Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tantangan Hidup Dengan Lansia Ala MamiRey

Konten [Tampil]

tantangan-hidup-dengan-lansia

Tantangan hidup dengan lansia sebenarnya baru saja saya alami, sebelum berakhir dengan cerita yang nggak diharapkan *hhhmmmm.

Memilih hidup jauh dari orang tua, dan tidak mau hidup di rumah mertua, bikin saya nggak pernah benar-benar merasakan hidup bareng ortu yang sudah lansia.

Pernah ding, tapi cuman bentar saja, ketika menemani bapak menjelang ujung usianya. Ketika bapak sakit dan nggak bisa makan berbulan-bulan. Namun, karena bapak lebih suka dilayani mama, jadinya saya jarang terus-terusan mengurus bapak.

Baca juga : 12 Hari Terakhir Bersama Bapak

Sampai beberapa waktu belakangan ini, saya malah pede betul memutuskan untuk tinggal menemani eyangnya anak-anak yang kesepian selepas eyang putri meninggal dunia.

Setelah memantapkan hati, dengan niat ingin membantu papinya anak-anak serta ipar-ipar, maka saya pun resmi pelan-pelan menggotong beberapa barang ke rumah bapak mertua.

Dan tantangan hidup dengan lansia, berusia 80an tahun pun di mulai, di antaranya:


1. Masak Harus Lunak

Tantangan pertama yang terasa adalah masalah makanan, di mana lansia kebanyakan hanya mengkonsumsi makanan yang lunak.

Harusnya sih, masak aja terpisah, yang lunak buat lansia yang normal buat keluarga. Masalahnya kalau yang masak saya, dan harus irit, ya mau nggak mau masak sekali doang.

Dan ketika tinggal bareng lansia, mau nggak mau juga saya harus masak kebanyakan lunak. Nasi yang lunak, sayur juga lunak, bahkan goreng lauk misal tahu, wajib setengah matang.

Babai dah sama gorengan kriuk-kriuk, meskipun saya tetap menggoreng lauk yang kriuk, karena anak-anak lebih suka yang ada kriuknya.

Yang lainnya ya terpaksa menyesuaikan.

Sumpah ya, uwow banget! Jangankan anak-anak, saya aja nggak suka makanan lunak. Nasi lunak, rasanya kok makan bubur tapi kekerasan, hahaha.

Yang paling menyedihkan tuh, masak sayur. Saya udah terbiasa makan sayur yang masih kres-kres gitu. Lah karena ada lansia, terpaksa dimasak sampai lunak, yang mana jujur saya jadi nggak selera makannya, apalagi anak-anak. 

Baca juga : Pengalaman dan Tips Merawat Lansia Sakit


2. Masak Harus Enak Tapi Sehat

Tantangan berikutnya adalah, memperhatikan pola makan si lansia. Dan ini luar biasa banget jika si lansia udah terbiasa makan makanan enak dan penuh bumbu. Sementara hal itu bertentangan dengan kondisi kesehatannya yang memang sudah menurun, tidak sama dengan orang yang masih muda.

Dimasakin masakan sehat non penyakit, eh tentunya kebanyakan tuh lebih sederhana rasanya, lebih mengandalkan rasa asli bahannya.

Misal masak ikan ya kerasa banget ya ikannya, karena nggak ada tambahan bahan yang kurang sehat, kayak santan atau semacamnya.

Bahkan santan yang saya ganti dengan cream agar lebih sehat, terasa tak berasa buat lansia. Jadinya malah nggak mau makan. 

Pas dibelikan makanan yang dia suka, setelah mengeluh ini itu deh, sakit pinggang lah, sakit kaki lah, dan sebagainya, ya....ya...ya....


3. Membiasakan Diri Melihat dan Mendengar Lansia Meludah Sembarangan

Oooomaiguudddnessss! Sudah sering saya tuliskan di berbagai tulisan saya, bahwa si MamiRey ini penjijiknya kadang di luar nalar, hahaha. Dan bayangkan ketika dia harus tinggal dengan lansia yang terbiasa meludah di sembarang tempat. 

tantangan-hidup-dengan-lansia

Si MamiRey yang kalau ngeludah aja ditutupin mulutnya, dan jauh-jauh dari orang lain, biar nggak dilihat, sekarang kadang melihat di depan mata ada orang meludah dengan santainya.

Apalagi kalau habis makan, si lansia sukanya ngebuang dahak.

Ya ampuuunnn, udahlah makanan kebanyakan lunak, liat yang begituan!. Fix perut makin mual.

Baca juga : Dilema Pemberian Obat TBC Kepada Lansia

  

4. Nggak Boleh Nyapu, Ngepel Atau Buang Sampah di Malam Hari

Saya nggak tahu ya, apakah ada yang gini juga, tapi kebanyakan lansia tuh masih sangat percaya hal-hal yang sejujurnya cuman mitos aja.

Misal, nggak boleh nyapu, ngepel dan buang sampah di malam hari.

Ini sangat menyiksa sih sebenarnya, karena telapak kaki saya mudah kering kalau kena debu, dan risih banget kalau menginjak lantai yang kotor. Tapi bahkan disapu aja nggak boleh, apalagi dipel.

Sementara saya udah terbiasa, seringnya ngepel dulu sebelum tidur, agar ketika bangun lebih enak aja gitu melihat kondisi rumah yang sudah bersih.

Buang sampah juga demikian, padahal buat saya ini penting agar tikus-tikus yang banyak berkeliaran dalam rumah jadi pergi, karena nggak ada yang bisa dimakannya.

Tapi, coba aja nyapu, ngepel apalagi buang sampah, bakalan kena omel deh, hahaha. 


5. Membiasakan Diri Antri Kamar Mandi Karena Lansia

Ada yang sama nggak sih mengalami betenya antri ke kamar mandi, hanya karena di kamar mandi ada lansia yang entah melamun atau gimana, lamaaanyaaaa.

Ya mungkin saja karena faktor usia, di mana semua organ tubuhnya memang berkurang fungsinya, jadinya kalau buang air itu lama.

Tantangan banget jika kamar mandi hanya ada 1 saja, dan ketika harus segera mandi buru-buru, sementara si lansia duluan masuk kamar mandi.

Baca juga : Memakai Jasa Perawat Homecare untuk Lansia Sakit


Kesimpulan dan Penutup

Hidup dengan lansia memang banyak tantangannya, terutama buat si MamiRey yang sebelumnya nggak pernah tinggal dengan lansia dalam jangka waktu lama.

Ketambahan si MamiRey ini jijikan, nggak suka makanan lunak, sementara lansia hanya bisa makan makanan lunak, dan lainnya.

Itu belum ketambahan menghadapi mood lansia yang seringnya lebih sensitif, rasanya luar biasa deh. Tapi, meski demikian, sejujurnya tinggal dengan lansia itu bikin hidup lebih penuh berkah, asalkan kita ikhlas menjalaninya.

Yeeee.... semua hidup juga insya Allah berkah, kalau selalu ikhlas dan bersyukur, MamiRey!


Surabaya, 25 Agustus 2023

Sumber: Pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey

Demikian artikel tentang tantangan hidup bersama lansia, berdasarkan pengalaman sendiri ala MamiRey, kalau Parents punya cerita apa, hidup dengan lansia?.

Post a Comment for "Tantangan Hidup Dengan Lansia Ala MamiRey "