Akhirnya Adik Dayyan Tidak Mengompol Lagi Di Usia 7 Tahunan
Dering alarm terdengar dari ponsel sekaligus membangunkan saya dari tidur lelap, seperti biasa hal pertama yang akan saya lakukan adalah meraba si Adik yang tidur di samping saya.
"Alhamdulillah, nggak ngompol lagi!"
Rasanya luar biasa bersyukur menyadari si Adik sudah tak pernah mengompol lagi di usia 7 tahun menjelang 8 tahun ini. Dan ini sudah berlangsung selama kurang lebih 1-2 bulan terakhir ini.
Padahal baru saja rasanya saya kesal dan mengeluhkan masalah struggling saya tentang si Adik yang masih mengompol di usianya yang sudah terbilang tak wajar untuk itu.
Baca juga : Cerita Struggling, Adik Dayyan yang Masih Ngompol
Tentang Adik Dayyan yang Masih Mengompol Di Usia 7 Tahunan
Jadi begitulah, salah satu struggling saya terhadap parenting anak-anak adalah masalah ngompolnya si Adik yang tak menunjukan tanda-tanda membaik bahkan sampai usianya 7 tahun menuju 8 tahunan.
Nggak usah nanya gimana kesalnya saya setiap kali terbangun dan menyadari kalau si Adik ngompol lagi. Apalagi kami tinggal di rumah nenek, pakai kasur tantenya.
Jujur saya jadi nggak enak sama kakak saya, karena kasurnya jadi bau ompol.
Agar tidak terlalu bau pesing, saya gunakan sprei anti ompol, tapi itupun seringnya tembus juga saking pipisnya banyak, dan sprei udah agak lama usianya.
Dan saking si Adik ngompol hampir setiap malam, saya udah kehabisan energi buat cuci sprei, jadi bekas ompolnya cuman saya lap pakai lap yang dicampur dengan cairan sabun cuci.
Nantilah seminggu sekali baru spreinya saya cuci.
Meski demikian, bau pesing tetap ada dan kesal juga karena jadinya kasur penuh najis, hiks. Belum ketambahan kadang ompolnya kena bantal, kena selimut, kena baju saya.
Rasanya mau ngamuk deh, setiap hari kudu nyuci banyak, sementara mesin cuci juga rusak, dan saya terpaksa harus nyuci pakai tangan huhuhu.
Padahal, setiap sebelum tidur saya pantau banget kebiasaan minum banyaknya. Saya larang dia minum menjelang tidur, dan sebelum tidur saya pastikan sampai berkali-kali untuk dia pipis lagi ke toilet.
Tengah malam sekitar pukul 12 atau 01 malam, saya selalu bangun dan ngajak dia pipis ke toilet, tapi tetep aja kebobolan ompolnya, huhuhu.
Nggak usah nanya deh, bagaimana stresnya saya.
Waspadai Anak yang Masih Mengompol Di Usia 7 Tahun
Tingkat stres saya bertambah setelah mulai menyadari kalau anak yang masih mengompol ketika tidur, di usianya yang udah 7 tahun itu, bisa dibilang nggak normal.
Jadi, sebaiknya memang saya harus kontrol ke dokter anak tentang hal ini.
Masalahnya adalah, you know lah saya termasuk parent yang agak musuhan sama dokter anak. Seumur-umur si Adik lahir, baru sekali dia kontrol ke dokter anak, itupun pas dia masih bayi usia beberapa hari doang.
Setelah itu, saya nggak pernah lagi mau berurusan dengan dokter anak, dan kalaupun butuh banget, saya gunakan aplikasi dokter online untuk minta resep obat yang lebih bagus.
Apalagi masalah kayak ngompol begini kan, kalau baca-baca di beberapa artikel, ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mengetahui penyebab anak di usia 7 tahun tapi kok masih ngompol.
Penyebab Anak Masih Mengompol Di Usia 7 Tahun
Kalau baca-baca di beberapa artikel kesehatan dari website terpercaya, ada beberapa penyebab mengapa anak masih saja mengompol ketika tidur, meski usianya sudah 7 tahun, di antaranya:
- Si Kecil tidur terlalu nyenyak, sehingga tak terbangun ketika kandung kemihnya penuh.
- Si Kecil belum paham cara mengosongkan air kencing dengan baik. Dan hal ini butuh waktu agar otak dan kandung kemih anak dapat memberikan sinyal yang baik.
- Tubuh si kecil terlalu banyak memproduksi air kencing di malam hari.
- Si kecil menderita sembelit, usus yang terasa penuh bisa menekan kandung kemih, dan menimbulkan masalah pengosongan urine dengan baik.
- Si kecil punya penyakit ringan, terlalu lelah, atau respons perubahan tekanan yang terjadi di rumah.
- Si kecil punya riwayat keluarga dengan masalah ngompol, baik salah satu orang tua yang memiliki masalah tersebut.
- Ukuran kandung kemih si kecil terlalu kecil sehingga tak cukup berkembang untuk menahan kencing sepanjang malam.
Mengatasi Anak Masih Mengompol Di Usia 7 Tahun
Jika anak berusia 7 tahunan masih punya masalah mengompol ketika tidur, maka sebaiknya diatasi dengan beberapa hal seperti:
1. Mengatur Asupan Cairan Si Kecil
Batasi konsumsi cairan pada anak sebelum tidur. Sebaiknya pastikan anak cukup minum di siang hari dan kurangi minum menjelang tidur.
2. Latihan Mengendalikan Kandung Kemih
Ajak anak untuk rutin ke toilet, bahkan ketika belum merasa ingin buang air kecil. Hal ini dapat membantu melatih anak untuk mengontrol kandung kemihnya.
3. Bed-Wetting Alarm
Gunakan alarm untuk membangunkan anak untuk pipis di toilet. Alarm ini akan membantu anak untuk belajar mengendalikan kandung kemihnya.
4. Mendukung dan Memberikan Penghargaan
Pastikan untuk tidak menyalahkan apalagi memarahi anak ketika ngompol. Dan berikan pujian serta penghargaan saat anak berhasil tidak ngompol.
5. Buatkan Kalender Ngompol
Membuatkan catatan atau kalender untuk mencatat kapan anak ngompol dan kapan tidak. Agar bisa membantu memantau kemajuan anak dan memberikan motivasi.
6. Hindari Minuman Perangsang BAK
Hindari minuman yang mengandung kafein atau pemanis buatan, karena bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil pada anak.
7. Jika Perlu Gunakan Popok
Jika memang mendesak dan dibutuhkan, karena anak masih sering ngompol banyak dan sulit untuk mengendalikannya, maka menggunakan popok di malam hari bisa bantu menjaga kebersihan dan kenyamanan anak saat tidur.
8. Konsultasi dengan Dokter
Anak-anak di usia 7 tahun memang terbilang kurang normal jika masih mengompol. Karenanya jika kebiasaan ngompol pada anak terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Akhirnya Adik Dayyan Tidak Mengompol Lagi
Sungguh sebuah tantangan terbesar bagi saya ketika si Adik masih terus mengompol meskipun usianya hampir 8 tahunan.
Kesal dan deg-degan setiap hari rasanya.
Kesal karena kasur selalu bau ompol, najis dan yang bikin makin kesel tuh saya ribet banget kalau pas ajak si Adik menginap di rumah orang.
Deg-degan juga kalau terjadi sesuatu pada si Adik. Karena kalau baca-baca artikel kesehatan, anak di usia 7 tahunan masih ngompol tuh berindikasi menderita sesuatu secara medis.
Yang paling deg-degan kalau masalah syaraf.
Namun di sisi lain, kalau saya pantau si Adik sih, insya Allah dia sehat-sehat selalu. Kalau saya menganggap dia lebih ke masalah psikologis makanya masih ngompol aja.
Karenanya, nggak ada yang saya lakukan selain:
- Rajin kasih semangat, sounding kalau mau pipis pas tidur, harus bangun, atau ditahan pipisnya sampai subuh.
- Termasuk sounding di alam bawah sadarnya, di mana ketika baru terlelap saya bisikan sounding, agar dia jangan ngompol di kasur, kalau mau pipis ya bangun dulu ke toilet.
- Mengingatkan untuk tidak mengkonsumsi air putih atau minum di jam-jam menjelang tidur. Kalaupun terpaksa, hanya boleh seteguk atau dua teguk.
- Rajin bangunin tengah malam untuk ajak ke toilet.
- Selalu rajin kasih pujian ketika dia berhasil bangun subuh tanpa ompol.
Hanya itu yang saya lakukan dengan belajar bersabar, lalu tiba-tiba saya lupa tepatnya, kayaknya sih sebulanan yang lalu, kejadian yang berbeda terjadi.
Akhirnya nggak ngompol lagi
Saat itu si Adik memang udah mulai jarang ngompol, saya pikir itu karena saya rajin bangunin dia untuk ke toilet.
Suatu malam saya lupa bangunin dia, dan bablas aja sampai subuh. Saya tersadar dengan lemas, berpikir kalau bakalan mandi ompol lagi nih si Adik.
Pas saya raba celananya, kaget dong. Kok nggak basah?.
Segera saya bangunin dan si Adik buru-buru ke toilet karena mau pipis. Tak lupa saya kasih semangat dan pujian karena dia nggak ngompol lagi.
Keesokan harinya, iseng saya nggak bangunin dia lagi, dan ternyata beneran, si Adik nggak ngompol lagi dong. Termasuk ketika tidur siang, nggak ada lagi drama penuh ompol di kasur.
Sampai akhirnya hingga hari ini sudah sekitar sebulanan lebih, si Adik udah nggak pernah ngompol lagi. Meskipun demikian, saya tetap memantau konsumsi cairannya menjelang tidur, dan tak pernah lupa untuk mengingatkan agar pipis dulu sebelum tidur.
Alhamdulillah ya.
Semoga ini memang seterusnya si Adik nggak lagi ngompol ketika tidur, dan menjadi tolok ukur dia lolos toilet training nggak ngompol ketika tidur lagi di usia 7 tahun 6 bulan.
Jadi moms atau parents, nggak perlu bingung kalau anaknya masih mengompol meski usianya udah 7 tahunan. Selama nggak ada tanda-tanda kelainan medis, seharusnya masalahnya cuman di kondisi psikologis anak saja.
Jangan lelah untuk memberikan semangat agar anak bisa lolos toilet training nggak ngompol, insya Allah si kecil akan segera bisa jadi anak usia 7 tahun dan nggak ngompol lagi.
Kesimpulan dan Penutup
Perjalanan menghadapi anak yang masih mengompol di usia 7 tahun memang tidak mudah, penuh tantangan, emosi, dan kelelahan. Namun dengan kesabaran, ketelatenan, serta dukungan emosional yang konsisten, akhirnya hasil manis pun bisa diraih.
Kini, Adik Dayyan sudah tidak mengompol lagi, sebuah pencapaian luar biasa yang patut disyukuri.
Buat parents yang mungkin sedang menghadapi hal serupa, tetaplah semangat dan jangan cepat putus asa. Setiap anak memiliki proses dan waktu yang berbeda dalam mengatasi fase toilet training, termasuk saat tidur malam. Selama tidak ditemukan indikasi medis yang serius, orang tua hanya perlu lebih sabar dan terus memberikan dukungan.
Semoga kisah ini bisa memberikan harapan dan semangat baru bagi para orang tua yang sedang berjuang. Percayalah, akan datang waktunya anak bisa melewati fase ngompol ini dan bangga mengatakan: "Aku sudah besar, aku nggak ngompol lagi!"
Buton, 23-05-2025
Sumber referensi:
- Pengalaman pribadi
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/bagaimana-mengatasi-anak-usia-7-tahun-yang-masih-sering-mengompol diakses 23-05-2025
Post a Comment for "Akhirnya Adik Dayyan Tidak Mengompol Lagi Di Usia 7 Tahunan"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)