Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat dan Efek Samping Timun

Konten [Tampil]
Manfaat dan Efek Samping Mengkonsumsi Timun

Parenting By Rey - Manfaat timun atau mentimun, dan efek samping mengkonsumsi timun secara berlebihan ternyata sangat saling bertolak belakang.

Hal ini saya ketahui setelah akhir-akhir ini saya rutin mengkonsumsi jus timun dengan campuran beragam.

Berawal dari saya yang menerima job kerja sama dengan sebuah platform belanja buah, sayur dan sembako online. Selain mendapatkan fee, Alhamdulillah saya juga dikirimin sejumlah belanjaan oleh team marketingnya.

Jadi, saya disuruh milih sendiri, mau dikirimin apa?
Tapi karena bingung milihnya, jadinya saya kembalikan aja ke PICnya, terserah deh, dia mau kirimin apa aja, yang penting mostly buah.

Dan keesokan harinya, kirimannya tiba, sekardus besar dan beratnya minta ampun.
Setelah saya buka, ternyata adaaaa aja yang dikirimin hal-hal yang jarang saya gunakan atau konsumsi.
Salah satunya dikirimin timun atau mentimun, segar banget dan gede-gede, serta banyak, hahaha.

Membayangkan makan timun setiap hari, rasanya segar, tapi kalau setiap hari ya eneg juga nggak sih?
Saya bingung, mau diapain nih timun seabrek?

Lalu sebuah pikiran saya muncul, yaitu dijadiin jus aja, karena saya pernah baca khasiat dari timun itu bagus banget, di mana orang-orang sering digunakan buat wajah.
Kebayang dong kalau saya konsumsi sebagai jus, di mana semua khasiatnya akan terserap oleh tubuh secara lebih baik.

Dan bermula dari pemikiran sendiri tersebut, saya lalu menjadikan timun tersebut sebagai jus segar setiap hari, biar rasanya lebih enak dan vitaminnya bertambah, saya tambahin beberapa buah dan sayur lainnya, seperti tomat dan wortel, yang kebetulan saya juga dikirimin lumayan banyak.

Karena saat itu saya sedang nggak enak badan, dan tenggorokan gatal banget, saya mengkonsumsi air jahe setiap harinya, dan iseng juga saya tambahin air jahe tersebut di jus timun, sungguh sebuah kreatifitas ngasal, hahaha.

Tapi beneran, enak dan segar dong, segarnya timun, berpadu dengan sedikit pedasnya jahe, bikin rasanya sedikit bisa dinikmati.

Suatu hari, saya bikin jus timun dicampur wortel dan tomat, dan kebetulan saya sedang chat dengan Diahalsa, seorang sahabat blogger dari Kendari, kami memang rutin dan akrab berkirim kabar.
Hampir setiap hari update kabar masing-masing.

Dan saya lalu mengirimkan foto timun, wortel serta tomat yang akan saya jadikan jus.
Dan tiba-tiba si Diahalsa nyelutuk, bahwa timun bukannya menurunkan tekanan darah?
Jangan keseringan bikinnya, nggak baik juga.

Waduh, seketika saya over thinking.

Malamnya, saya share gambar ersebut sebagai cerita harian saya di akun IG @parentingbyrey, dan seketika dapat komentar, which is juga menanyakan bahwa bukannya timun itu menurunkan tekanan darah?
Makin deh saya merasa over thinking, hahaha.

Saya lalu browsing mengenai manfaat mengkonsumsi timun setiap hari, which is manfaatnya bagus banget kok.

Tapi ketika browsing tentang efek samping mengkonsumsi timun berlebihan, shock juga dong dengan poin-poinnya.

Biar lebih berfaedah, saya share deh, apa yang saya baca tersebut.


Tentang Timun atau Mentimun


Timun atau dalam nama latin 'Cucumis sativus' merupakan tanaman yang merambat dan menghasilkan buah untuk dikonsumsi. Timun juga termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae)

Efek Samping Mengkonsumsi Timun

Timun juga merupakan tanaman yang memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga rasanya sangat segar saat dikonsumsi. Selain tawar, meski ada beberapa jenis timun yang manis.

Kandungan air dalam timun yang sangat tinggi mencapai 95%. Karenanya, timun dapat tumbuh ideal di daerah dengan ketinggian 1,000 hingga 1,200 mdpl, dengan suhu udara yang diperlukan adalah 21-27 derajat celcius.


Kandungan Gizi Timun atau Mentimun



Timun memiliki kandungan vitamin A, C, K, kalium, mangan dan vitamin serta mineral lainnya.
Hal ini membuat timun memiliki manfaat terhadap pencegahan, dan membantu pengobatan beberapa penyakit. 

Timun juga mengandung antioksidan, antiinflamasi, meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, berperan dalam penyakit seperti diabetes, jantung, darah tinggi dan terkait peredaran darah, serta kesehatan tulang dan gigi. 

Selain itu, timun juga mengandung vitamin A sebanyak 105 IU, yang mana vitamin ini sangat berperan dalam menjaga kesehatan mata.

Dan, jika dikonsumsi bersamaan dan bervariasi dengan buah, sayuran atau makanan bergizi lainnya, timun dapat bermanfaat bagi tubuh secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, begini kandungan gizi yang terkandung dalam timun atau mentimun per 100gram termasuk kulitnya.

Jenis Nutrisi / GiziKandunganAKG%
Kalori15kcal
Karbohidrat3,63g
Air95,23g
Protein0,65g
Gula1,67g
Serat0,5g
Lemak0,11g
Vitamin C2,8mg3%
Vitamin K16,4µg16%
Vitamin B1 (Thiamine)0,027mg2%
Vitamin B2 (Riboflavin)0,033mg3%
Vitamin B3 (Niacin)0,098mg1%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)0,259mg5%
Vitamin B9 (Folat)7µg2%
Kalsium16mg2%
Zat Besi0,28mg2%
Magnesium13mg4%
Fosfor24mg3%
Potassium (Kalium)147mg3%
Sodium2mg0%
Seng (Zinc)0,2mg2%

Gimana, betapa ajaibnya ya buah ini.
Karena kandungan gizinya luar biasa banyak, yang mana bermanfaat banget buat kesehatan tubuh dan juga kulit.


Manfaat Mengkonsumsi Timun Setiap Hari


Melihat betapa banyaknya kandungan yang terdapat pada timun, tentunya punya banyak manfaat banget terhadap tubuh yang mengkonsumsinya.
Dan apapun manfaat mengkonsumsi timun setiap harinya, terhadap kesehatan dan kulit adalah:

Manfaat dan Efek Samping Mengkonsumsi Timun

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Timun mengandung Vitamin K yang cukup tinggi, sekitar 16,4µg atau sekitar 16% angka kebutuhan kita terhadap Vitamin K. Di mana ini dapat membantu penyerapan kalsium, sehingga memberikan kontribusi terhadap kesehatan tulang, serta mencegah terjadinya patah tulang juga masalah-masalah tulang lainnya.

2. Mencegah Penyakit Kanker

Timun mengandung antioksidan Polifenol yang disebut dengan Lignan (pinoresinol, lariciresinol, dan secoisolariciresinol), di mana hal ini dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, kanker rahim dan kanker prostat. 

Selain itu, timun juga mengandung Fitonutrien yang disebut cucurbitacins, di mana  memiliki sifat anti-kanker.

3. Menjaga Kesehatan Kulit

Timun mengandung Silika yang merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan kulit dan memperkuat otot serta tulang. 
Sementara itu, kandungan air yang tinggi pada timun bantu menjaga kelembaban pada kulit. 

Adapun ekstrak timun biasanya digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit kulit, seperti luka karena sinar matahari dan pembengkakan kulit di bawah mata. 
Karena timun mengandung asam caffeic yang melawan iritasi dan peradangan kulit. Nutrisi dalam mentimun juga membantu melawan tanda-tanda penuaan kulit.

That's why kita sering menemukan kandungan timun dalam skin care shooting
Selain itu, asam askorbat dan caffeic yang terkandung di dalamnya, sangat membantu mencegah hilangnya air di dalam tubuh kita.

Tidak hanya hal-hal tersebut di atas, kandungan vitamin B seperti niasin dan riboflavin, serta vitamin C dan seng (mineral) pada timun, sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. 

4. Mengendalikan Tekanan Darah

Pada sebuah penelitian terhadap orang-orang yang mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung magnesium, potasium, dan serat tinggi.
Didapatkan laporan bahwa tekanan darah mereka dapat turun ke tingkat yang normal. 

That's why si Diahalsa bilang tantenya mengkonsumsi timun buat menurunkan hypertensinya.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Kandungan nutrisi yang ada dalam timun, seperti Magnesium dan Potasium, sangat penting peranannya dalam menjaga kesehatan jantung. 

Nutrisi tersebut dapat meningkatkan fungsi Neurologis tubuh dan menjaga tekanan darah tubuh tetap terkendali. 

Selain itu, timun juga mengandung Lignin yang disebut sebagai unsur anti-inflamasi yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh kita serta mengurangi terjadinya semua risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.

6. Menjaga kesehatan gigi

Timun mengandung molibdenum dan flourida, di mana keduanya sangat bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan gigi, dan tentunya membuat gigi lebih kuat.

7. Melancarkan pencernaan

Timun juga mengandung serat tinggi dan sejumlah air yang sangat bagus untuk pencernaan. Bukan hanya itu, vitamin yang terdapat dalam timun juga bermanfaat meningkatkan fungsi sistem pencernaan.

8. Membantu menurunkan Berat Badan

Kandungan air yang tinggi di dalam timun, membuat kita merasa kenyang lebih cepat. dan tentu saja hal ini akan membantu mengontrol asupan makanan berlebih, dan mendukung program diet kita.

Sayangnya, saya belum serius mengkonsumsinya secara benar, seharusnya kan dikonsumsi sebelum makan, kalau saya mah malah setelah makan, hahaha. Selain itu, timun juga bebas dari lemak dan rendah kalori.

9. Menghidrasi tubuh

Karena timun mengandung sekitar 95 persen air, maka mengonsumsi timun setiap hari akan membuat kulit dan tubuh terhidrasi dengan baik, yang akan bermanfaat juga untuk kesehatan.

10. Dapat mencegah rambut rontok

Ternyata timun juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala dan rambut. Karena kandungan Biotin, riboflavin, niasin, dan vitamin B5, B6, serta C, memiliki peran penting untuk pertumbuhan rambut. Selain itu, timun juga bagus untuk mencegah rambut rontok dan beruban.


Efek Samping Mengkonsumsi Timun Secara Berlebihan


Setelah banyak membaca artikel tentang timun, saya bisa menyimpulkan bahwa maksud dari mengkonsumsi timun secara berlebihan itu adalah, ketika kita mengkonsumsi jumlah timun sejumlah lebih dari kebutuhan tubuh kita terhadap kandungan yang ada di dalam timun tersebut, terlebih kalau kita menderita sesuatu penyakit yang tidak membolehkan konsumsi timun, serta sedang mengkonsumsi sebuah obat tertentu.

Manfaat Mengkonsumsi Timun

Misal, vitamin K yang terkandung dalam 100 gram timun adalah 16,4 mg.
Sementara kebutuhan harian tubuh kita terhadap vitamin K adalah 0,001 mg per kg berat badan.

Karenanya, sebaiknya kita harus menyesuaikan banyak timun yang kita konsumsi setiap hari, dengan berat badan kita.
Memang paling baik ke ahli gizi sih ya, tapi kita bisa juga mencari tahu dan menghitung kira-kira kebutuhan kita.

Karena, mengkonsumsi timun setiap hari secara berlebihan jumlahnya, akan berefek samping yang merugikan buat tubuh, yaitu:

1. Dapat mengganggu proses pembekuan darah

Timun mengandung vitamin K yang cukup tinggi, karenanya ketika kita mengonsumsinya dalam porsi yang banyak, proses pembekuan darah di dalam tubuh dapat terganggu, akibat adanya kadar vitamin K yang terlalu tinggi dalam tubuh.

Hal ini juga berlaku saat kita sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin, sebaiknya jangan dulu mengonsumsi banyak timun.

2. Dapat menyebabkan reaksi alergi

Meskipun memang jarang, tapi ada beberapa orang yang terbukti pernah mengalami alergi gara-gara timun. Karenanya, perhatikan gejala alergi seperti, ruam kulit, pembengkakan, hingga sesak napas setelah mengkonsumsi timun.

3. Mengandung senyawa beracun

Berdasarkan berbagai studi, kandungan timun, seperti cucurbitacin dan tetracylic triterpenoid, dapat menimbulkan efek racun di dalam tubuh. 

Hal ini terjadi karena kedua senyawa inilah yang memberikan sedikit rasa pahit ketika mengonsumsi timun, karenanya beberapa ahli menyatakan bahwa mengonsumsi timun terlalu berlebihan dapat mengancam nyawa. 

4. Menyebabkan hilangnya cairan tubuh

Ini aneh banget kan ya, di mana di atas sudah dijelaskan bahwa timun mengandung banyak air. kenapa bisa ada efek samping yang menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh, ya?

Ternyata, hal ini dikarenakan oleh biji timun yang mengandung cucurbitin, yaitu senyawa yang memiliki sifat diuretik, sehingga membuat intensitas buang air kecil semakin meningkat. 

Akan tetapi, sifat diuretik timun tergolong ringan, jadi  mengonsumsi timun dalam jumlah yang wajar masih dianggap aman.

Jadi jangan konsumsi timun terlalu banyak ya, karena cucurbitin akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan, sehingga keseimbangan elektrolit tak terjaga.

5. Kelebihan vitamin C

Meskipun timun memiliki kadar vitamin C yang cukup banyak, di mana sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh dari penyakit, seperti pilek atau flu. 

Dan juga vitamin C juga merupakan sebuah antioksidan yang bisa melawan radikal bebas.
Namun jika terlalu banyak, kadar vitamin C yang berlebihan akan menyerang tubuh. 

6. Menyebabkan perut kembung

Karena timun mengandung cucurbitacin, di mana senyawa ini dapat menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, terutama bagi yang memiliki sistem pencernaan sensitif. 

Mengonsumsi cucurbitacin terlalu banyak dipercaya dapat menyebabkan perut kembung.
Karenanya, jika kita pernah mengalami perut kembung akibat mengonsumsi bawang, kubis, hingga brokoli, disarankan untuk tidak mengonsumsi timun dalam jumlah yang banyak. 

Btw, makanya nih ya, akhir-akhir ini saya sering banget buang angin, aneh aja gitu karena biasanya juga jarang, hahaha.


Jadi intinya, mengkonsumsi timun itu bagus, bahkan aman dikonsumsi setiap harinya.
Namun memang disarankan jangan terlalu berlebihan, karena hal yang berlebihan itu nggak baik buat apa aja, iya nggak?

Dan ini sebenarnya tidak berlaku hanya buat timun saja, tapi juga buat semua buah dan sayur atau apa saja yang kandungannya menyehatkan.

Sesehat apapun kandungannya, akan berubah jadi racun, jika melampaui kebutuhan tubuh akan kandungan nutrisi tersebut.

Yang jelas mengkonsumsi timun setiap hari seperti yang saya lakukan insha Allah sehat, karena saya cuman mengkonsumsi 1 buah dengan ukuran kecil, dan juga saya tidak sedang menderita penyakit lainnya, terlebih mengkonsumsi obat pengencer darah.

Dan mengenai tensi turun akibat mengkonsumsi timun memang benar, namun sebenarnya bukan untuk menurunkan tensi, tapi menetralkan tekanan darah, jadi buat saya insha Allah aman.

So Parents, ada yang juga rutin konsumsi timun setiap hari dan baru tahu manfaat dan efek samping timun?

Sidoarjo, 5 Agustus 2021


Sumber: 
  • pengalaman pribadi
  • https://idnmedis.com/
  • https://www.suara.com/
Gambar: canva dan dokumen pribadi

Post a Comment for "Manfaat dan Efek Samping Timun"