Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ngedate Bertiga Dengan Kakak dan Adik Setelah Lama Berpisah

Konten [Tampil]
cerita parenting ngedate bertiga

Dua minggu lalu, saya mengunjungi Kakak Darrell yang sudah 5 bulanan hidup terpisah dengan kami karena menemani neneknya. 

Itu adalah kali pertama saya bisa mengunjunginya setelah sebulanan tak bertemu lantaran jadwal libur kerjaan saya selalu nggak bertepatan di akhir Minggu.

Sepanjang perjalanan menuju rumah nenek mengendarai motor dengan membonceng Adik Dayyan terasa mellow. Antara excited bertemu si mata bundarnya mami itu, juga penasaran gimana kabarnya, karena terakhir kali saya mengunjungi si Kakak, saat itu dia sedang menumpang tinggal di rumah tetangga yang seorang bidan di sana, lantaran rumah nenek kebakaran.

Baca juga : Rumah Nenek Kebakaran

riding bersama si kecil
Riding with si Adik

Tak lama kemudian saya dan si Adik tiba di rumah nenek, karena itu hari Sabtu, kakak Darrell belum pulang sekolah. Suasana rumah nenek terasa lengang, bangunan yang baru seper empat jadi itu menyambut kedatangan kami dalam hening.

Ternyata nenek lagi tiduran di pondok yang sangat sederhana di dekat kamar mandi lama. Terenyuh hati melihat nenek tiduran di situ, apalagi membayangkan nenek dan si Kakak tidur berdua di tempat sekecil itu.

Si Kakak akhirnya pulang dari sekolah, terlihat sinar matanya yang bahagia melihat kedatangan kami. Segera dia ganti pakaian, shalat lalu makan siang yang sangat sederhana.

Setelah makan siang, saya mengajak si Kakak untuk ikut serta ke Baubau, mumpung besoknya hari Minggu, dan maminya masuk pagi, jadi bisa anter dia pulang setelah mami pulang kerja.

Awalnya Kakak Darrell menolak, namun karena nenek juga memaksanya untuk ikut, akhirnya si Kakak mau juga ikutan.

Kamipun segera berangkat setelah si Kakak menyiapkan beberapa potong pakaian, terlihat betapa senangnya si Kakak karena bisa jalan-jalan bersama mami dan adik lagi.

persawahan di karing-karing
Jalanan di persawahan Karing-Karing

Perjalanan kami menuju kota Baubau sangat lancar, saya hanya berhenti sejenak di persawahan daerah Karing-Karing untuk mengambil foto. Rencananya saya ingin menulis artikel lomba di Kompasiana (jika memungkinkan).

Sampai di Baubau sekitar pukul 16.00, saya tawarkan mampir makan es krim Mixue dan si Kakak setuju. Btw, salah satu kebiasaan kami selama di Surabaya adalah makan es krim bareng.

Baca juga : Es Puter Pak Min, Selalu Antri, Seenak Apa sih

mixue betoambari
Menikmati es krim di Mixue Betoambari

Setelah makan es krim, kami bergegas ke kos di daerah Betoambari, lalu segera mandi dan bersiap keluar menikmati sore hingga malam Minggu di kota Baubau.

Kami memulai perjalanan sore dengan mampir membeli helm di toko helm, kalau nggak salah namanya toko Audy helm. Saya membelikan si Kakak helm,  karena helmnya ikut terbakar ketika rumah nenek kebakaran. 

Kemudian kami menuju ke Kotamara, memesan gorengan dan saraba, lalu menikmati sore yang indah di sekitar Kotamara yang sejuk dengan pemandangan sunset serta laut yang bersih dan biru.

kotamara sore hari
Menikmati sore di Kotamara

Karena saya belum makan siang, kami lalu mencari makan malam dan menemukan warung ayam penyet di Warung Lamongan yang ada di jalan Murhum (depan Alfa Midi). Ternyata porsi ayam penyetnya lumayan banyak, dengan harga 1 porsi 35 ribuan. Akhirnya yang pesan cuman Adik dan Kakak, maminya makan bagian anak-anak aja.

ayam penyet di warung lamongan baubau
Ayam Goreng di warung Lamongan Baubau

Setelah kenyang, kami kembali muter-muter kota Baubau, mulai dari ke Benteng Keraton dan menikmati view cantik kota Baubau dari ketinggian benteng Keraton.

Jujur, itu pertama kali saya ke daerah tersebut di malam hari, dan baru ngeh ternyata view-nya lebih cantik dan suasananya lebih asyik. Ada beberapa orang masyarakat yang memanfaatkan jualan minuman dan makanan ringan, dengan fasilitas kursi plastik di pinggir benteng. 

benteng keraton buton di malam hari
Benteng Keraton Buton di malam hari

Pengunjung bisa duduk-duduk di sana menikmati view malam kota Baubau sambil menyantap minuman dan makanan ringan.

Kami tak lama di sana, saya mengajak anak-anak untuk mengitari benteng yang ternyata serem juga karena gelap banget di beberapa titik. Akhirnya saya putuskan untuk pulang.

Menuruni jalan benteng, lalu belok di daerah Lamangga, tembus di stadion Betoambari. Lalu berhenti sejenak karena ada telpon masuk yang ternyata dari bidan, tetangga nenek.

Saya panik, takut ada apaa-apa, ternyata cuman ngobrol biasa.

Kemudian kami meneruskan perjalanan melewati pasarr Wameo, dan berakhir di Kotamara lagi. Saya berhenti sejenak dan anak-anak membeli minuman dingin lalu menikmati minumannya sambil duduk di tepi laut.

kotamara di malam hari
Menikmati Kotamara di malam hari

Puas menikmati minuman dan view malam yang indah, kami putuskan mengunjungi pantai Kamali. Si Kakak ingin mencari beberapa barang, dan tak lama kamipun sudah berada di pantai yang terlihat terang dan ramai orang belanja serta anak-anak bermain.

pantai kamali baubau
Pantai Kamali Baubau

Kami mengelilingi pasar malam di pantai tersebut, dan si Kakak menemukan topi yang dia sukai. Setelah puas menelusuri semua sudut pasar malam, kami pun pulang ke kos.

Mampir sejenak di Alfa Midi dekat kos, kami lalu membeli beberapa minuman dingin dan snack, lalu pulang dan menikmati ujung malam sambil bermain game dan maminya sibuk scroll HP.   

Begitulah cerita ngedate bertiga antara MamiRey, Kakak Darrell dan Adik Dayyan.


Baubau, 23-11-2025

Post a Comment for "Ngedate Bertiga Dengan Kakak dan Adik Setelah Lama Berpisah"