Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menciptakan Bonding Melalui Pendampingan Screen Time Anak

Konten [Tampil]
Bonding dalam screen time anak

Parenting By Rey - Screen time anak pastinya sangat dihindari oleh kebanyakan parents zaman now, karena udah kebayang banget yang namanya anak kecanduan gadget.

Jadinya, banyak parents yang memutuskan tidak mengenalkan dan memberikan screen time untuk anak.
Padahal, tidak semata negatif, screen time juga bisa jadi positif karena sebagai sarana bonding buat parents dan anak.

Saya adalah, salah satu parent yang memberikan screen time buat anak, bahkan saya kadang bisa menyebutnya, screen time and gadget is the best nanny ever buat saya.

Nah, pasti bakalan mengira negatif lagi kan?
Maksud saya, untuk parent dengan kondisi seperti saya, mengurus 2 orang anak seorang diri, tanpa ART atau dibantu keluarga maupun suami, karena saya pejuang LDM, maka memberikan anak screen time melalui gadget atau semacamnya sementara adalah sebuah keputusan yang terbaik.

Karena, sejujurnya hanya dengan screen time anak-anak bisa tenang, entah itu menonton TV atau main game di HP.

Saat anak tenang dengan screen time yang mereka miliki, saya bisa secepatnya mengerjakan hal lain, seperti memasak, mencuci atau semua hal tentang mengurus rumah, termasuk mengejar deadline pekerjaan, karena saya juga butuh menghasilkan uang dari rumah.

Yes parents, i told you, screen time is the best nanny ever!


Tips Mengatur Screen Time Anak 


Meski menganggap bahwa screen time anak adalah the best nanny ever, bukan berarti saya mempercayakan dan membiarkan anak-anak menikmati screen time sepanjang waktu.

Tips mengatur screen time anak

Tentu saja ibarat saya punya nanny ya, nggak mungkin kan saya menyerahkan semua tanggung jawab saya sebagai ibu ke si nanny?
Tetap saja si nanny hanya punya kapasitas membantu, eh btw ini menurut saya ya.

Demikian pula dengan screen time anak yang saya berikan untuk anak-anak, off course punya aturan dan batasan tersendiri, agar anak tidak kebablasan atau malah kecanduan, seperti yang ditakutkan banyak parents.

Setidaknya, saya menerapkan beberapa tips agar bisa mengatur screen time anak dengan lebih baik dan positif, seperti:


1. Sounding tentang batas screen time anak


Langkah awal yang saya lakukan sebelum memberikan screen time pada anak adalah, sounding atau memberi tahukan tentang batas screen time yang bisa mereka dapatkan, secara berulang kali.

Bukan hanya saat hendak memberikan screen time tersebut, tapi jauh sebelumnya.
Misal, besok mereka bakalan saya kasih screen time, sejak malam sebelum tidur saya bahkan udah ngasih tahu atau sounding tentang hal tersebut, lengkap dengan waktunya.


2. Memastikan screen time anak bebas hal negatif


Kalau parents lainnya banyak yang takut anaknya kecanduan gadget, saya malah takut anak saya terpapar konten yang belum boleh mereka liat, misal konten pornografi atau hal lain yang bisa merusak mental mereka, seperti hal-hal berbau kekerasan. 

Karenanya, sebelum anak memakai gadget atau semacamnya, saya pastikan agar gadget tersebut telah bebas konten negatif, dengan cara membatasi dan mengontrolnya lewat aplikasi parental control.

Dengan demikian, anak-anak bisa bebas menikmati screen time mereka dengan nyaman, dan sayapun sebagai parent nggak was-was membiarkan mereka menikmatinya.


3. Tegas terhadap batasan waktu screen time anak


Hal penting lainnya adalah, selalu tegas terhadap batasan waktu yang telah kita tetapkan dan sounding-kan ke anak sebelumnya.
Baik menghentikan dengan cara mengingatkan, sampai dengan cara diatur waktunya melalui parental control.

Dengan demikian, anak-anak tahu bahwa saya tegas terhadap masalah tersebut, dan mereka tidak akan rewel mencari alasan untuk tambahan waktu.


4. Jadikan screen time anak sebagai bonding dengan anak


Hal yang paling utama dalam mengatur screen time anak, buat saya adalah, dengan ikut terlibat di dalamnya, dan menjadikan hal tersebut sebagai bonding saya dengan anak-anak.

Dengan saya ikut terlibat langsung, anak-anak lebih merasa screen time mereka sebagai hal yang lebih menyenangkan, karena menurut pengalaman saya, apapun yang anak-anak lakukan, jika parent terlibat langsung dengan fokus di dalamnya, anak-anak akan menjadi jauh lebih senang dan bahagia, ketimbang mereka bermain sendiri.

Dan ketika anak-anak lebih senang, akan lebih mudah mengatur screen time mereka, termasuk mengingatkan batas waktunya.
Dan sayapun, sebagai parent, sangat merasakan manfaat dengan adanya bonding dengan anak-anak.


Bonding Adalah Hal Positif Dalam Screen Time Anak

 
Btw ada yang belum kenal apa itu bonding dengan anak?
Bonding adalah ikatan emosional antara anak dengan parent, yang mana sangat penting untuk membentuk skill attachment atau rasa aman dan dicintai anak, sehingga anak siap untuk meng-eksplore dunia luar.  

Bonding adalah

Bonding sekilas seperti kegiatan sepele, tapi tetap aja banyak juga yang melewatkan hal ini, karena kurangnya manajemen waktu dan gagalnya memilih prioritas utama bagi parent.

Sayapun kadang melewatkan bonding time dengan anak, saking bingung memilih prioritas.
Namun hal itu, bukan berarti saya membiarkan terjadi berlarut-larut, sampai akhirnya anak-anak pada dewasa, dan merasakan jarang dengan saya.

Kan ngenes banget ya, udahlah maminya di rumah terus, tapi anak-anak justru merasa jauh dengan maminya, huhuhu.

Nah, bukanlah si mami Rey ya, kalau mau saja kalah oleh keadaan, dan menggunakan semua hal untuk bonding merupakan jalan ninja saya sebagai parent, salah satunya menjadikan screen time anak sebagai salah satu bonding time saya dengan anak, saat pendampingan mereka dalam screen time.

Beberapa hal yang sering saya lakukan sebagai bonding dalam screen time anak adalah: 


1. Nonton lagu anak dan bernyanyi bersama


Salah satu kesukaan anak-anak ketika screen time adalah, nonton Youtube, biar lebih berfaedah sekalian aja saya ajak nontonin lagu-lagu anak, seperti Hoala dan Koala.

Dan biar lebih seru, bukan hanya nonton semata, tapi saya juga mengajak anak-anak bernyanyi bersama.
Bukan hanya merasa senang, anak-anakpun bisa mendapatkan pelajaran dan nasihat dari lagu-lagunya, karena saya sekalian menasihati mereka berdasarkan lirik lagunya.


2. Nonton film kartun bersama


Selain nonton YouTube, anak-anak, terlebih si Kakak, suka banget nonton film. Tentu saja tontonannya sesuai dengan usianya, dan amannya sih nonton kartun, yang tentu saja sudah saya tonton terlebih dahulu agar tahu, filmnya aman nggak buat anak-anak.

Karena nggak semua film kartun itu kids friendly loh, beberapa bahkan sarat dengan adegan dewasa dalam versi kartun.

 

3. Main game bersama


Ini mah favorit kami bertiga.
Bukan hanya si Kakak yang memang doyan nge-game. Si Adik pun juga doyan banget nge-game, apalagi game online.

Kalau maminya, wah nggak usah ditanya deh, bagaimana addict-nya si mami Rey terhadap game, hehehe. 

Untuk mengontrol agar anak-anak tidak kebablasan main game, saya punya cara tersendiri untuk menyikapinya.

Cara pertama adalah, hanya membiarkan mereka main game offline yang sederhana di gadget.
Cara ini sukses bikin anak-anak cepat bosan, karena memang tantangan game-nya cuman gitu-gitu aja.

Namun biasanya anak-anak merengek pengen bisa mainin game lainnya, tentu saja saya cari game online yang lebih ramah anak, simple dan menyenangkan.  
Dan yang paling sering saya berikan adalah, game-game edukasi yang ada di website plays.org


Bonding Dalam Screen Time Anak Bersama plays.org


Sejujurnya awalnya justru saya yang paling sering mengakses plays.org untuk bermain game sejenak ketika merasa butuh me time.

Iya, me time itu penting banget buat saya sebagai single fighter mengurus anak-anak di rumah.
Dan karena waktu dan kondisi terbatas, mengakses game online di plays.org adalah hal yang paling memungkinkan buat saya. 

Alasannya, tentu saja karena saya tidak perlu menginstall sebuah aplikasi untuk mengaksesnya, tidak perlu juga harus daftarin diri dalam sebuah akun, lalu butuh login setiap kali mengakses game yang ada. 

Dan yang lebih penting, game yang ada di website plays.org ini banyak banget dong.
Mulai dari game jadul yang bikin saya seolah bernostalgia ke masa lalu, saat sering banget main game-game tersebut ketika masih kerja kantoran, hahaha. 

Sebut saja seperti solitare yang jadul tapi saya suka banget, karena melatih otak secara ringan.
Sampai game-game simulasi yang saya sukai, kayak manajemen sebuah cafe atau semacamnya.

Pun juga banyak banget game-game edukasi yang melatih anak-anak jadi menyukai pelajaran-pelajaran yang mungkin anak kurang suka, seperti matematika.

Nah, untuk kegiatan bonding kami dalam screen time anak, biasanya ada 2 kategori yang paling sering saya dan anak-anak mainkan.


1. Kesukaan si Kakak, kategori komik (Comics Games)


Sejujurnya saya takjub dengan kemampuan anak-anak sekarang dalam berpikir melalui game-game seperti ini.
Karena sejujurnya, menurut saya, game-game yang dimainkan si Kakak dalam kategori comics games ini, lumayan sulit.

game komik di plays.org
Beberapa macam games kategori comics games

Sebut saja game 'Avengers Hydra Dash', di mana pada game ini, pemain harus pandai memikirkan strategi, agar 3 pahlawan yang dia mainkan bisa menang melawan musuh mereka.
Saya dong beberapa kali cobain, kalah mulu, hahaha.

game 'Avengers Hydra Dash' di plays.org
Game 'Avengers Hydra Dash' dan saya kalah mulu maininnya, hahaha.

Saya pikir, game seperti ini juga sangat membantu anak-anak dalam melatih otaknya agar bisa memikirkan strategi-strategi yang tepat ketika mereka menemukan tantangan dalam dunia nyata.


2. Kesukaan si Adik, kategori kartun (Cartoon Games)


Mengapa si Adik suka game kategori ini? ah udah ketebak mah jawabannya.
Apalagi cobak, kalau bukan karena gambarnya lucu, hahaha.
Persis kartun yang biasa dia tonton kan.

game online kartun di plays.org
Beberapa macam games kategori cartoons games

Berbeda dengan kategori comics games yang menurut saya jauh lebih sulit, games kategori ini memang sedikit lebih mudah, meski tetap juga dibutuhkan strategi dalam melawan musuh-musuh yang ada. 

Dan takjub banget saya melihat si Adik yang bisa saja tuh memainkan dan menang melewati setiap levelnya.
Anak-anak zaman now ya, otaknya jauh lebih cerdas, ketimbang mamak-mamak kayak saya, hahaha.

game TMNT pizza quest di plays.org
Game TMNT Pizza Quest 

Bukan hanya kategori-kategori di atas, anak-anak juga suka kategori lainnya, seperti game-game yang ada di kategori education.

Well menurut saya, plays.org ini menarik dan bermanfaat banget bagi saya untuk menemani bonding saya dalam screen time anak.

Terlebih, ada banyak macam permainan yang ada di situs plays.org ini yang secara rutin terus ditambah setiap harinya.
Parents bisa lihat semua macam game yang ada di bagian footer websitenya, atau bisa juga dengan mencari tahu game online terbarunya.

Demikianlah, beberapa kegiatan yang saya lakukan, dalam menikmati bonding bersama anak, dalam pendampingan terhadap mereka menikmati screen time anak.

Karena bonding itu penting buat parents dan anak, dan screen time anak, bisa menjadi salah satu waktu yang tepat untuk itu.

How about you, parents?

Sidoarjo, 26 Oktober 2021

Sumber:
  • pengalaman pribadi
  • website https://plays.org/
Gambar: Canva edit by Rey, dokumen pribadi dan website plays.org

20 comments for "Menciptakan Bonding Melalui Pendampingan Screen Time Anak"

  1. Aku paling sering nonton film anak bersama, jadi bikin ala bioskop di rumah begitu hehhee. Kalau game nih aku sesekali aja main sama anak-anak, seseruan siapa yang menang dan ibunya pasti kalah deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asyik banget Mba, apalagi kalau rame-rame gitu, sambil ngemil, udah berasa nonton di bioskop :D

      Delete
  2. Setuju aku kalau anak-anak main gadget dikasih waktu, akan lebih bagus lagi kalau ditekankan tanggung jawab. "kamu boleh main HP asal tugas sekolahmu selesai"

    Dengan begitu nggak ada lagi acara beranteman sama anak. Klo nggak dibiasakan gitu takutnya mereka suka curi-curi waktu pas orangtuanya lengah

    ReplyDelete
  3. ku seneng buangeett ada Plays.org ini mba
    bener2 membantu ortu ya, utk memilihkan game bagus dan edukatif bagi buah hati.
    keren maksimal!

    ReplyDelete
  4. dengan memberika screen time ke anak, harus ada aturan yang sangat jelas dan tegas yang di mengerti anak ya... Jangan sampai anak malah terlena karena mereka berpikir diberi kebebasan dalam memegang gadget

    ReplyDelete
  5. Iya mbak screen time tetep harus ada batas waktunya, bukan berarti gak boleh. Temen aku ada yg saklek gak bolehin anaknya nonton tv dan pegang gadget, memang sih pilihan hidup tiap orang beda-beda. Tapi akhirnya anaknya sama sekali gak ngerti pegang komputer dan gadget. Hal baiknya memang tetep dikasih batas waktu aja, jangan kebablasan.

    ReplyDelete
  6. Tantangan banget ya mendidik anak sekarang karena gadget. Pembatasan screen time cukup bijak sih. Anak masih bisa pegang gadget walau dibatasi.

    ReplyDelete
  7. aku juga kasih screentime ke anak..
    dan dari pengamatanku sejauh ini sih, kalau gak berlebihan banyak manfaatnya juga kok. yang penting didampingi terus sih..

    btw, plays.org seru juga yaa.. banyak games edukatif untuk anak :D

    ReplyDelete
  8. Nonton bareng dan main game bersama juga kahir akhir ini sering kami lakukan juga.
    Terasa banget memang kedekatannya. Di rumah saja gak membosankan

    ReplyDelete
  9. Screen time anak yang terpenting bisa membagi waktu dan memang bener bisa meningkatkan bonding ibu dan anak yaa.
    Aplagi jaman sekarang main games banyak manfaatnya dengan pilah2 gamesnya, ahh seruuu banget.

    ReplyDelete
  10. nah tegas dalam waktu screen time ini yang aku belum bisa terapin xD mesti latihan agar anak lebih disiplin. jangan sampai kelonggaran waktu screen time malah jadi bikin anak ketagihan

    ReplyDelete
  11. Betul mbak kalau ortu ga mengenalkangadget malah nanti anak juga jadi gaptek ya. Screen time dibutuhkan juga yang penting penggunaannya diawasi dan dikasih batasan waktu. Tontonan kaya Hooala dan Koala memang bagus untuk anak-anak.
    Kalau dikasih pengertian anak juga pasti ngerti.

    ReplyDelete
  12. Sepakat mba Rey. Karena kemjuan teknologi digital tidak dapat dihindari, tapi diperkenalkan dengan baik pada anak oleh kita orangtuanya.
    Apalagi bagi kita yang emak2 waktunya lebih banyak menghadap layar laptop dan hp, nggak mungkin banget melarang-larang anak nggak bersentuhan dengan gadget.
    Saya dan anak juga main game bersama, dan makin senang ketemu situs seperti plays.org ini.

    ReplyDelete
  13. Anak-anak hidup di zaman yang berbeda dari orang tuanya. Mereka kini hidup di tengah kemajuan teknologi. Sehingga kebiasaan mereka pun biasanya gak jauh dari gadget. Tinggal kita selaku orang tuanya yang mengontrol screen time pada anak, ya. Main bersama di plays. org ini misalnya, kita ikutan main sekaligus mengawasi mereka.

    ReplyDelete
  14. Iya ya aku baru merasakan betapa pentingnya bounding sejak masa kecil itu hasilnya terlihat setelah mereka besar. Alhamdulillah kita jadi ga capek dengan anak-anak. Relatif mudah diarahkan dan menghormati ortunya.

    ReplyDelete
  15. Main game bareng anak bisa nambah bonding mba. Dan separate bagaimana pun Kita harus sounding ke anak Apa Saja yang bleh dan tak boleh sehingga mereka nggak terpapar materi yang tak bagus

    ReplyDelete
  16. Nah, yang penting aktivitas screentimenya ditemani ya Mbak sehingga bisa jadi bonding time. Apalagi bonding timenya dengan menemani anak main game. pasti mereka hepi banget tapi emang harus ada batasan waktunya.

    ReplyDelete
  17. Salfa juga sekarang minta screen time selain Sabtu. Kadang saya ijinkan tapi dengan banyak syarat dan jika bisa dilakukan boleh nambah beberapa jam. Tapi saya belum ijinkan game, masih belum bisa komitmen...

    ReplyDelete
  18. Membatasi anak-anak dengan kesepakatan bersama untuk screen time ini bagus sekal. Karena anak akan belajar negosiasi dan tanggungjawab.
    Bersama plays.org anak juga belajar banyak hal yaa...hehehe, salah satunya kalau bermain tuh semacam melatih kecerdasan dan ketangkasan dalam memutuskan sesuatu secara cepat dan benar.

    ReplyDelete
  19. Biasanya dengan si kecil aku main game bareng mbak dan ada waktu tertentu misal di hari Sabtu atau Minggu. Di samping menambah bonding juga menambah kemampuan untuk menataati waktu yang disepakati bersama anak.

    ReplyDelete