Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nikmat Sehat pada Tahun Pandemi

Konten [Tampil]
Nikmat Sehat di Tahun Pandemi


Parenting By Rey - Apa yang ada di benak kita, jika mendengar kata 'tahun 2020'?
Mungkin sebagian besar orang akan mengatakan, 'BERAT!'.

Karena kehadiran virus Covid-19, hampir semua orang jadi merasa sedih, kecewa hingga sebal, karena berbagai rencana yang telah disusun, hancur berantakan.

Tiada terkecuali juga saya.
Biarpun sejujurnya, tak ada hal yang terlalu berdampak buat saya, karena sebelum pandemipun, keadaan kami juga sudah seperti ini.

Namun, keterbatasan dalam bergerak, membuat saya jadi ingin mengutuk tahun penuh penyakit ini.
Bagaimana tidak?
Setiap hari kabar peningkatan jumlah yang tertular Covid-19 semakin banyak, bahkan dalam lingkar pertemanan saya, biarpun dalam lingkar blogger misalnya.

Satu per satu harus kena Covid-19, hal tersebut membuat saya jadi lebih parno, lebih ingin menjerit, kapankah semua kondisi terbatas ini berlalu?

Lalu, tiba-tiba beberapa waktu lalu, si adik tiba-tiba rewel dalam tidurnya, perasaan saya mulai nggak karuan, biasanya si adik rewel gitu karena dia merasa nggak nyaman dengan badannya, dan benar saja, ketika dia bangun, si Adik jadi batuk dan pilek, plus badannya hangat pula.

Karuan saja saya merasa sedih dan aneh, lalu lama saya berpikir, mengapa saya harus merasa aneh ketika anak sakit ya?
Dan terlintaslah jawabannya, yaitu: karena selama tahun pandemi ini, bisa dibilang anak-anak sangat minin banget kena penyakit even cuman batuk pilek


Di Rumah Aja, Tak Pernah Tertular Virus atau Bakteri


Saya hidup sebagai ibu, sambil langganan dokter spesialis anak.
Dan hal itu terjadi sejak si Kakak masih bayi, hingga berusia 6 tahunan dulu.

Sepanjang itu, si kakak selalu rentan terhadap penyakit.
Bahkan ketika usianya di atas 6 tahun, si Kakak masih juga langganan batuk pilek demam, lalu menulari adiknya dengan batuk pilek demam, dan membebani maminya yang selalu khawatir parah kalau anak sakit.

Si Kakak, ketika sekolah, mudah sekali tertular teman-temannya, dan kemudian dia pulang membawa virus dan bakteri dari sekolahnya, lalu menularinya kepada sang adik.

Tapi, sejak si Kakak sekolah dari rumah, bisa dibilang anak-anak amat sangat jarang batuk pilek, atau kena penyakit lainnya.

Saya pikir, semua itu adalah hikmah dari di rumah aja melulu, sehingga kuman dan virus tak bisa datang menulari kami, kecuali jika si pak suami tidak bisa menjaga dirinya, lalu pulang membawa kuman dan virus.

Sehingga, tiba-tiba saya tertegun ketika mengingat, anak-anak selalu sehat, meski berada di tahun pandemi, dan itu merupakan sebuah anugerah dari-Nya.


Nikmat Sehat di Tahun Pandemi  



sehat di masa pandemi


Yup karena kami di rumah aja sepanjang tahun, membuat kami tak tertular berbagai penyakit, dan hal itu menunjukan, betapa semua hal tak pernah, hanya ada negatifnya doang.

Selalu ada hikmah dan hal baik dibalik masalah besar, seperti pandemi ini.
Seperti yang terjadi pada saya dan anak-anak, kami sehat sepanjang tahun ini merupakan nikmat tak terhingga.

Ketika saya stres dengan PJJ si kakak, dan kadang berharap si kakak bisa sekolah kayak biasanya, saat itulah saya teringat, bahwa jika si kakak sekolah, bukan tidak mungkin dia tertular teman-temannya, dan pulang menulari adiknya juga.

So, bersyukur atas semua nikmat sehat ini, semoga kita semua senantiasa sehat dan tak tertular virus atau bakteri yang aneh-aneh.
Dan semoga pandemi segera berlalu, aamiin.


Sidoarjo, 30 Desember 2020

#KamisSehat

Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : Canva edit by Rey 

Post a Comment for "Nikmat Sehat pada Tahun Pandemi"