Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Resolusi Parenting 2023 Ala Mami Rey

Konten [Tampil]
resolusi parenting 2023

Resolusi parenting 2023 ini penting banget saya buat, dan merupakan pertama kalinya saya buat, meski sejak dulu suka nulis tema parenting atau pengasuhan.

Karena di awal tahun seperti ini, saya pikir sangatlah tepat untuk kita semua, menyusun sebuah target pengasuhan yang lebih baik, agar semangat kita sebagai parents, dalam mengasuh anak sebaik mungkin, menjadi lebih terasah dan penuh semangat.

Menjadi seorang parents memang nano-nano ya Parents, kadang terasa asyik, kadang juga terasa pengen nyerah.

Apalagi buat saya yang mengasuh anak-anak sendirian, rasanya pengen nyerah aja.
Tapi masa iya memungkinkan?

Memangnya, kalau nyerah, gimana?
Anak-anak siapa yang urus?
Anak-anak siapa yang ngasuh?
Apakah tega membiarkan anak-anak diasuh sembarang orang?

Dan begitulah pemikiran labil banyak parents, khususnya ibu.

Karennya, saya pikir, dengan membuat resolusi atau target pengasuhan, yang sebenarnya lebih banyak bertumpu di saya, alias sayanya yang harus banyak berubah, yang harus dikasih target.

Karena kalau anak-anak sih, Alhamdulillah mereka termasuk anak-anak yang luar biasa, yang selalu sabar menghadapi maminya yang bertingkah kadang udah berasa kayak setan aja, hiks.

Dan saya pikir, 10 resolusi parenting yang ingin saya capai di tahun 2023 ini, akan sangat membantu, yaitu:


1. Lebih Sabar, Sabar Lebih dan Berlebihan dalam Sabar


Iya, bersabarlah Rey, berlebihannya dalam sabar.
Nggak masalah kok, kalau saya berlebihan dalam sabar, karena sabar adalah masalah terbesar saya.

resolusi parenting 2023

Ya ampuunnn, sungguh nggak sabaran saya ini sangat mengganggu, jangankan sama anak-anak ya, saya sendiri, jadi merasa terganggu dengannya.

Bukan apa-apa nih, saya takut aja kalau anak-anak akan mencontoh hal tersebut.
Karenanya di tahun ini, saya berharap, bisa menerapkan sabar yang berlebihan, biar kalaupun gagal, setidaknya masih di level lumayan sabar, bukan nggak sabaran.


2. Memulai Kembali Tehnik Marah ke Anak hanya 10 Detik


Saya dulu pernah menulis tentang teknik mendidik anak dengan emosi hanya 30 detik saja.
Teknik itu saya karang sendiri sih, tapi lumayan work banget ketika itu, di mana ketika marah saya hanya punya kesempatan selama 30 detik untuk ngomel dan marah.

Tapi saya pikir, 30 detik itu masih terlalu lama, dan bikin saya berpeluang mengeluarkan kata-kata yang kemudian disesali karena menyakiti hati anak-anak.

Karenanya, saya ingin kembali mengadopsi teknik itu, tapi waktunya di kurangi, bahkan kalau bisa, pas marah, gunakan fokus ke menghitung 1-10, jadi marahnya tersalurkan ke hal lain, hehehe.


3. Banyak-Banyak Berlatih Menegur Anak Tanpa Berteriak  


Ya Allah, kadang saya tuh bersyukur punya tetangga sabar, tapi akhirnya menyadari ternyata nggak enak juga punya tetangga sabar, karena jadi nggak ada kontrol sama sekali, ketika saya marah dan berteriak ke anak-anak.

Kasian anak-anak kalau kena teriakan saya yang melengking.
Karenanya, di tahun 2023 ini, saya akan berupaya penuh untuk mengurangi, atau mencari teknik lain, agar nggak perlu berteriak, untuk menegur anak-anak.


4. Banyak-Banyak Berlatih, Selalu Melihat Anak Ketika diajak Bicara, Kapanpun itu 


Orang-orang kadang kagum melihat saya bisa ngeblog setiap hari, tanpa mereka sadari kalau ada hal lain yang saya korbankan, yaitu anak-anak.

resolusi parenting 2023

Ketika bekerja, saya jadi malas diganggu, bahkan sering banget anak ngajak ngomong atau bertanya, saya nggak jawab, atau menjawab dengan tanpa melihat mereka, kadang juga jawabannya sekenanya.

Kasian sih, kadang gitu saya asal jawab, terus anak-anak mengikuti jawaban saya, padahal salah. Terus setelah saya sadar anak-anak juga yang kena marah karena salah, padahal sebelumnya udah izin tapi sayanya mengizinkan dengan ngasal, huhuhuhu.

Jadi, sekarang saya harus banget coba kebiasaan untuk melihat anak ketika mereka mengajak saya berbicara, kapanpun itu, meski sedang bekerja sekalipun.


5. Mulai Lagi Disiplin Ajak Anak-Anak Mengikuti Jadwal 


Jadi, agar saya bisa membagi waktu dengan baik, bisa ngeblog, bisa urus anak, rumah dan lainnya, maka anak-anak saya ajak bikin jadwal harian sebagai pembiasaan manajemen waktu sejak dini juga sih.

Sayangnya, sudah beberapa waktu belakangan ini, jadwal tersebut nggak pernah lagi terpakai, anak-anak juga bertindak sesukanya, karena maminya juga sih ya yang mulai nggak patuh akan disiplin jadwal.

Memang berat sih, sendirian dan konsisten mengikuti jadwal, jenuh dan lelah berpadu jadi satu, tapi memang nggak ada jalan lain, selain mencintai kedisiplinan akan manajemen waktu.

Jadi, semoga di tahun ini, saya mulai semangat lagi mengajak anak-anak untuk ikut semangat mengikuti jadwal yang sudah kami buat.


6. Rutin Mencontohkan Shalat Tepat Waktu 


Jujur ini adalah resolusi setiap tahunnya, dan pelaksanaannya timbul tenggelam, hahaha.
Kadang saya semangat shalat tepat waktu, kadang juga shalatnya molor mulu.

Tapi, saya pikir, terus memasukan hal ini sebagai target atau resolusi, merupakan cara termudah untuk mengingatkan diri, akan keutamaan shalat wajib tepat waktu.

Dan yang paling penting, anak-anak bisa mencontohnya, dan semoga bisa menjadi good habit buat mereka, aamiin.


7. Rutin Mengajak Anak-Anak Shalat Subuh di Masjid, Minimal Seminggu Sekali


Sebenarnya, sejak bulan Oktober 2022 lalu hingga Desember 2022, si Kakak tuh rajin banget shalat subuh di masjid, bermula dari tantangan yang diadakan di sekolahnya.

Alhamdulillah sih setelah tantangannya berhasil, meskipun maminya luar biasa banget ya perjuangan menjaga agar tak ada hari di mana si Kakak nggak shalat di masjid.

Perjuangan saya dan di kakak tersebut, sukses membuat si kakak mendapatkan hadiah sepeda dari sekolahnya.

Sayangnya, menjelang akhir tahun papinya pulang, yang mengakibatkan distraksi luar biasa, karena papinya, boro-boro mau diajak shalat subuh di masjid, bangun buat shalat subuh aja, malas.

Alhasil sejak itu, si Kakak mulai malas ke masjid, bahkan dibangunin pas adzan pun, dia memilih shalat di rumah.

Sedih sih, tapi insha Allah di tahun ini saya bakal menemani si Kakak biar dia bisa terbiasa shalat subuh berjamaah di masjid lagi, aamiin. 


8. Rutin Mengajak si Kakak Puasa Sunah


Selain si kakak kemarenan itu rajin shalat subuh di masjid, dia juga rajin puasa sunah Senin dan Kamis, dan karena itu, saya juga jadi ikutan puasa.

Sayang, setelah kepulangan papinya, bukan cuman shalat subuhnya yang kacau, puasanya juga.
Dan daripada menunggu sesuatu yang nggak pasti, mending saya aja yang mulai mengajak si kakak puasa sunah bareng lagi.

Semoga istiqamah, terlebih sebentar lagi, insha Allah puasa, berharap si Kakak jadinya lebih mudah beradaptasi ketika berpuasa di bulan Ramadan.


9. Mengajak Anak-Anak Manajemen Keuangan


Ini menjadi pertama kalinya saya memasukan resolusi tentang keuangan dalam pola asuh saya. Agak telat sih ya, tapi you know lah mamak-mamak single fighter, rempong maksimal mengurus semuanya.

resolusi parenting 2023

Tapi, mending telat daripada enggak sama sekali.
Jujur, saya pun belum tahu mau mengajarkan keuangan gimana kepada anak-anak.

Tapi masukin aja dulu deh ke list, biar saya tahu, apa yang harus disiapkan buat pengasuhan ke anak-anak, hehehe.


10. Melatih Adik Toilet Training di Malam Hari 


Last but not least adalah, berharap di tahun 2023 ini, si Adik bisa lepas popok dan nggak pernah ngompol di ranjang lagi.

Jujur ini bikin stress banget sih.
Si Adik masih suka ngompol, mana sukanya minum ketika malam.
Lalu, dia dipakein popok, tapi karena nggak betah, popoknya dipelorot dong.

Dan iyes, kasurnya basah kena ompolnya, hiks.

Saya sampai sediakan kasur tipis khusus buat si Adik, biar kasur utama nggak bau ompol, karena diompolin melulu.

Semoga di tahun ini, saya dimampukan melatih si Adik pipis di kamar mandi ketika malam.
Jujur ini paling berat sih, karena si Adik biasanya ngamuk kalau masih tidur diajak ke kamar mandi.

Ditambah, waktu tidur saya sedikit, pengennya pas tidur nggak diganggu dengan kegiatan bolak balik ajak anak ke toilet.

Tapi memang harus sih.

Ampuuuunnnn, berat amat jadi parents ya, andai bisa punya partner terbaik dan kompak dalam mengasuh dan mendidik anak, hiks.


Penutup


Membuat resolusi parenting 2023 buat saya adalah penting, karena mengasuh anak seharusnya menjadi hal paling utama dalam hidup saya, sebagai ibu.

Meskipun dalam realisasinya, mungkin tak akan sepenuhnya bisa dijalanin, tapi setidaknya saya sudah punya arah dan tujuan dalam mengasuh mereka.

Semoga dilancarkan.
Kalau parents lainnya, apa nih resolusi parenting 2023-nya?


Sidoarjo, 04 Januari 2023


Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey

Post a Comment for "10 Resolusi Parenting 2023 Ala Mami Rey"