Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jatuh Cinta Karena Lebih ada Alasannya

Konten [Tampil]
Jatuh cinta karena lebih

Parenting By Rey - "Aku jadi kagum sampai jadi suka sama kamu, Rey, karena sekarang kamu makin dewasa dan kuat."

Kata seorang teman lama melalui email.

Sebuah kalimat yang bisa disalah artikan, di mana suka bisa berarti cinta, apalagi dilontarkan oleh sahabat lawan jenis.

Biarin GR, hahaha.

Tapi, bukan masalah GR nya yang ingin saya bahas di sini, melainkan masalah jatuh cinta karena lebih...


Masa Remaja yang Cupu


Iya, saya menyebut diri saya sebagai remaja cupu, karena dulunya saya merasa cupu terhadap penampilan maupun wajah.
Eh kebalik ya, harusnya wajah maupun penampilan, hahaha.

Dikaruniai wajah yang B aja, kulit gosong hitam kusam, rambut megar terbakar mentari, badan ceking.

Pakaian seadanya, asesoris? 
Jangan mimpi deh, punya pakaian dalam layak aja udah syukur-syukur.

Satu-satunya yang bisa diandalkan ya cuman nilai saya di sekolah yang masih lumayan.

Namun itu tidak cukup mengangkat kepercayaan diri saya, sehingga bisa punya keberanian didekati lawan jenis.

Yup, saya tumbuh menjadi gadis remaja yang merasa dirinya cupu dan minder, sehingga bahkan ketika SMP saat teman lelaki mendekati, just for friend aja, saya minder.

Demikian juga saat saya berada di STM, saya sungguh minder jika didekatin lelaki, dan tetap memelihara rasa bahwa saya tidak pantas dicintai, karena saya cupu, huhuhu.

Meskipun ketika STM, saya udah memendam rasa pada kakak kelas saya, namun saya memilih mencintai dalam diam *Halah.

Dan memberitahukan kepada diri sendiri, bahwa saya nggak pantas menyukai orang seganteng itu *ganteng katanya, hahaha.


Ketika Berani Memiliki Cinta


Sampai akhirnya saya bertambah dewasa, Alhamdulillah saya diberi fisik dan mental yang sehat, sehingga akhirnya berani juga membuka hati dan menerima kehidupan percintaan.

Bukan hanya itu, layaknya gadis-gadis remaja lainnya, sayapun mulai sibuk berbenah diri, belajar dandan, mengikuti arus modern meski nggak sebebas lainnya sih.

Sampai akhirnya, saya sadari, saya juga bisa seperti teman wanita lainnya.
Yaitu didambakan beberapa lelaki.
Meski saya memilih setia pada sang pacar dulunya.

Di masa ini, saya sering mendengar kata gombal, entah benar atau hanya rayuan belaka, bahwa,
"Rey, kamu sekarang berubah ya, makin cantik aja, aku jadi makin jatuh cinta sama kamu!"
Oke fix, berarti dulu diapun menganggap saya cupu, hahaha.

Bukan hanya fisik, beberapa juga pernah mengatakan, bahwa:
"Rey, kamu itu sosok wanita keren ya, jauh-jauh merantau seorang diri, aku salut dan jadi jatuh cinta"
"Rey, kamu makin matang aja ya, aku suka semua pikiran-pikiranmu, jadi jatuh cinta!"
Sungguh kegombalan yang HQQ!
Hahahaha.


Jika Serius, Jangan Jatuh Cinta Karena Lebih...


Seriously!
Buat kalian para lajang, yang ingin serius dalam menjalankan hubungan, atau menerima hubungan.
Sesungguhnya, menurut saya, 'dicintai karena' itu sungguh berbahaya.

Meskipun tidak ada jaminan juga untuk selalu dicintai, meskipun kita 'dicintai tanpa karena'.

Namun, bahkan dengan niat tersebut, sudah cukup dijadikan alasan untuk membenarkan suatu saat akan berhenti berjuang saat 'karenanya' hilang.

Padahal, ada masa ketika hidup tidak lagi mengkondisikan kita sanggup untuk mempertahankan 'karena' itu.

Dicintai karena makin cantik, suatu saat cantik kita hilang, gimana?
Dicintai karena makin dewasa, suatu saat kita kalah melawan stres lalu depresi, gimana?
Dicintai karena mandiri, suatu saat kita tak berdaya, gimana?

Dan segala macam karena yang suatu saat tak mampu lagi kita berikan.
Apakah itu akhir dari kita menerima cinta?

Cinta itu...adalah berjuang.
Selalu ada dan bertahan dalam susah dan sedih.
Karena makna terdalam dari cinta adalah, menemani dan tak pernah menyerah saat di bawah.

Cinta itu banyak macamnya, namun hanya cinta sejati yang tak kenal waktu dan kondisi.

Cinta yang bertahan, meski kadang hati tak lagi mengatakan kalau cinta itu masih ada.
Karena hidup adalah cobaan, di mana tak mungkin selalu ada bahagia.

Jatuh cinta

Hidup itu, up and down, bagaikan roda.
Kadang di atas, kadang di bawah.
Dan cinta sejati lah, yang akan bertahan hidup di manapun roda itu berputar.

Karenanya, tak perlu jatuh cinta kepada seseorang yang tak mungkin menjadi milik kita, hanya karena dia lebih cantik, kuat dan dewasa.

Semua itu hanyalah bualan kosong tak berarti.
Karena, cinta sejati lah yang diharapkan semua insan di dunia.

Cinta yang selalu ada, baik suka maupun duka.
Cinta yang tak akan melepaskan apapun alasannya.
Cinta yang tak akan menyakiti, meski dengan alasan agar dapat yang lebih baik.

Terlebih, jika sudah berada di posisi being a parent.

Demikianlah...

Surabaya, 19 April 2021

2 comments for "Jatuh Cinta Karena Lebih ada Alasannya"

  1. Love always comes from heart and hearts never say lies! Very nice blogsite Dear friend! Thank you for providing this site. Greetings from Turkey.

    ReplyDelete