Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bukan Ibu Bahagia, Ini Yang Paling Dibutuhkan Anak

Konten [Tampil]

Yang paling dibutuhkan anak

Parenting By Rey - Apa sih yang paling dibutuhkan anak dari ibunya? kayaknya hampir semua parents modern akan menjawab dengan 2 kata, yaitu ibu bahagia atau ibu yang berbahagia.

Karena ibu yang bahagia akan bisa spread kebahagiaannya kepada anak-anaknya.
Dan saya setuju banget dengan hal tersebut.
Bahkan banyak tulisan yang menggambarkan, bahwa jika ingin menghancurkan sebuah keluarga, hancurkan dulu kebahagiaan ibunya, maka dijamin seketika kebahagiaan anak juga hancur.

Bener banget, karena seorang ibu ibarat sebuah lampu yang menyinari sebuah rumah, tanpa ibu, rasanya sebuah rumah selalu suram tak ada gairah.

Akan tetapi, benarkah anak-anak paling butuh ibu yang bahagia?
Khususnya anak kecil nih, yang usia toodler gitu.
Dalam pengalaman dan pengamatan saya, i don't think so.

Oh ya, btw parents, selamat berjumpa kembali, maafkan selama bulan November ini saya banyak absen di semua blog saya, dikarenakan terlalu kalap ambil kerjasama job di instagram, hiks.


Belajar Dari Masalah Ibu Bahagia A La KD


Masih ingat KD kan parents?
Hayooo, siapa nih di sini yang dulunya menghujat KD dengan perselingkuhannya, ditambah dengan seolah lupa pada anaknya?

KD bersama Aurel dan Azriel kecil
Source: detikhot

Hati kecil saya sejak dulu mengatakan, KD tidak sepenuhnya salah, dia hanya ingin menjalani hidupnya dengan hati yang penuh cinta dan kebahagiaan.

Meskipun akhirnya, dia mendobrak rasa hampanya dengan memulai sebuah kesalahan, tapi saya pikir KD melakukan hal itu demi mendapatkan kebahagiaan.

Lalu, apa yang terjadi?
Yang ada kedua anaknya dengan Anang, tumbuh jadi anak yang memendam kekecewaan terhadap miminya, meski saya yakin dulunya anak-anak tersebut akan mengerti ketika masanya tiba, alias ketika mereka dewasa dan bertemu masalah orang dewasa.

Dan itu memang kejadian ya, sekarang sepertinya hubungan KD dengan anak-anak kandungnya bersama Anang jadi lebih membaik, sejak Aurel menikah dan hamil.

Namun, jika kita mundur ke belakang, sungguh sebuah kebahagiaan KD diraih dengan penuh air mata dan hujatan seantero Indonesia, bahkan lebih.

Bahkan para ibu banyak yang menghujat dan memakinya.
Banyak yang membela anak-anaknya, seolah anak-anaknya benar-benar terbuang oleh KD.

Lalu, apa kabar ya dengan sebuah pemahaman banyak wanita modern zaman sekarang, bahwa ibu berhak bahagia, karena anak tidak butuh ibu sempurna, anak butuh ibu yang bahagia.

Pretlah, hahaha.
Kenyataannya, kalimat tersebut, tidak sepenuhnya benar.
Karena belajar dari satu masalah artis yang saya ketahui (saya rasa masalah orang lain yang seperti ini banyak ya), kalau anak tidak butuh ibu yang bahagia.

Lalu, ibu seperti apa sih yang anak butuhkan?


Bukan Ibu Bahagia, Ini Yang Paling Dibutuhkan Anak


Saya melihat kepada masa kecil saya, melihat kepada masa kecil teman-teman saya, melihat kepada masa saya ketika menjadi ibu, melihat cerita dan sharing banyak ibu, jadilah saya bisa menyimpulkan, bahwa seorang anak, khususnya yang masih bayi hingga toodler, butuh ibu yang sabar di sampingnya, melebihi ibu yang bahagia tapi nggak ada di sampingnya.

Ibu bahagia

Jadi, beberapa hari lalu, saya membaca curhat seorang single mom di grup facebook Single Mom Indonesia.
Ibu tersebut mengeluh, karena anaknya yang toodler jadi jauh dengannya, lebih dekat dengan neneknya (mantan mertuanya) karena sejak berpisah, dia memang menitipkan sang anak yang saat itu masih bayi, ke mertuanya.

Tidak dijelaskan secara detail mengapa bayinya dititipkan kepada mantan mertua, namun saya mengira-ngira karena si ibu ingin stable dulu dalam karir, karena berkarir sambil urus anak itu memang nggak susah, tapi susaaaahhhh banget, hahahaha.

Setelah karirnya stabil, dia mulai mendekati anaknya lagi, setiap weekend dia ajak anaknya untuk main, dan menginap di rumahnya.
Yang ada? si anak malah ngamuk, nggak mau nginap di rumah ibunya, nangis jejeritan sampai muntah-muntah saking pengen pulang tidur sama neneknya.

Si ibu sedih bukan kepalang, sampai kesal juga ketika anaknya menolak menginap di rumahnya.
Lalu jadi sering memarahi anaknya, dan lalu dia menyesal, and repeat, hehehe.

Si ibu, mungkin memilih berpisah demi kebahagiaannya, dan demi kebahagiaannya dibayar dengan harus berpisah dengan anaknya.
Lalu apakah anaknya akan mengerti tentang kebahagiaannya?
Off course tidak!

Anak kecil nggak butuh ibu bahagia, anak kecil cuman butuh ibu yang sabar di sampingnya.
Yang selalu ada di sampingnya, yang selalu mengajaknya bermain, bisa diandalkan untuk semua hal di hidup si anak, sampai-sampai mau ke toilet aja si anak pengen ikut saking merasa membutuhkan ibunya banget.

Di dalam kehidupan saya sebagai ibu, oleh berbagai hal saya memang jadi seorang ibu yang super galak yang setiap saat meratapi serta menyesali kegalakan sendiri, tapi repeat lagi, hahaha.

Namun anak-anak tetap mencintai saya ketimbang papinya, meski papinya jarang marahin anak-anak (karena dilarang maminya, hahaha).
Anak-anak tetap mencintai saya, karena sayalah satu-satunya yang ada di samping mereka, apapun yang terjadi.

Juga dari kisah nyata di Jepang yang dijadikan film berjudul Mother, yang mana ibunya sungguh toksik banget, tapi sang anak malah rela membunuh atas suruhan ibunya demi cintanya pada ibunya.

Iya...
Saya pikir anak-anak sesungguhnya tidak butuh ibu yang bahagia.
Karena anak belum bisa mengerti tentang kebahagiaan ibu.

Apalah artinya ibu bahagia, namun ibu nggak bisa lagi memeluknya setiap saat?
Sementara pelukan ibu yang bersedih dan menangis jauh lebih menentramkan, terlebih pelukan ibu yang sabar?

Jadi begitulah, opini saya tentang apa yang paling anak butuhkan dari seorang ibu.
Anak-anak memang butuh ibu yang bahagia, tapi lebih butuh lagi ibu yang selalu ada di sisinya.
Apalagi kalau ibu yang sabar dan semangat yang selalu ada di sisinya.

How about you, parents?    

Disclaimer: mau ngingatin lagi, tulisan ini berdasarkan opini dan pengalaman saya, nggak mutlak benar, karena kondisi setiap orang itu berbeda.

Sidoarjo, 24 November 2021


Sumber: pengalaman dan opini pribadi
Gambar: detikhot dan Canva edit by Rey

2 comments for "Bukan Ibu Bahagia, Ini Yang Paling Dibutuhkan Anak"

  1. Sepakat. Tapi bsgaimana pula suatu saat ada papi lain di samping ibunya, seperti KD. Ibu bahagia tapi anak super menderita. Wajar anak dendam dan benci pada kondisinya. (Kalau tak mau dikatakan benci ibunya). Eh ... Komennya gak nyambung ya. he he ....Selamat pagi ananda Rey.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Bu, apalagi kalau hadir anak baru, tidak semua ortu bisa membagi cintanya dengan adil kepada anak sambungnya :)

      Delete