Ketika Harus Membawa Anak Ke Kantor Tempat Bekerja
Sudah beberapa hari belakangan ini saya terpaksa membawa atau mengajak si Adik Dayyan ke kantor tempat saya bekerja. Hal ini dikarenakan tak ada tempat untuk menitipkan anak ketika saya harus ngantor.
Meski deg-degan, tapi Alhamdulillah sejauh ini aman-aman saja. Bahkan ketika saya menuliskan hal ini, saya sedang berada di kantor, karena baru menjalani shift malam.
Cerita Membawa Anak Ke Kantor Tempat Bekerja
Jadi semalam tuh saya harus menginap di klinik karena shift malam, terpaksa deh ajak si Adik Dayyan. Untungnya sih ada tempat tidur yang masih layak lah buat tidur bocah almost 8 tahun.
Alhamdulillahnya si Adik nggak rewel sih, dia tidur pukul 10 malam, dan nggak protes meski maminya belum ikutan tidur. Dan nggak takut juga meski ruangan tempat dia bobok yang menjadi ruang istrahat perawat agak jauh dari meja maminya kerja.
Alhamdulillahnya sih, ketika momen yang mengharuskan si Adik ikut saya ngantor malam tiba, kondisi di kantor juga masih sangat memungkinkan. Ada ruangan buat tidur, dan nggak perlu takut si Adik bakalan tertular penyakit, as we know kan ye kalau di klinik kan banyak orang sakit.
Sejauh ini, baik saya kerja shift pagi, dan harus bolak balik antar jemput dia sekolah. Juga shift siang, yang harus ajak dia ngantor sepulang sekolah sampai malam. Hingga shift malam di mana kami harus menginap di klinik, semuanya lancar.
Dan pas juga untuk shift malam, saya pulang pukul 8.30an atau pukul 9 pagi. Sementara si Adik masuk sekolah pukul 10.30an. Jadi masih ada waktu untuk mengejar persiapan dia berangkat sekolah, baik sarapan dulu, mandi lalu berangkat sekolah.
Intinya sejauh ini Alhamdulillah semuanya baik-baik dan lancar saja. Semoga ke depannya semua juga lebih baik dan terkontrol. Saya sih pengennya si Adik berani tidur di kos, nggak perlu ikut maminya tidur di klinik. Tapi kalaupun dia belum mau ditinggal sendiri, ya semoga aja tetap bisa ajak dia bobok di klinik.
Tips Membawa Anak Ke Kantor Tempat Bekerja Ala MamiRey
Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tips penting ketika kita sebagai working mom terpaksa harus membawa anak ke kantor tempat bekerja, di antaranya:
1. Pahami Kebijakan Kantor
Yang pertama adalah memahami kalau kantor memang memperbolehkan kita membawa atau mengajak anak ikut serta dengan kita.
Di beberapa kantor mungkin tak masalah mengajak anak, selama anak tidak mengganggu kegiatan di kantor. Namun ada juga kantor yang memang tak memperbolehkan mengajak anak dengan alasan tertentu.
Misal, anak-anak bisa mengganggu ketertiban di kantor.
2. Pastikan Kantornya Aman dan Nyaman untuk Dikunjungi Anak
Tips kedua adalah memastikan bahwa kondisi kantor memang aman dan nyaman untuk dikunjungi anak. Terlebih buat yang bekerja di tempat orang sakit kayak saya ya. Di klinik kan banyak pasien yang datang dengan berbagai keluhan penyakit, namun syukurlah masih ada tempat yang masih tergolong aman buat anak.
Kenyamanan anak juga wajib diperhatikan, apakah kantor memiliki ruangan yang bisa ditempati anak selama mengikuti parents ke kantor. Agar anak betah dan tak rewel selama menunggu parents-nya.
3. Pastikan Anak Tidak Mengganggu Pekerjaan Parents dan Lainnya
Jika anak bisa ditempatkan di tempat aman dan nyaman, maka besar kemungkinan anak tidak akan mengganggu pekerjaan parents dan lainnya.
Ini penting untuk diperhatikan, jangan sampai keputusan parent mengajak anak ke kantor hanya membuat parents justru tak bisa produktif selama di kantor.
4. Siapkan Makanan, Minuman Hingga Kegiatan Anak Agar Tak Bosan
Agar anak tenang dan betah selama mengikuti parents di kantor, pastikan untuk menyiapkan kegiatan anak yang bisa menyita perhatiannya agar tak mengganggu parents selama di kantor.
Beberapa parents memutuskan memberikan smartphone, tapi untuk saya pribadi lebih memilih memberikan kegiatan lainnya seperti, mewarnai, membaca buku, atau jika ada komputer yang bisa sedang tak digunakan, bisa dipinjamkan ke anak, dengan catatan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
Bisa dengan meminta anak mengetik di word, atau bermain excel yang tentunya lebih berfaedah ketimbang bermain game melulu.
5. Sounding Ke Anak Sejak Di Rumah
Last but not least, agar keputusan parents mengajak anak ke kantor, benar-benar bisa bikin parents tetap profesional dan bertanggung jawab, passtikan agar memang anak mengerti kondisi tersebut sejak dari rumah.
Dengan cara sounding atau memberi tahukan kondisi itu pada anak, misal,
"Adek, mami kan harus bekerja di kantor buat menghasilkan uang, terus adek gimana, berani nggak di rumah sendiri?"
Jika anak menjawab nggak berani, bisa dilanjutkan,
"Kalau gitu adek bisa ikut mami di kantor, tapi.... adek harus mengerti kalau di kantor mami harus fokus kerja, jadi adek nggak boleh ganggu mami atau teman mami lainnya di sana!"
Tambahkan pula pertanyaan untuk memastikan kegiataan apa yang akan dilakukan anak ketika menunggu parents-nya bekerja di kantor.
"Sambil nunggu mami di kantor nanti, adek mau ngapain? mewarnai aja ya? atau menulis?"
Intinya sepakati dulu kegiatan dan kondisi apa yang harus anak hadapi selama di kantor, sehingga anak sudah punya bayangan apa yang harus dia lakukan selama di sana.
Untuk case ini, saya memang beruntung, karena si Adik Dayyan ini udah berusia almost 8 tahun, sehingga lebih mudah memahami perkataan atau sounding yang saya berikan.
Kesimpulan dan Penutup
Pengalaman membawa anak ke kantor, seperti yang saya alami bersama si Adik Dayyan, ternyata bisa berjalan lancar selama kita sebagai parents mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai dari memastikan kantor memperbolehkan anak ikut, hingga menciptakan kondisi yang nyaman dan aman untuk si kecil.
Yang tak kalah penting adalah komunikasi sejak dari rumah, alias sounding. Dengan memberi pengertian yang tepat pada anak, mereka bisa lebih kooperatif dan tidak merasa ‘tersesat’ saat diajak ke lingkungan kerja kita.
Meski tidak ideal, kondisi ini bisa jadi solusi jangka pendek bagi working mom atau parents yang tidak punya pilihan lain. Dan tentu saja, semua bisa dilalui dengan lebih ringan kalau anak juga sudah cukup mandiri dan pengertian.
Menjalani peran sebagai working mom memang penuh tantangan, apalagi jika harus membawa anak ke tempat kerja. Namun dengan strategi yang tepat, serta dukungan dari lingkungan kerja, semua bisa dijalani tanpa mengorbankan produktivitas maupun kenyamanan anak.
Semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi para working mom lainnya yang sedang berada dalam situasi serupa. Ingat, kuncinya adalah komunikasi, kesiapan, dan fleksibilitas. Karena menjadi working mom bukan berarti harus memilih antara karier atau anak. Kita bisa kok, menjalani keduanya dengan seimbang.
Baubau, 02-09-2025
Post a Comment for "Ketika Harus Membawa Anak Ke Kantor Tempat Bekerja"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)