Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Vaksin Booster Sinovac di Puskesmas Jagir Surabaya

Konten [Tampil]
Pengalaman Vaksin Booster Sinovac di Puskesmas Jagir Surabaya

Vaksin booster Sinovac yang saya dapatkan di puskesmas Jagir Surabaya ini, semacam merupakan sebuah hadiah terindah buat saya, yang selalu maju mundur mau vaksin booster, karena takut efeknya berat.

Di Parenting By Rey kali ini saya bakalan bercerita tentang bagaimana saya mengetahui informasi vaksin booster Sinovac di Surabaya, dan bagaimana syarat-syarat untuk mendapatkan vaksin booster tersebut.

Sudah lama saya ingin mendapatkan vaksin booster, terlebih mendengar beberapa informasi, vaksin booster harus segera dilaksanakan, paling lambat 6 bulan jaraknya dari vaksin covid kedua.

Lah, saya dapat vaksin kedua tuh di bulan Oktober 2021, sementara bulan berganti bulan belum juga berani mau nyari vaksin booster, karena membaca banyak testimoni teman-teman, yang katanya tepar berhari-hari setelah mendapatkan vaksin booster.

Kalau melihat informasi, rata-rata memang mendapatkan vaksin booster Moderna, dan konon efeknya memang lebih berat ketimbang Sinovac.

Lah saya sendiri, vaksin pertama pakai Sinovac, 24 jam pusing dan demam. Vaksin kedua juga tetap pakai Sinovac namun efeknya lebih berat ketimbang yang pertama, lumayan lama saya terbaring demam dan merasakan seluruh tubuh sakit, seperti terkena virus Covid (eh bukannya memang vaksin itu pakai virus ya? hahaha).

Karena itulah, saya jadi nggak berani atau mikir-mikir mau booster, terlebih kebanyakan jenis vaksin booster tuh Moderna dan Pfizer.


Akhirnya Butuh Vaksin Booster


Karena kebanyakan mikir, takut efeknya berat, dan saya tepar, which is sebagai single fighter mengasuh 2 anak, nggak boleh sama sekali sakit, jadilah saya menunda terus, sampai akhirnya lewat 6 bulan dari vaksin kedua.

Udah pasrah deh, nggak usah pakai vaksin booster, toh saya juga jarang bepergian ke mana-mana.
Jadinya cuek aja ketika pemerintah memberlakukan wajib vaksin booster untuk bepergian naik pesawat maupun kereta api.

Sayangnya, pemerintah kayaknya tahu banget kelemahan saya, yaitu butuh masuk mall.
Sama seperti alasan saya berani vaksin covid 1 dan 2, yaitu biar pas ke mall nggak dipersulit buat masuk.

Dan begitulah, pemerintah akhirnya lagi-lagi menerapkan peraturan, wajib vaksin booster untuk masuk mall, mulai tanggal 17 Juli 2022.

Lalu, mulailah saya gedabrukan nggak karuan, hahaha.
Gimana enggak ya, kebetulan banget, saya ada keperluan di Tunjungan Plaza di tanggal 25 Juli nanti, which is biasanya, TP itu selalu menerapkan aturan yang ketat, alias patuh pemerintah banget.

Terutama jika masih di awal-awal diberlakukan peraturan, biasanya pihak mall sangat ketat mematuhi peraturan yang ada.

Mau nggak mau deh, terpaksa saya harus menghadapi segala bentuk ketakutan diri, harus berani vaksin booster, no matter what, nggak peduli efeknya bakalan gimana.


Mencari Informasi Vaksin Booster di Surabaya


Yang agak nyebelin dari vaksin booster ini, beda sama vaksin 1 dan 2 lalu, di mana diadakan secara serentak dan banyak di mana-mana.

Informasinya pun ada di mana-mana, dan sebagai warga ber KTP Surabaya, ini sangat memudahkan banget, karena di Surabaya tersebar tempat buat vaksin Covid.

Namun, ternyata untuk vaksin booster ini, lebih dibatasi waktunya, kalau dulu bisa seharian, sekarang malah cuman 2-4 jam dengan kuota terbatas.
Saya bingung rasanya mencari informasi yang ada.

Lalu, di tengah kebingungan saya, iseng saya googling dengan keyword 'vaksin booster di surabaya hari ini', lalu mendapatkan informasi menarik.

Ternyata, di Surabaya, setiap hari ada tempat buat vaksin booster, terlebih yang ber KTP Surabaya, akan lebih dimudahkan.

Dan infonya bisa didapatkan melalui googling, karena beberapa website berita menayangkan informasi vaksin booster untuk seluruh wilayah Surabaya lengkap dengan jam pelayanan serta jenis vaksinnya.

Asyiknya lagi, ternyata di Surabaya banyak banget tempat buat vaksin booster, hampir di semua puskesmas melayani vaksin booster, hanya saja jamnya beda-beda, ada yang mulai jam 8 pagi, ada pula yang melayani pukul 2 siang.

Selain di puskesmas, di beberapa tempat lainnya juga diadakan pelayanan vaksin booster, seperti di balai kelurahan serta di mall-mall.

Jadilah saya memutuskan untuk nekat vaksin saja, biar pas mau ke mall, nggak ribet karena nggak boleh masuk.

Kebetulan beberapa waktu lalu saya sempat ke Royal Plaza, lalu ada keterangan melayani vaksin booster di sana, menurut security di sana, pelayanan vaksin booster ada setiap Senin-Sabtu, mulai pukul 10 pagi, dengan kuota terbatas.  

Tapi, kalau googling, sepertinya di Royal Plaza hanya tersedia vaksin Pfizer sih, meskipun demikian, akhirnya saya putuskan vaksin booster di Royal aja.

Rencananya, saya bakalan vaksin booster di Royal ketika tanggal 16 Juli 2022, tapi ternyata saya nggak bisa tidur malamnya, begadang mengerjakan beberapa tulisan deadline.

Besoknya pun kudu ke sana ke mari nyiapin perlengkapan anak-anak masuk sekolah, jadi ditunda sekalian hari Senin, sepulang antar si Adik masuk TK.


Pengalaman Vaksin Booster Sinovac di Puskemas Jagir Surabaya


Hari Senin, tanggal 18 Juli 2022 saya bersiap untuk mengantar si Adik masuk TK, sekalian saya dandan biar pas pulang langsung ke Surabaya, buat vaksin booster.

Jujur, saya belum tahu pasti, bakalan ke mana vaksinnya.
Meski pilihan terakhir adalah vaksin booster di Royal Plaza.

Ketika menunggu si Adik di sekolahnya, saya coba googling, dan ada salah satu website yang menayangkan jadwal vaksin booster hari Senin, 18 Juli 2022.

Ternyata hari itu lumayan banyak tempat buat vaksin booster, dan mata saya terbelalak ketika membaca vaksin booster pakai Sinovac.
Wow, benarkah itu?

Saya coba cek puskesmas Surabaya yang paling dekat dari Taman, Sidoarjo.
Yaitu puskesmas Gayungan.
Iseng saya nelpon, eh diangkat dong, hahaha.
Padahal biasanya kan sibuk semua, nggak ada yang bisa angkat telpon.

Pas juga yang nerima telpon ramah banget pula, Alhamdulillah.
Menurut ibu yang nerima telpon, ternyata di puskesmas Gayungan ada setiap hari, cuman mulai pukul 2 siang, dan hanya ada vaksin booster Pfizer.

Si ibu juga ngasih informasi, kalau mau pagi, mending ke Puskesmas Pembantu Ketintang, yang nerima pelayanan vaksin booster sejak pukul 8 pagi, hanya saja vaksin yang tersedia cuman Pfizer aja.

Duh, saya yang udah terlanjur berharap sama Sinovac, jadi mikir-mikir lagi deh.
Akhirnya saya coba googling lagi, nyari puskesmas yang nyediain vaksin booster Sinovac dan paling dekat saya tempuh dari Taman Sidoarjo.

Pengalaman Vaksin Booster Sinovac di Puskesmas Jagir Surabaya

Dan ketemu deh, puskesmas Jagir, which is jujur saya belom pernah juga ke sana, dan jaraknya sekitar 12 KM dari Taman, wakakaka.

Tapi, karena bingung plus takut dengan efek berat vaksin lain, ya udah akhirnya saya putuskan ke puskesmas Jagir Surabaya saja.

Kami berangkat dari sekolah si Adik pukul 09.30 pagi, Alhamdulillah jalanan lancar, hanya beberapa titik aja yang mengalami kemacetan.

Dan sekitar pukul 10an, saya sampai di puskesmas Jagir, dan Alhamdulillah lagi kok kebetulan Puskesmasnya nggak rame-rame amat.

Pengalaman Vaksin Booster Sinovac di Puskesmas Jagir Surabaya

Pendaftarannya juga nggak butuh waktu lama, petugasnya menanyakan dulu, apa saya mau booster pakai Sinovac?
Dengan senang hati saya jawab, iya, hahaha.
Lalu diminta KTP, isi beberapa data, dan sudah deh, menunggu data diregistrasikan oleh adminnya, nggak lama kemudian, saya diminta antri di bagian tengah bangunan Puskesmas yang ternyata lumayan gede itu.

Hampir 40 menitan kami antri, sampai akhirnya saya dipanggil buat pengecekan kesehatan, Alhamdulillah biarpun kurang tidur, tekanan darah saya normal.

Jadi, nggak ada catatan mengkhawatirkan, dan bisa segera vaksin booster.
Dan karena memang nggak terlalu banyak yang antri, nggak lama kemudian giliran saya dipanggil.

Pengalaman Vaksin Booster Sinovac di Puskesmas Jagir Surabaya
Antri bersama si Adik

Dan astagaaaa, kenapa suntiknya sakit dong, lebih sakit dari vaksin covid 1 dan 2, hiks.
Lengan saya auto pegel, dan sampai hari ini, masih terasa dong pegelnya.

Setelah disuntik, saya bergegas pulang, karena saya bawa motor, dan bonceng si Adik yang suka tidur di motor pula, menempuh jalanan yang lumayan jauh, dari Jagir ke Taman Sidoarjo.

Saya takut nantinya malah lemas di tengah jalan karena efek booster tersebut, tapi Alhamdulillah saya masih kuat naik motor bermacet-macet ria di jalan Ahmad Yani yang saat itu super padat banget.

Sambil menahan kepala si Adik yang tertidur lagi pulak!

Sampai rumah, saya langsung pesan bakso, lalu kami berdua makan siang, dan rencananya mau tidur siang.

Nyatanya, efek vaksin booster Sinovac ini, baru saya rasakan benar-benar ketika sore hari, astaaaaga... lengan saya beneran sakit, susah digerakin, badan rasanya panas, tapi panasnya tuh kayak di dalam tubuh aja, tulang-tulang serasa remuk, persis kayak gejala kena Covid dong.

Kepala otomatis jadi sakit, badanpun lumayan demam, dan saya benar-benar nggak bisa bangun, sampai pukul 9 malam, baru coba maksain bangun, karena anak-anak nggak keurus.


Habis Booster Bolehkah Minum Obat Pereda Demam?


Waktu di puskesmas, saya curhat tentang deg-degan saya dengan efek booster ini, dan nanya apakah saya boleh minum obat?

Ternyata menurut nakes yang bertugas, sebaiknya sih jangan dulu minum obat, karena vaksin kan berisi virus yang dilemahkan, ketika virusnya masuk, tapi kita udah buru-buru kasih obat, yang ada virusnya KO dong, hahaha.

Alias, kurang manfaat deh vaksinnya.
Tapi, jika memang efeknya parah, diperbolehkan minum pereda panas, kayak paracetamol.    

Dasar saya yang memang malas minum obat, sedikitpun saya nggak mau minum obat dong, termasuk pengen air kelapa pun nggak jadi saya pesan.
Makanya efeknya beneran kerasa banget di badan.

Aneh sih si Rey ini, katanya vaksin booster biar bisa masuk mall doang, tapi peduli juga sama virus-virus lemah di dalam tubuh, hahaha.

Biar ada manfaat kan ye, udah nekat vaksin, masa nggak ada manfaatnya.
Meskipun, gara-gara nggak minum obat lain sama sekali, sampai saat ini efeknya masih kerasa, dan yang paling ganggu tuh, jantung terasa berdebar-debar, plus bagian dalam tubuh kayak panas banget gitu.


Penutup


Demikianlah cerita saya mendapatkan vaksin booster Sinovac di puskesmas Jagir Surabaya.
Over all, i wanna thank you sama semua pekerja di puskesmas tersebut yang pada ramah-ramah semua, minus Mbak di bagian depan sih rada jutek, hahaha. 

Bagi teman-teman yang pengen vaksin booster Sinovac di Puskesmas Jagir, bisa datang setiap pagi mulai pukul 8 ya.
Di siang hari pukul 2 siang juga ada sih, tapi vaksinnya pakai Pfizer.

Oh ya, kalau ditanya, bagusan pakai vaksin booster apa?
Tergantung kebutuhan sih menurut saya, karena saya vaksin booster cuman buat kebutuhan mobilitas dalam kota, kayak masuk mall, jadinya milih Sinovac, selain efeknya juga lebih ringan.

Namun, bagi yang sering bepergian hingga ke luar negeri, sebaiknya sih jangan pakai Sinovac ya, kabarnya beberapa negara malah menolak yang vaksin Sinovac, mending pilih kayak Moderna atau lainnya, dan itu juga banyak tersedia di berbagai lokasi di Surabaya kok.

Googling aja, tiap pagi pukul 8 selalu ada berita terbaru yang ngasih info tempat vaksin booster di Surabaya hari itu.

Demikian, semoga bermanfaat

Sidoarjo, 21 Juli 2022


Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey dan dokumen pribadi

1 comment for "Vaksin Booster Sinovac di Puskesmas Jagir Surabaya"

  1. Vaksin 1 dan 2 saya lancar tak ada efek apa2. Kok saya takut booster. Mungkin mendengar isu2 bahwa habis divaksin banyak orang meninggal. Haha ... Padahal vaksin 1dan 2 kami lakasanakan pas saat puncak covid dan isu vaksin mematikan sedang menggila. Kok takutnya sekarang. Ha ha ...

    ReplyDelete