak suka terlalu mencolok, kalau bisa malah dia tetap hadir, tapi invisible atau tak terlihat, wakakakaka. 

Untuk menyikapi hal ini, maka dibutuhkan sikap kita untuk aktif dalam kategori normal selama berkumpul dengan ibu lainnya.

Selalu aktif dengan kegiatan yang ada, tapi jangan terlalu mencolok biar enggak terlalu banyak di-notif orang lain.


5. Patuhi aturan yang ada

Dan last but not least adalah selalu patuh aturan yang ada. Kalau memang udah memilih sekolah itu, dan udah nanya sejak awal bahwa ada kegiatan yang melibatkan parents dan kita tetap memilih sekolah itu untuk anak, ya dihadapi.

Ada kegiatan ya datang, ada iuran ya bayar, nggak usah banyak protes, biar nggak terlalu banyak di-notif orang, hahahaha.


Setidaknya, begitulah cara saya bersosialisasi di sekolah si Adik selama ini. Dan Alhamdulillah, biar kata ada masa di mana saya tepar setelah abis kumpul-kumpul kegiatan sekolah. Tapi saya selalu bisa terlibat di sekolah si Adik.

Bisa ikutan jadi panitia segala pulak, mau ngobrol dengan semua ibu even yang mukanya jutek, wakakakak.

Dan si Adik happy, karena dia selalu didampingi maminya setiap ada kegiatan. Dan karena saya sebagai parents berkomitmen akan kegiatan sekolah anak, jadinya si Adik juga dikasih kesempatan lebih banyak untuk ikut kegiatan di sekolahnya, oleh gurunya.


Kesimpulan dan Penutup

Dari tulisan di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa:

  1. Menjadi ibu introvert itu seringnya ditandai dengan tidak nyaman berkumpul atau bersosialisasi apalagi berkegiatan dengan orang lain.
  2. Meski jadi ibu introvert harus bisa menjadi ambivert dengan cara meniatkan demi kebahagiaan dan kemajuan anak dan selalu senyum serta memperbanyak mendengar bukan berbicara.
Karena menjadi ibu adalah salah satu cara Tuhan memaksa kita untuk menjadi sebaik-baiknya manusia. Menjadi ibu, ya harus bisa berlaku bak orang 'normal' atau yang seharusnya.

Kalau butuh keterlibatan ibu, nyaman nggak nyaman, ya kudu diusahakan, demi anak-anak bisa lebih punya kesempatan yang luas dan berbahagia.

How about you, parents?.


Surabaya, 20 Juni 2024

Parenting By Rey - Reyne Raea

Sumber: 

  • Opini dan pengalaman pribadi
  • https://www.temanbumil.com/artikel/detail/tips-bersosialisasi-di-sekolah-untuk-mums-yang-introvert diakses 20 Juni 2024

Gambar: Canva edit by Rey

1 comment for "Ibu Introvert dan Cara Bersosialisasi Di Sekolah Anak Ala MamiRey"

  1. Sekarang ini bukannyanada istilah lain ambivert yaa? Yg katanya di tengah2 😄.

    Aku sendiri ga suka kumpul ama ibu2 murid di sekolah Rey. Pasti nolak tiap ada meeting atau apalah. Ga akan mau dtg. Ambil raport juga suami. Jd bener2 ditahan, kalo aku ga nyaman, ya ga akan mau lakuin.

    Tapi anehnya kalo ketemu dengan teman2 yg aku tahu sesama bloggers misalnya, walopun ga pernah ketemu, cuma komenan doang, aku selalu semangat. Happy pas ketemu, pas ngobrol. Pulang ke rumah pun ga ada ngerasa capek. Yg ada happy.

    Makanya aku ngerasa aku lebih ambivert, drpd introvert. Krn picky ngelakuin hal2 yg biasanya ekstrovert suka 😄

    ReplyDelete